Uji Banding Laboratorium Kalibrasi : Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL-10A

Pramana Budi Purwaka, Muhammad Taufik, Susy Lahtiani, Jamaludin Jamaludin

Abstract


Uji Banding Laboratorium Kalibrasi: Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL-10A. Seluruh instrumen yang berkaitan dengan mutu pengujian harus tertelusur pada standar nasional, sehingga dibutuhkan kegiatan kalibrasi. Istilah uji profisiensi dalam lingkup laboratorium kalibrasi dikenal dengan Uji Banding Laboratorium Kalibrasi (UBLK). Kegiatan yang dilakukan adalah membandingkan hasil pengukuran suatu laboratorium terhadap alat ukur kalibrasi standar yang telah ditentukan (artefak) dengan hasil pengukuran laboratorium peserta lainnya. Artefak diukur bergantian oleh tiap laboratorium sesuai dengan jadwal yang disepakati. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban laboratorium untuk mengikuti uji banding kalibrasi dalam lingkup akreditasinya. Pengambilan data UBLK dilakukan oleh 6 (enam) laboratorium peserta untuk artefak Sound Level Meter (SLM) berlangsung pada tanggal 2 Mei - 10 Agustus 2018. Satu alat SLM terintegrasi dan presisi merek Rion NL-10A tipe 1 digunakan sebagai artefak. Parameter yang diukur dan dilaporkan dalam UBLK ini adalah pembobotan frekuensi A dan C pada tekanan bunyi normal 94 dB dalam rentang frekuensi 63 Hz – 8000 Hz  dengan pita pemfilteran 1/1 oktaf, ditambah frekuensi 12500 Hz response time “F”. Hasil dari laboratorium peserta dibandingkan dengan nilai acuan sehingga didapatkan En-score, dan kriteria penilaian kinerja laboratorium acuan sesuai SNI ISO 13528:2016 dan ISO GUM, Hasil perhitungan En-score menunjukkan kategori memuaskan di hampir semua titik ukur. Ada 3 (tiga) laboratorium mendapatkan kategori tidak memuaskan yaitu pada bobot frekuensi A dengan titik ukur 12500 Hz yang dilakukan oleh Lab D, pada bobot frekuensi C dengan titik ukur 4000 Hz yang dilakukan oleh Lab E, serta titik ukur 12500 Hz yang dilakukan oleh Lab B dan Lab D. Diperlukan investigasi dan tindakan perbaikan oleh laboratorium yang memperoleh kategori tidak memuaskan.

 


Keywords


uji banding, kalibrasi, sound level meter, artefak, dB, En-score

References


Adams, M. S., & McManus, F. (1994). Noise and Noise Law: A Practical Approach. Colorado: Willey Chancery Law.

BSN. (2016). SNI ISO 13528:2016 Penggunaan metode statistik pada uji profisiensi melalui uji banding antar laboratorium. Jakarta: SNI.

BSN. (2017a). SNI 8427.2017: Pengukuran tingkat kebisingan lingkungan. Jakarta: BSN.

BSN. (2017b). SNI ISO/IEC 17025:2017 Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Jakarta: BSN.

Crocker, M. J. (2007). Handbook of noise and vibration control: John Wiley & Sons.

Dare, T. (2020). Tutorial on Sound Level Meters: Choosing a Sound Level Meter. Paper presented at the INTER-NOISE and NOISE-CON Congress and Conference Proceedings.

Dwisetyo, B., Rusjadi, D., Palupi, M., Putri, C., Utomo, F., Prasasti, N., & Hermawanto, D. (2021). Comparison of sound level meter calibration for frequency weighting parameter using coupler method. Paper presented at the Journal of Physics: Conference Series.

Febbiyana, W., Kurniawan, S., Isnen, M., & Anugrah, S. (2021). Alat Test dan Kalibrasi Penerapan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar pada Pabrik Pemanggangan Anoda PT INALUM. Jurnal Elektronika Listrik dan Teknologi Informasi Terapan, 2(2), 43-49.

GUM. (1995). Joint Committee for Guide in Metrology: Guide to the Expression in Uncertainty in Measurement Geneva: ISO.

Hermawanto, D., Palupi, M. R., Rusjadi, D., Prasasti, N. R., Dwisetyo, B., Putri, C. C., & Akil, H. A. (2018). Measurement traceability of acoustics and vibration instruments in Indonesia. Journal of Physics: Conference Series, 1075, 012052. doi:10.1088/1742-6596/1075/1/012052

IEC. (2002a). Electroacoustics –. Sound level meters –. Part 1: Specifications (Vol. IEC 61672-1). Geneva: International Electrotechnical Commission.

IEC. (2002b). Electroacoustics Sound Level Meters: Periodic Tests (Vol. 61672-3). Geneva: International Electrotechnical Commission.

KLH. (1996). Baku Tingkat Kebisingan Jakarta (Vol. KepMenLH No 48 Tahun 1996). Jakarta.

Leonardo, C., Suraidi, S., & Tanudjaya, H. (2021). Analisis Kalibrasi Pengukuran Dan Ketidakpastian Sound Level Meter. Jurnal Teknik Industri, 8(1).

Mavrin, V., Makarova, I., & Prikhodko, A. (2018). Assessment of the influence of the noise level of road transport on the state of the environment. Transportation research procedia, 36, 514-519.

Meikaharto, R. B. R., Setyaningsih, E., & Candra, H. (2021). Alat Kalibrasi Sound Level Meter Berbasis Mikrokontroler. Jetri: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 18(2), 105-118.

Payne, R. (2004). Uncertainties associated with the use of a sound level meter.

Pedroso, M. A., Gerges, S. N. Y., & Gonçalves, A. A. (2003). Uncertainty in audiometer calibration. Metrologia, 41(1), 1-7. doi:10.1088/0026-1394/41/1/001

Purwaka, P., Taufik, M., Lahtiani, S., Jamaludin, & Eramsyah, A. (2018). Laporan Pelaksanaan Kegiatan Uji Banding Laboratorium Kalibrasi Sound Level Meter P3KLL-KLHK. Retrieved from Serpong:

Rion. (2022). Rion, Sound and Vibration.

Vaverková, M. D., Koda, E., & Wdowska, M. (2021). Comparison of Changes of Road Noise Level Over a Century Quarter: A Case Study of Acoustic Environment in the Mountainous City. Journal of Ecological Engineering, 22(1).

Vér, I. L., & Beranek, L. L. (2005). Noise and vibration control engineering: principles and applications: John Wiley & Sons.




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.1.13-22

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ecolab

This Journal Index by:

 

 

 

 

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.