INDUKSI MUTASI KROMOSOM MENGGUNAKAN KOLKISIN TERHADAP PLANLET TEMBESU (Fragraea fragrans. Roxb) SECARA IN-VITRO

Tania Oktavia Herlinda, Ratna Uli Damayanti Sianturi, Triastinurmiatiningsih Triastinurmiatiningsih

Abstract


Salah satu teknik pembibitan secara vegetatif yang dapat mempertahankan kelestarian tanaman tembesu dapat dilakukan dengan menggunakan teknik poliploidisasi agar mendapatkan genotif yang diferensiasi yaitu dengan induksi mutasi menggunakan kolkisin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi dan waktu lama perendaman terbaik terhadap pertambahan jumlah daun, tinggi planlet dan jumlah kromosom dengan pemberian kolkisisn. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan mutagen kimia kolkisin yang berbeda. Percobaan dilakukan dengan lama perendaman L1 (24 jam), L2 (48 jam) dan L3 (72 jam) serta perendaman konsentrasi dalam larutan kolkisin K1 (0,1%), K2 (0,2%) dan K3 (0,3%) sehingga ada 9 kombinasi perlakuan . Untuk kontrol dilakukan tanpa perendaman dengan kolkisin. Hasil penelitian menunjukkan pemberian perlakuan kolkisin berpengaruh nyata terhadap penambahan ukuran tinggi dan jumlah daun planlet, namun tidak berpengaruh terhadap panjang dan lebar daun. Konsentrasi 0,3%; 0,1% dan perendaman 24 jam sama-sama efektif untuk pertambahan tinggi planlet dan jumlah daun. Kolkisin sangat berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah kromosom sebanyak 12 pada tanaman tembesu dengan konsentrasi 0,3% dan lama perendaman selama 72 jam.


Keywords


kolkisin (C22H25NO6); mutasi; pemuliaan tanaman; tembesu

Full Text:

PDF

References


Afriani, R. (2018). Pengaruh Mutagen Kolkisin Terhadap Karakter Fenotipe Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum Annuum L.). In Doctoral Dissertation. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Aili, E. N., Respatijarti, & Sugiharto, A. N. (2016). Pengaruh pemberian kolkisin terhadap penampilan fenotip galur inbrida jagung pakan (Zea mays L.) pada fase pertumbuhan vegetatif the effect of colchicine treatments on phenotype of yellow corn (Zea mays L .) Inbreed Lines In The Vegetative Growth Phase. 4(5), 370–377.

Ardiansyah, R. (2015). Mikropropagasi Tembesu ( Fagraea fragrans ROXBS).

As’adah, M., Rahayu, T., & Hayati, A. (2016). Metode pemberian kolkisin terhadap respon morfologis tanaman zaitun (Olea Europeae L.). Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 2(1), 46–52. http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/68/33

Asmaliyah, A., Imanullah, A., & Darwiati, W. (2012). Identifikasi dan potensi kerusakan rayap pada tanaman tembesu (Fagraea Fragrans) di kebun percobaan Way Hanakau, Lampung Utara. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 9(4), 187–194. https://doi.org/10.20886/jpht.2012.9.4.187-194

Astuti, S. I., Arso, S. P., & Wigati, P. A. (2015). Induksi keragaman genetik dengan kolkisin dan proliferasi dengan kitosan pada Dendrobium mannii (Ridl) dan Dendrobium mirbelianum (gaudich). Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan Di RSUD Kota Semarang, 3, 103–111.

Aziz, I. R. (2019). Kromosom tumbuhan sebagai marka genetik. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 13(2). https://doi.org/10.24252/teknosains.v13i2.9638

Bhatia, S. (2015). Plant tissue culture. Modern Applications of Plant Biotechnology in Pharmaceutical Sciences, 31–107. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-802221-4.00002-9

Carsono, N. (2008). Peran Pemuliaan Tanaman Dalam Meningkatkan Produksi Pertanian Di Indonesia. Seminar On Agricultural Sciences, 1–8.

Ermayanti, T. M., Wijayanta, A. N., & Ratnadewi, D. (2018). Induksi poliploidi pada tanaman talas (Colocasia esculenta ( L .) Schott ) kultivar kaliurang dengan perlakuan kolkisin secara in vitro ( in vitro polyploid induction on taro (Colocasia esculenta ( L.) Schott ) cultivar kaliurang with colchicine treatm. Biologi Indonesia, 14(1), 91–102.

