PENGARUH SELEKSI BENIH TERHADAP VIABILITAS BENIH KALIANDRA (Calliandra calothyrsus)

Eliya Suita

Abstract


Kaliandra (Calliandra calothyrsus), memiliki manfaat yang cukup banyak, baik sebagai kayu bakar, arang, briket arang maupun dijadikan briket kayu. Untuk mendukung penanaman jenis kaliandra ini, maka diperlukan benih yang bermutu, salah satu cara untuk mendapatkan benih bermutu adalah dengan menseleksi benih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh seleksi benih terhadap viabilitas benih jenis Kaliandra (Calliandra calothyrsus). Seleksi benih menggunakan saringan/mesh, dengan diameter mesh 5,75 mm, 5,35 dan 5 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat 1000 butir benih dipengaruhi kandungan kadar air benih. Kadar air benih kaliandra terendah terdapat pada benih asal Tabek Patah dengan kadar air 5,74% dengan berat 1000 butir 45,35 g, sedangkan kadar air tertinggi terdapat pada benih asal Mega Mendung dengan kadar air 8,87% dengan berat 1000 butir 53,17g. Daya berkecambah benih dan pertumbuhan tinggi bibit kaliandra hasil seleksi mesh dari ketiga lokasi memperlihatkan bahwa yang lebih baik terdapat pada kriteria benih besar (>5,75mm) dan besar sedang (5,35 - 5,75mm).


Keywords


Kaliandra; saringan; seleksi; viabilitas

Full Text:

PDF

References


Bonner, F.T., Vozzo, J.A., Elam, W.W. and S.B. Land. 1994. Instructor's manual; Tree seed technology training course. United Stated Departement of Agriculture. New Orleans. Louisiana.

DPTH (Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan).

Petunjuk Teknis Pengujian Mutu Fisik-Fisiologi Benih. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Departemen Kehutanan.

Litbang Teknologi Perbenihan. Depar- temen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Bogor.

ISTA. 2010. International rules for seed testing: _. Dan Megawati. 2009. Pengaruh

Edition 2010. The International Seed Testing Association. Bassersdorf. Switzerland.

Mtambalika, K., C. Munthali, D. Gondwe and E. Missanjo. 2014. Effect of Size of Afzelia quanzensis on Germination and Seedling Growth. International Journal of Forestry Research. Volume 2014, Article ID 384565. Departement of Forestry, Faculty of Environmental Sciences, Private Bag 201, Mzuzu 2, Malawi and Malawi College of Forestry and Wildlife, Private Bag 6, Dedza, Malawi.

Missanjo, E., C. Maya, D. Kapira, H. Banda, and

G.K. Thole. 2013. Effect of Seed Size and Pretreatment Methods on Germination of Albizia lebbeck. ISRN Botany. Volume 2013. Article ID 969026. Malawi College of Forestry and Wildlife, Private Bag 6, Dedza, Malawi.

Rostiwati, T., Y. Heryati dan S. Bustomi. 2006.

Review Hasil Litbang Kayu Energi dan Turunannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehu- tanan. Departemen Kehutanan.

Sadjad, S., E. Muniarti, dan S. Ilyas. 1999.

Parameter Pengujian Vigor Benih Komparatif ke Simulatif. Jakarta : PT. Grasindo.

Suita, E. dan Nurhasybi. 2008. Pengaruh Ukuran Benih Terhadap Perkecambahan d a n P e r t u m b u h a n B i b i t Ta n j u n g (Mimusops elengi L.). Jurnal Manajemen Hutan Tropika. Vol. XIV (1). Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

. dan E.R. Kartiana, 2006. Pengaruh Ukuran Benih dan Penurunan Kadar Air Terhadap Perkecambahan Benih Keme- nyan (Styrax benzoin Dryand). Prosiding seminar hasil-hasil penelitian. Balai

Ukuran Benih Terhadap Perkecambahan

dan Pertumbuhan Bibit Mindi (Melia azedarach L.). Jurnal Penelitian Tanaman Hutan. Vol. 6 (1). Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengem- bangan Hutan Tanaman.

, E. Ismiati dan P.G. Putra. 2010.

Metode Seleksi Dan Pendugaan Umur Simpan Benih Tanaman Hutan Penghasil Kayu Energi Jenis Weru (Albizia procera Benth) dan Pilang (Acacia leucophloea). Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan. Bogor.

, T. Suharti, E. Ismiati, M. Sanusi, dan

A. Priatna. 2011. Metode Seleksi dan Pendugaan Umur Simpan Benih Tanaman Hutan Penghasil Kayu Energi Jenis Kaliandra (Calliandra calothyrsus), Akor (Acacia auriculiformis), Weru (Albizia procera Benth), dan Pilang (Acacia leucophloea). Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan. Bogor.

_______. 2013. Pengaruh Sortasi Benih Terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Bibit Akor (Acacia auriculiformis). Jurnal Perbenihan Vol. 1(2). Kementerian Kehu- tanan. Badan Penelitian dan Pengem- bangan Kehutanan. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan.

Sudrajat, D.J. dan D. Haryadi. 2006. Berat dan Ukuran Benih Sebagai Tolok Ukur Dalam Proses Sortasi Dan Seleksi Benih Tanaman Hutan. Info Benih. Vol.11(1). Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Bogor.

Widajati E. 2013. Metode Pengujian Benih (Dasar Ilmu dan Teknologi Benih). IPB Press.




DOI: https://doi.org/10.20886/bptpth.2014.2.2.99-108

Copyright (c) 2016 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Privacy Statement

The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.

 

Published by:

Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)

Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Jl. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor Jawa Barat  Indonesia
telepon  : 0817742659/081283343209/085243000150
email     : yuli_bramasto@yahoo.co.id

               sekrejpth@gmail.com

               triastutiwisudayati@gmail.com

               bpkm_munasri@yahoo.co.id

Web      : http://benih-bogor.litbang.menlhk.go.id/

email    : bptpth@forda-mof.org

This journal indexed by:

 

Copyright © 2017|Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (e-ISSN 2527-6565, p-ISSN 2354-8568)