Seed Dormancy Breaking Techniques of Two Species of Rattan in Central Sulawesi’s Mainstay: Daemonorops robusta Warb.ex Beccari and Calamus inops Beccari ex Heyne

Retno Agustarini, Diana Prameswari

Abstract


Noko rattan (Daemonorops robusta) and tohiti rattan (Calamus inops) are the Sulawesi local rattans that are not yet cultivated due to obstacles in its cultivation techniques, especially in seed germination. The purpose of this study was to determine the breaking of dormancy of rattan noko and tohiti seeds. The treatments used are: control, scarification, soaked in the water for 24 hours, soaked in the mono sodium glutamat solution for 24 hours, and soaked in coconut water for 24 hours. The experimental design was completely randomized design. The parameters observed were the initial moisture content of the seed, the first day of germination, germination capacity, germination rate and germination value. The results show that both rattans seeds are recalcitrant. Noko rattan is easier to germinate than Tohiti rattan and the best treatment of dormancy breaking was used immersion with coconut water. In noko rattan, broken dormancy of the 13th day with germination capacity of 91.98%, mean germination time of 32.92 days and a germination value of 0.001. Tohiti rattan was able to break dormancy in the 29th day with 88.67% of germination capacity, 58.63 days of mean germination time and 0.001 of germination value.

Keywords


Central Sulawesi; dormancy breaking; rattan noko;rattan tohiti

Full Text:

PDF

References


Agustin, H., & Prananda, Y. (2017). Pengembangan metode penetapan kadar air benih saga pohon (Adenanthera pavonina L) dengan metode oven suhu rendah dan tinggi, Agrin, 21(1), 17–25.

Fatimah, S. N. (2008). Efektifitas air kelapa dan leri terhadap pertumbuhan tanaman hias bromelia pada media yang berbeda. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Herliyana, E. N. (2009). Identifikasi jamur mold dan blue stain pada rotan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan. 2(1), 21-26.

Heryati, Y., Rostiwati, T., & Agustarini, R. (2013). Kajian insentif petani rotan untuk peningkatan produkstivitas. laporan hasil penelitian (tidak dipublikasi). Bogor.

ISTA InternasionaI Seed Testing Association. (2017). International Rules for Seed Testing 2017. The International Seed Testing Association. Switzerland (CH): ISTA.

Jasni, Damayanti, R. & Kalima, T. (2007) Atlas rotan Indonesia. Jilid 1. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan.

Kalima, T. & Jasni. (2010) Tingkat kelimpahan populasi spesies rotan di Hutan Lindung Batu Kapar, Gorontalo Utara. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 6 (4), 439–450

Kalima, T. & Jasni. (2015) Prioritas penelitian dan pengembangan jenis andalan setempat rotan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1 (8), 1858–1876

Kalima, T. (2008) Keragaman spesies rotan yang belum dimanfaatkan di HutanTumbang Hiran, Katingan, Kalimantan Tengah. Info Hutan 5 (2), 161–175.

Kalima, T & Prameswari, D. (2017). Karakteristik jenis andalan setempat rotan di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Bul. Plasma Nutfah. 23(2), 119-126.

Kalima, T. & Susilo, A. (2015) The future prospect of the use of rattan as food resources in Central Kalimantan. Proceeding of 6th International Conference on Global Resource Conservation (ICGRC). pp. 62–68.

Kalima, T. & Sutisna, U. (2005) Identifikasi jenis tanaman rotan di Hutan Penelitian Haurbentes. Info Hutan II (1), 1–34.

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. (2007). No. 35/Menhut-II/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. (2009). Nomor: P.19/Menhut-II/2009 tentang Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu

Kholilah, A. (2012) Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan anak semai rotan manau (Calamus Manan Miquel.) Skripsi Fakultas Agronomi Universitas Sumatera Utara.

Kristina, N & Syahid, S.F. (2010) Pengaruh air kelapa terhadap multiplikasi tunas in vitro produksi rimpang, dan kandungan xanthorrizol temulawak di lapangan. Jurnal Littri, 18 (3),125– 134.

Kunut, A.A, Sudhartono, A. & Toknok, B. (2014) Keanekaragaman jenis rotan (Calamus spp.) di kawasan hutan lindung wilayah Kecamatan Dampelas Sojol, Kabupaten Donggala. Warta Rimba, 2 (2), 102–108.

Kurniati, R. dan Agustarini, R. (2018) Teknik pematahan dormansi benih rotan jernang (Daemonorops draco). Prosiding Seminar Nasional Silvikultur V & Kongres Masyarakat Silvikultur Indonesia IV. Lambung Mangkurat University Press. ISBN: 978-602-6483-11-9

Kusdi & Muslimin, I. (2008) Perkecambahan benih rotan manau (Calamus manan Miq.) berdasarkan berat benih dan jenis media tabur. Info Hutan, 5(4), 347-358.

Kusnaedi, I., & Pramudita, A. S. (2013). Sistem bending pada proses pengolahan kursi rotan di Cirebon. Jurnal Rekajiva, 1 (2), 1–13.

Lies, R., Tokede, M. J., & Maturbongs, R. (2000) Keragaman jenis rotan di areal dataran rendah Siwi. Ransiki Manokwari Irian Jaya. Becariana, 2(2), 54-64.

Myers, Rodd. (2015) What the Indonesian rattan export ban means for domestic and international markets, forests, and the livelihoods of rattan collectors. Forest policy and economics, 50, 210-219.