Fadilla, Z. N., & Respatijarti, D. (2018). Induksi poliploidi pada bawang putih (Allium sativum L.) dengan pemberian kolkisin polyploid. Jurnal Produksi Tanaman, 6(5), 783–790.

Fauzan, Y. S. A., Supriyanto, S., & Tajuddin, T. (2017). Growth and morphological changes as an early indication of in vitro ploidization of teak (Tectona grandis L.F). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 14(2), 128–139. https://doi.org/10.20886/jpht.2017.14.2.128-139

Gultom, T. (2016). Pengaruh pemberian kolkisin terhadap jumlah kromosom bawang putih (Allium sativum) lokal kultivar doulu. Jurnal Biosains, 2(3), 165–172.

Hailu, M. G., Mawcha, K. T., Nshimiyimana, S., & Suharsono, S. (2021). Garlic micro-propagation and polyploidy induction in vitro by colchicine. Plant Breeding And Biotechnology, 9(1), 1–19. https://doi.org/10.9787/pbb.2021.9.1.1

Harahap, F., & Nusyirwan. (2014). Induksi tunas nanas (Ananas Comosus L. MERR) in vitro dengan pemberian dosis auksin dan sitokin yang berbeda. Jurnal Saintika, 15(2), 124–131. http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/1392

Haryanti, S., Hastuti, R. B., Setiari, N., & Banowo, A. (2009). pengaruh kolkisin terhadap pertumbuhan, ukuran sel metafase dan kandungan protein tanaman kacang hijau (Vigna radiata (L) Wilczek). Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 10(2), 112–120.

Herman. (2013). Pengaruh mutagen kolkisin pada biji kacang hijau (Vigna radiata L.) terhadap jumlah kromosom dan pertumbuhan. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Dan Ekologi Tropika Indonesia (Bioeti) Di Universitas Andalas, Padang, 14 September 2013. September.

Hidayat, Y. (N.D.). Keefektifan bahan sterilisasi dalam pengendalian kontaminasi pada pertumbuhan kultur zygotik surian (Toona Sinensis Roem). Fakultas Kehutanan Unwim-Jatinangor-Jawa Barat. 1877(2008), 35–44.

Hildebrand, J.W., Boer, E., Martawijaya, A., Fundter, J.M & Sosef, M. S. M. (1995). Fragrea Thunb.. (W. C. Lemmens, R.H.M.J., Soerianegara, I. And Wong (Ed.)). PROSEA Foundation. prota4u.org/prosea

Indah, E. (2021). Respon pemberian kolkisin terhadap pertumbuhan tanaman alfalfa (Medicago sativa l.) Pada kultur jaringan. Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor. Jawa Barat

Istomo, I., Subiakto, A., & Rahmadianto, S. (2014). pengaruh asal bahan dan media stek terhadap keberhasilan stek pucuk tembesu Fagraea Fragrans (Roxbs.). Berita Biologi, 13(3), 275–281.

Kamwean, P., Chaisan, T., Thobunluepop, P., Phumichai, C., &

Bredemeier, M. (2017). Changing of morphological characteristic and biomass properties in pennisetum purpureum by colchicine treatment. Journal Of Agronomy, 16(1), 23–31. https://doi.org/10.3923/ja.2017.23.31

Kartikaningrum, W. D. S., Penelitian, B., Hias, T., & Ciherang, J. R. (2003). Pemanfaatan ekstrak ragi dalam kultur in vitro plantlet media anggrek, 13(2), 82–86. https://doi.org/10.21082/jhort.v13n2.2003.p82-86

Kushairi, A, Tarmizi, A H., Zamzuri, I., R, S. K., Ooi, S. E., Palm, M., Board, O., Institusi, N. P., & Bangi, B. B. (2010). Production, performance and advances in oil palm tissue culture 1. International seminar on advances in oil palm tissue Culture, 6, 1–23. Http://www.isopb.org/docs/p1_kushairi mpob.pdf

Maskur. (2015). Pengaruh konsentrasi medium dan varietas terhadap pertumbuhan murbei melalui teknik kultur jaringan. Metrologia, 53(5), 1–116. http://publicacoes.cardiol.br/portal/ijcs/portugues/2018/v3103/pdf/3103009.pdf%0ahttp://www.scielo.org.co/scielo.php?script=sci_arttext&pid=s0121-75772018000200067&lng=en&tlng=en&sid=5bqij3a2mlawuv4oize%0ahttp://scielo.iec.pa.gov.br/scielo.php?script=sci_

Maulana, I. (2020). Multiplikasi tunas stroberi (Fragaria ananassa) kultivar earlibrite dengan penambahan iba, bap, dan kinetin. 21(1), 1–9. Universitas Pakuan. Bogor. Jawa Barat

Murti, S. Dan Heryanto. (2020) Pengaruh penambahan kompos limbah lumpur kertas dan sekam padi pada media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah (Amaranthus gangeticus L) Varietas Mira. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(3), 295–307. https://doi.org/10.5281/zenodo.3737983

Nasir, M. (2002). Bioteknologi: Potensi dan Bidang, Keberhasilannya dalam Perkasa, Pertanian. Raja Grafindo.

