PERUBAHAN VIABILITAS DAN BIOKIMIA BENIH BAMBANG LANANG (Michelia champaca Linn.) PADA BERBAGAI TINGKAT PENGERINGAN DAN METODE PENYIMPANAN

Naning Yuniarti, NFN Nurhasybi

Abstract


Selama pengeringan dan penyimpanan, benih bambang lanang mengalami proses kemunduran benih. Kemunduran benih adalah mundurnya mutu viabilitas benih yang dapat menyebabkan perubahan menyeluruh di dalam benih baik fisik, fisiologis maupun kimiawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan viabilitas dan kandungan biokimia benih bambang lanang pada berbagai tingkat pengeringan dan metode penyimpanan. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial dengan 2 faktor, yaitu : faktor lama pengeringan (0, 24, 48, 72, jam) dan faktor metode simpan (0 minggu/kontrol, 2 minggu+ruang  suhu  kamar,  2  minggu+kulkas,  dan  2  minggu+DCS).     Hasil  yang


diperoleh yaitu : (1) Tingkat pengeringan dan metode penyimpanan berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air, daya berkecambah, dan kandungan biokimia (lemak, karbohidrat, protein) benih bambang lanang, (2) Semakin lama pengeringan dan setelah penyimpanan, akan menyebabkan adanya perubahan viabilitas (kadar air dan daya berkecambah) dan kandungan biokimia (lemak, karbohidrat, dan protein) benih bambang lanang pada berbagai tingkat pengeringan dan metode penyimpanan, yaitu menurunnya nilai kadar air dan daya berkecambah, meningkatnya kadar lemak dan protein, serta menurunnya kadar karbohidrat pada benih bambang lanang, dan (3) Benih bambang lanang yang disimpan di ruang suhu kamar dapat menghasilkan viabilitas benih yang lebih baik dibandingkan dengan di DCS dan kulkas.


Keywords


benih bambang lanang; viabilitas; biokimia; pengeringan; penyimpanan

Full Text:

PDF

References


Balešević-Tubić, S, Tatić, M, Miladinović, J, Pucarević, M .2007. Changes of faty acidscontent and vigour of sunflower seed during natural aging. Helia 30(47): 61-67.

Berjak P and NW Pammenter. 2008. From Avicennia to zizania: seed recalcitrance in perspectiv . Ann Bot (Lond). 101(2): 213–228.

Chin, H.F, Hor, Y.L and Moch. Lassim, M.B. 1984. Identification of Recalcitrant Seeds. Seed Science and Technology 12:429-436.

Gifford, D.J. 1993. Loblolly Pine Seed Dormancy; The Relationship Between Protein, Synthesis in The Embryo and Mega Gametophyte and The Loss of Seed Dormancy, In Edward DGW (ed). Dormancy and Barriers to Germination. Proc. Int’l Symp. Of IUFRO Proj. Group P2.04.00 (Seed Problems).

Farrant, J.M., Pammenter, N.W., and P. Berjak. 1988. Recalcitrant-A Current Assessment. Seed Science and Technology. 16:155-166.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Liu M-S, Chang C-Y, Lin T-P. 2006. Comparison of phospholipids and their fatty acids in recalcitrant and orthodox seeds. Seed Science and Technology. 34:443–452.

Panjaitan, S. 2010. Kemunduran mutu benih rekalsitran. panjaitansumitro.blogspot.com/. Diakses tanggal 9 Pebruari 2015.

Roberts, E.H. 1973. Predicting the Viability of Seeds. Seed Science and Technology 1: 499-514.

Sadjad, S. 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih dari Komparatif Ke Simulatif. Grasindo. Jakarta.

Syamsuwida, D. dan Aam, A. 2005. Dampak Pengeringan dan Penyimpanan terhadap Perubahan Fisiologi dan Biokimia Benih Antok. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.2 Suplemen No.2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Yogyakarta.

Syamsuwida, D. dan Aam, A. 2007. Perubahan Kandungan Lemak, Protein, Pati dan Daya Hantar Listrik pada Benih Gaharu (Aquillaria malaccensis). Jurnal Manajemen Hutan Tropika. Volume XIII, No.2. IPB. Bogor.

Suzana, E. 1999. Pengaruh penurunan kadar air dan penyimpanan terhadap perubahan fisiologis dan biokimia benih karet (Hevea brasilliensis). Tesis, Program Pasca sarjana. IPB-Bogor. Unpublished.

Sudjindro. 1994. Indikasi kemunduran viabilitas oleh dampak guncangan pada benih kenaf (Hibiscus cannabinus L.). Disertasi Program Pasca Sarjana. IPB.

Tatipata, A. 2008. Pengaruh kadar air awal, kemasan dan lama simpan terhadap protein membran dalam mitokondria benih kedelai. Buletin Agronomi (36) (1): 8-16

Worang, RL, OS Dharmaputra, R Syarief dan Miftahudin. 2008. The quality of physic nut (Jatropha curcas L.) seeds packed in plastic material during storage. Biotropia vol. 15 no. 1, 2008 : 25 - 36




DOI: https://doi.org/10.20886/bptpth.2015.3.1.31-41

Copyright (c) 2016 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Privacy Statement

The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.

 

Published by:

Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)

Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Jl. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor Jawa Barat  Indonesia
telepon  : 0817742659/081283343209/085243000150
email     : yuli_bramasto@yahoo.co.id

               sekrejpth@gmail.com

               triastutiwisudayati@gmail.com

               bpkm_munasri@yahoo.co.id

Web      : http://benih-bogor.litbang.menlhk.go.id/

email    : bptpth@forda-mof.org

This journal indexed by:

 

Copyright © 2017|Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (e-ISSN 2527-6565, p-ISSN 2354-8568)