Effect of Storage Condition and Periods on Seed Germination of Cempaka Wasian (Magnolia tsiampaca (Miq.) Dandy)

Arif Irawan, Hanif Nurul Hidayah

Abstract


Cempaka wasian (Magnolia tsiampaca (Miq.) Dandy) is one of the most popular carpentry woods in North Sulawesi.  The development of cempaka wasian species is constrained by the inability of seeds to be stored for a long period of time. The purpose of this research was to determine the effect of different storage periods and conditions towards seed germination of cempaka wasian. The experimental design used completely randomized factorial design with two main factors as follow: storage condition and storage periods. The results showed that the conditions and storage periods had an effect on seed water content, germination rate, and seed vigor index of cempaka wasian seeds, but it did not affect the germination capacity. The storage conditions of air condition room (temperature 18ºC21ºC, relative humidity 51percent61 percent) was the most ideal condition for storing cempaka wasian seeds. Cempaka wasian seeds are included in the category of intermediate seed because the treatment of the storing period for 4 (four) weeks did not affect the germination capacity even though the water content of the seeds has decreased.


Keywords


condition; germination; Magnolia tsiampaca (Miq.) Dandy; periods

Full Text:

PDF

References


Aji, I.M.L., Sutriono, R., & Hayati, M.. (2018). Pengaruh media simpan dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan semai mahoni (Swietenia mahagoni (L) Jacq). Jurnal Belantara, 1(1), 23–29.

Artola, A., Santos, D.L., Garca, G., Aeda, C., & Carrillo, G. (2003). A seed vigour test for birdsfoot trefoil (Lotus corniculatos L.). Seed Science and Technology, 31(3), 753–757.

Copeland, L, O & McDonald, M, B. (2002). Principles of Seed Sciences and Technology (Fourth Edi). Massachusetts: Kluwer Academic Publisher.

Djaman, D.F., Priadi, D & Sudarmonowati, E. (2006). Penyimpanan Benih Damar (Agathis damara Salisb.) dalam Nitrogen Cair . Biodiversitas, 7(2),164-167.

Djamhuri, E., Yuniarti, N., & Purwani, H.D. (2012). Viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit akasia krasikarpa (Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth.) dari lima sumber benih di Indonesia. Jurnal Silvikultur Tropika, 3(3),187-195.

ISTA. (2010). International rules for seed testing: Edition 2010. The International Seed Testing Association. Bassersdorf. Switzerland.

Jyoti, & Malik, C.P. (2013). Seed deterioration: A review. International Journal of Life Sciences Biotechnology and Pharma Research, 2(3), 374-385

Kartiko H.D.P., & Danu. (2010). Jelutung (Dyera spp..) Atlas Ebnih Jilid 1. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Bogor.

Kinho, J. & Mahfudz. (2011). Prospek Pengembangan Cempaka di Sulawesi Utara. Manado: Balai Penelitian Kehutanan Manado.

Mahjabin., Bilal, S., & Abidi, A.B. (2015). Physiological and Biochemical Changes During Seed Deterioration: A Review. International Journal of Recent Scientific Research, 6(4) : 3416-3422.

Murniati, E. 2013. Fisiologi Perkecambahan dan Dormansi Benih (Dasar Ilmu dan Teknologi Benih). IPB Press

Nurisma, I., Agustiansyah & Kamal, M. (2015). Pengaruh jenis kemasan dan suhu ruang simpan terhadap viabilitas benih sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 15(3), 183–190.

Rahayu, E., & Widajati, E. (2007). Pengaruh kemasan, kondisi ruang simpan dan periode simpan terhadap viabilitas benih caisin (Brassica chinensis L.). Buletin Agronomi, 35(3), 191-196.

Raka, I.G.N., Astiningsih, A.A.M., Nyana, I.D.N., & Siadi, I.K. (2012). Pengaruh dry heat treatment terhadap daya simpan benih cabai rawit (Capsicum frutescens l.). Jurnal Agric. Sci. And Biotechnol, 1(1), 1-11.

Rohandi, A & Widyani, N. (2010). Dampak Penurunan Kadar Air Terhadap Respon Fisiologis dan Biokimia Propagul Rhizophora apiculata BI. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 7(4), 170-179

Rustam, E., Suharsi, T,K., Suhartanto, M,R., & Sudrajat, D,J. (2017). Daya simpan benih jabon putih (Neolamarckia cadamba (Roxb.) Bosser) berdasarkan populasi dan karakteristik benih. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 14(1):19-34.

Sadjad, S., Muniarti, E., & Ilyas, S. (1999). Parameter pengujian vigor benih komparatif ke simulatif. Jakarta: PT. Grasindo.

Schmidt, L. (2000). Pedoman penanganan benih tanaman hutan tropis dan sub tropis. Diektorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Departemen Khutanan. Jakarta.

Siahaan, F, A. (2017). Pengaruh kondisi dan periode simpan terhadap perkecambahan benih kesambi (Schleichera oleosa (Lour.) Merr). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 5(1), 1–11.