Nurhasybi, Sudrajat, D.J., & Widyani, N. (2007). Pengaruh pengeringan dan kondisi penyimpanan terhadap daya berkecambah benih meranti merah (Shorea leprosula). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 4(1),223-233.

Panjaitan, S. (2014). Teknik produksi bibit dan penanaman rotan (Calamus sp.) di Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian HHBK “Meningkatkan Kemanfaatan HHBK Untuk Mendukung Pengelolaan Hutan Dan Lingkungan”. Kerjasama Balai Penelitian Teknologi, Fakultas Kehutanan UNTB Dan Program Studi Kehutanan UNRAM, Mataram, 4 Desember 2014. ISBN 978-602- 71618-1-8. Hal:83-101

Rustiami, H. (2009a) Telaah pemanfaatan rotan di kawasan Cagar Biosfer Lore Lindu, Sulawesi Tengah. Dalam: Purwanto, Y. & Walujo, E.B. (editor) Prosiding Seminar Nasional Etnobotani IV. pp. 489–493

Rustiami, H. (2009b) Two new species of Daemonorops from Sulawesi. Reinwardtia, 13, 25–30

Rustiami, H. (2011) Revision of Calamus and Daemonorops (Arecaceae) in Sulawesi. Tesis S2, Bogor Agricultural University

Rustiami, H. & Henderson, A. (2017) A synopsis of Calamus (Arecaceae) in Sulawesi, Indonesia. Reinwardtia, 16 (2), 49–63

Schmidt, L. (2000) Pedoman penanganan benih tanaman hutan tropis dan sub tropis. Jakarta: Dirjen RLPS dan Indonesia Forest Seed Project. Gramedia

Stiegel, S., Kessler, M., Getto, D., Thonhofer, J. & Siebert, S. (2011) Elevational patterns of species richness and density of rattan palm (Arecaceae: Calamoideae) in Central Sulawesi, Indonesia. Biodiversity and Conservation, 20, 1987–2005.

Syamsuwida, D., Nurhasybi, & Sudrajat, D.J. (2020). Advance technology of tropical tree seed handling in Indonesia for high quality seed and seedling productions. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 522 (2020) 012017.

Sudrajat, D.J, Nurhasybi, & Yulianti. (2017). Standarisasi Pengujian dan Mutu Benih Tanaman Hutan. Bogor: IPB Press.

Sudrajat, D.J. (2010). Dormansi benih (Tinjauan mekanisme, pengendali, dan teknik pematahannya untuk mendukung pengembangan hutan rakyat). Prosiding Peningkatan Produktivitas Hutan Rakyat untuk Kesejahteraan Masyarakat. Bandung, Oktober 2010.

Sutopo, L. (1993) Teknologi benih. Tesis.UNBRAW. Malang.

Sutopo, (2002). Teknologi Benih. Buku. PT. Raaj Grafindo Persada, Jakarta.

Telu, A.T. (2005) Kunci identifikasi rotan (Calamus spp.) asal Sulawesi Tengah berdasarkan struktur anatomi batang. Jurnal Biodiversitas, 6 (2), 113–117.

Telu, A. T. (2008) Sifat kimia jenis-jenis rotan yang diperdagangkan di Sulawesi Tengah. Jurnal Rekajiwa. 9 (2),108-111

Yelnitis.(2018) Embriogenesis somatik rotan tohiti (Calamus inops Becc. ex Heyne). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan,12 (1), 41-50.

Yulianti, Putri, K.P., Yuniarti, N., Aminah, A., Suita, E., Danu, Sudrajat, D.J., Nurhasybi, & Syamsuwida, D. (2020). Seed handling of specific forest tree species : Recalcitrant and intermediate seed. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 522 (2020) 012015.

Yuniarti, N., Suita, E., Zanzibar, M., & Nurhasybi. (2011) Teknik penanganan benih tanaman hutan. Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian Teknologi Perbenihan untuk Meningkatkan Produktivitas Hutan Rakyat Di Propinsi Jawa Tengah.

Yuniarti, N. (2013) Peningkatan viabilitas benih kayu afrika (Maesopsis eminii Engl.) dengan berbagai perlakuan pendahuluan. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 1(1), 13-19.

Yuniarti, N., Nurhasybi, & Darwo. (2016) Karakteristik benih kayu bawang (Azadirachta excelsa (Jack) Jacobs) berdasarkan tingkat pengeringan dan ruang penyimpanan, 13(2), 105–112

Winarni, E., Fitriani,A., Purnomo & Panjaitan S. (2017) Daya kecambah benih rotan jernang (Daemonorops draco Blume) dengan berbagai perlakuan perendaman dalam air. Jurnal Hutan Tropis. 5 (2), 120-126.




DOI: https://doi.org/10.20886/bptpth.2020.8.1.65-77

Copyright (c) 2020 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Privacy Statement

The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.

 

Published by:

Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)

Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Jl. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor Jawa Barat  Indonesia
telepon  : 0817742659/081283343209/085243000150
email     : yuli_bramasto@yahoo.co.id

               sekrejpth@gmail.com

               triastutiwisudayati@gmail.com

               bpkm_munasri@yahoo.co.id

Web      : http://benih-bogor.litbang.menlhk.go.id/

email    : bptpth@forda-mof.org

This journal indexed by:

 

Copyright © 2017|Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (e-ISSN 2527-6565, p-ISSN 2354-8568)