IDENTIFIKASI DAN TEKNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT BIBIT KRANJI (Pongamia pinnata)

Tati Suharti, Rina Kurniaty, Wida Darwiati

Abstract


Salah satu faktor pembatas dalam keberhasilan tanaman untuk tumbuh optimal yaitu adanya serangan hama dan penyakit. Identifikasi hama dan penyakit penting dilakukan karena berkaitan dengan teknik pengendalian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis hama dan penyakit yang menyerang bibit kranji (Pongamia pinnata) dan teknik pengendaliannya. Metode penelitian meliputi identifikasi jenis hama dan penyakit serta teknik pengendalian dengan menggunakan pestisida biologi dan kimia. Hasil penelitian menunjukan, hama yang menyerang bibit kranji antara lain belalang (Valanga nigricornis), ulat grayak (Spodoptera sp.), ulat jengkal (Hyposidra talaca) dan ulat penggulung (Syllepta sp.) sedangkan patogen yang menyebabkan penyakir hawar daun yaitu Phytophthora sp. Teknik pengendalian hama bibit kranji dengan menggunakan larutan ekstrak biji mahoni atau insektisida Bacillus thuringiensis sedangkan teknik pengendalian penyakit menggunakan larutan ekstrak biji mahoni, larutan ekstrak daun cengkeh atau benomil

Keywords


hama; kranji; penyakit; pestisida biologi; pestisida kimia

Full Text:

PDF

References


Abdelgaleil, S. A., F. Hashinaga and M. Nakatani. 2005. Antifungal Activity 0 Limonoids from Khaya ivorensis. Pest Management Science 61 : 18 – 190.

Agustinus, I.M.D. 2009. Pencegahan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Pisang dengan Memanfaatkan Serasah Daun Cengkeh di Banjar Badingkayu Desa Pengeragoan Kecamatan Petutatan Kabupaten Jembrana. www.teknologi.kompasiana.com.

Agrios, G. N. 2005. Plant Pathology, Edisi Fifth. Elsevier Academic Press. USA.

Amini, J., D.F. Sidovich. 2010. The Effects of Fungicides on Fusarium oxysporum S.sp. Lycopersici Associated with Fusarium Wilt of Tomato. Journal of Plant Ptotection Research Vol. 50, No. 2 : 172 – 178.

Ayuni, N. P. S dan I N. Surakarta. 2013. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Alkaloid pada Biji Mahoni (Swietenia mahogany Jacq). Prosiding Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA.

Barnett, H.L and B.B. Hunter.1998.Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Fourth Edition. The American Phytopathological Society.

Bhownik, D., K. P. S. Kumar, A. Yadav, S. Srivastava, S. Paswan and A. S. Duta. 2012. Recent Trends in Indian Traditional Herbs Syzygium aromaticum and its Health Benefits. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry 1(1) 13- 22.

Chutia, B. C., A. Rahman, M. Sarmah, B.K. Barthakurl dan M. Borthakur. 2012. Hyposidra talaca (Walker) : A Major Defoliating Pest of Tea in North East India. Two and a Bud 59: 17 – 20.

Kasmara, H., R. Maharani, U. Supratman. 2009. Senyawa-senyawa Pengendali Hama dari Tumbuhan Kokosan (Lansium domesticum Corr cv kokossan). Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Kroon, L. P. N. M., H. Brower, A. W. A. de Cock and F. Govers. 2012. The Genus Phytophthora. . Phytopathology Review 102 (4) : 348 – 364.

Leatemia, J. A. Dan R. Y. Rumthe. 2011. Studi Kerusakan Akibat Serangan Hama pada Tanaman Pangan di Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Propinsi Maluku. Jurnal Agroforestri 6 (1) : 52 – 56.

Perry, e. J. 2006. Phytophthora Root and Crown Rot in The Garden. Pest Notes. Agriculture and Natural Resources. University of California.

Purwantisari, S., R. S. Ferniah dan B. Raharjo. 2008. Pengendalian Hayati Penyakit Lodoh (Busuk Umbi Kentang) dengan Agens Hayati Jamur-jamur Antagonis Isolat Lokal. Bioma 10 (2) : 13 – 19.

Rubiyo dan W. Amaria. 2013. Ketahanan Tanaman Kakao terhadap Penyakit Busuk. Perspektif 12(1) : 23-36.

Semangun, H. 2000. Penyakit-PenyakitTanaman Perkebunan di Indonesia. GadjahMada University Press.Yogyakarta.

Sikora, K., E. Verstappen, O. Mendes, C. Schoen, J. Ristaino and P. Bonants. A Universal Microarray Detection Method for Identification of Multiple Phytophthora spp. Using Padlock Probes. Phytopathology 102 (6) : 635 – 645.

Sinaga, R. 2009. Uji Efektifitas Pestisida Nabati terhadap Hama Spodoptera litura (Lepidoptera : Noctuidae) pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Skripsi. Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Suhaendah, E., M. Siarudin dan E. Rahman. 2007. Serangan Hama dan Penyakit pada Lima Provenan Sengon di Kabupaten Tasikmalaya. Wana Benih 8 (1) : 1 – 6.

Sukandar, D., N. Radiastuti dan Khoeriyah. 2010. Karakterisasi Senyawa Aktif Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syizygium aromaticum). JKTI 12 (1) : 1-7.




DOI: https://doi.org/10.20886/bptpth.2015.3.2.71-80

Copyright (c) 2016 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Privacy Statement

The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.

 

Published by:

Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)

Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Jl. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor Jawa Barat  Indonesia
telepon  : 0817742659/081283343209/085243000150
email     : yuli_bramasto@yahoo.co.id

               sekrejpth@gmail.com

               triastutiwisudayati@gmail.com

               bpkm_munasri@yahoo.co.id

Web      : http://benih-bogor.litbang.menlhk.go.id/

email    : bptpth@forda-mof.org

This journal indexed by:

 

Copyright © 2017|Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (e-ISSN 2527-6565, p-ISSN 2354-8568)