Sudrajat, D.J., & Megawati. (2010). Keragaman morfologi dan respon perlakuan pro perkecambahan benih dari lima populasi sawo kecik (Manilkara kauki (LL.) Duabard). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 7(2), 67–76.

Sudrajat, D.J., Nurhasybi., & Syamsuwida, D. (2011). Teknologi untuk memperbaiki perkecambahan benih kepuh (Sterculia foetida Linn). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(5), 301–314.

Sudrajat, D.J., Yuniarti, N., Nurhasybi., Syamsuwida, D., Danu., Pramono, A.A., & Putri, K,P. (2017). Karakteristik dan prinsip penanganan benih tanaman hutan berwatak intermediet dan rekalsitran. Bunga rampai. IPB Press,

Suita, E. (2006). Pengaruh penurunan kadar air terhadap daya kecambah dan kecepatan berkecambah tanjung (Mimusops elengi L.). Prosiding Seminar Benih Untuk Rakyat Menghasilkan dan Menggunakan Benih Bermutu Secara Mandiri. Publikasi Khusus,5(6), 103-108.

Suita, E., & Darwo. (2015). Teknik penyimpanan benih manglid (Manglieta glauca BL). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(2), 129–137.

Suita, E., & Ismiati, E. (2008). Pengaruh penurunan kadar air terhadap perkecambahan benih kesambi (Schleichera oleosa Merr). Info benih, 12(2)

Suita, E., & Ismiati, E. (2011). Pengaruh ruang, wadah dan periode simpan terhadap perkecambahan benih kesambi (Schleichera oleosa Merr). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 5(2), 63–72.

Suita, E., Sudrajat, D.J., & Kartiana, E. (2011). Pengaruh Penurunan Kadar Air Benih dan Periode Simpan terhadap Daya Berkecambah Benih Sawo Kecik (Manilkara kauki) Balai Penelitian Teknologi Perbenihan. Bogor. Tidak diterbitkan.

Sukesh & Chandrashekar, K,R.. (2013). Effect of Temperature on Viability and Biochemical Changes During Storage of Recalcitarant Seeds of Vatica chinensis L. International Journal of Botany, 9(3), 73-79.

Sutopo, L. (2002). Teknologi Benih. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tresniawati, C., Murniati, E., & Widajati, E. (2014). Perubahan Fisik, Fisiologi dan Biokimia Selama Pemasakan Benih dan Studi Rekalsitransi Benih Kemiri Sunan. J. Agron. Indonesia 42 (1), 74–79.

Thapliyal, M., & Tewari, R. (2011). Seed germination response to pretreatments and storage behaviour in Schleichera oleosa (Lour.) Oken – Indian lac tree. Forests Trees and Livelihoods, 20, 295-300

Walters, C. (2015). Orthodoxy, recalcitrance and inbetween: describing variation in seed storage characteristics using threshold responses to water loss. Planta, 242(2), 397–406.

Yuniarti, N., & Nurhasybi. (2015). Perubahan viabilitas dan biokimia Benih bambang lanang (Michelia champaca Linn.) pada berbagai tingkat pengeringan dan metode penyimpanan. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 3(1), 36–48.

Yuniarti, N., Nurhasybi, & Darwo. (2016). Karakteristik benih kayu bawang (Azadirachta excelsa (Jack) Jacobs) berdasarkan tingkat pengeringan dan ruang penyimpanan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 13(2), 105–112.

Yuniarti, N., Syamsuwida, D., & Aminah, A. (2013). Dampak perubahan fisiologi dan biokimia benih eboni (Diospyros celebica Bakh.) selama penyimpanan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(2), 65–71.

Yuniarti, N., Zanzibar, M., Megawati., & Leksono, B. (2014). Perbandingan vigoritas benih Acacia mangium hasil pemiliaan dan yang belum dimuliakan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(1), 57–64.

Yuniarti, N., Zanzibar, M., Megawati., & Lekono, B. (2016). Daya vigoritas benih Acacia crassicarpa A.Cunn.Ex Benth dari beberapa sumber benih. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 13(2), 121–132.

Zanzibar, M. (2010). Pulai (Alstonia scholaris (L) R Br). Atlas benih tanaman hutan indonesia. Jilid I. Publikasi khusus 4 (3) Desember 2010 (Cetakan Ketiga). Balai Penelitian Teknologi Perbenihan. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/bptpth.2019.7.1.55-65

Copyright (c) 2019 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Privacy Statement

The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.

 

Published by:

Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)

Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Jl. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor Jawa Barat  Indonesia
telepon  : 0817742659/081283343209/085243000150
email     : yuli_bramasto@yahoo.co.id

               sekrejpth@gmail.com

               triastutiwisudayati@gmail.com

               bpkm_munasri@yahoo.co.id

Web      : http://benih-bogor.litbang.menlhk.go.id/

email    : bptpth@forda-mof.org

This journal indexed by:

 

Copyright © 2017|Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (e-ISSN 2527-6565, p-ISSN 2354-8568)