Nuraida, D. (2001). Pemuliaan tanaman cepat dan tepat melalui pendekatan marka molekuler. El–Hayah, 2(2), 97–103. https://doi.org/10.18860/elha.v2i2.2210

Nursalmin, A., Komariah, A., & Hidayat, O. (2018). Pengaruh lama perendaman kolkisin terhadap pertumbuhan planlet (Chrysanthemum morifolim R) krisan varietas pasopati cara in vitro. Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 6(2), 124. https://doi.org/10.35138/paspalum.v6i2.95

Nursyamsi, N., Suhartati, S., & T, A. Q. (2007). Pengaruh zat pengatur tumbuh pada perbanyakan jati muna secara kultur jaringan. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 4(4), 385–390. https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.4.385-390

Nurwanti, L. (2010). Induksi mutasi kromosom dengan kolkisin pada anthurium wave of love ( Anthurium plowmanii Croat .) secara in vitro. 1–97.

Pereira, R. C., Ferreira, M. T. M., Davide, L. C., Pasqual, M., Mittelmann, A., & Techio, V. H. (2014). chromosome duplication in Lolium multiflorum lam. Crop Breeding And Applied Biotechnology, 14(4), 251–255. https://doi.org/10.1590/1984-70332014v14n4n39

Pharmawati, M., & Wistiani, N. L. A. J. (2015). Induksi mutasi kromosom dengan kolkisin pada bawang putih (Allium Sativum L.) Kultivar ‘Kesuna Bali’ (Induced chromosome mutation using colchicine in garlic (Allium Sativum Linn.) cultivar ‘Kesuna Bali’). Jurnal Bios Logos, 5(1). https://doi.org/10.35799/jbl.5.1.2015.9317

Pradana, D., & Hartatik, S. (2019). Pengaruh kolkisin terhadap karakter morfologi tanaman terung (Solanum melongena L .) Program Studi Agroteknologi , Fakultas Pertanian , Univers. 2(November), 155–158.

Purmadewi, G. C. (2017). Pengaruh waktu pengakaran dan media aklimatisasi terhadap keberhasilan aklimatisasi tembesu (Fagraea Fragrans (Roxbs.) Miq.). Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor. Jawa Barat.

Riza Aristya, G., & Setiadi Daryono, B. (2014). Karakter fenotipik tanaman stroberi festival (Fragaria x Ananassa d.) hasil induksi kolkisin pada konsentrasi 0,05% dan 0,01%. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 2(2), 70–78. https://doi.org/10.24252/bio.v2i2.470

Rosalia, N. (2008). Penyebaran dan karakteristik tempat tumbuh pohon tembesu ( Fragraea Fragrans Roxbs .) Sekolah Pascasarjana Imtitut Pertanian Bogor (IPB). Bogor. Jawa Barat.

Rosmaiti, & Dani, J. (2015). Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkisin pada benih semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. Et Nankai) terhadap keragaan tanaman, Jurnal Penelitian AGROSAMUDRA, 2(2), 61–70.

Rottman, R. W., Shireman, J. V., & Chapman, R. (1991). Manipulasi poliploidi untuk memperoleh jenis baru yang unggul. Oseana, XXXII(4), 1–11. www.oseanografi.lipi.go.id

Rottmann, R. W., Shireman, J. V, & Chapman, F. A. (1991). Introduction to hormone-induced spawning of fish. Insitute of Food and Agriculture Sciences, University of Florida, 421, 1–4.

Santosa, B. (2016). Status pemuliaan tanaman kelapa dalam penyediaan benih unggul di Indonesia, 13 (2), 99–110. https://doi.org/10.21082/p.v13n2.2014.

Santoso, B., & Wardani, B. W. (2006). Variasi pertumbuhan jati muna hasil okulasi. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 3(3), 165–173. https://doi.org/10.20886/jpht.2006.3.3.165-173

Sari, B. P., Karno, K., & Anwar, S. (2017). Karakteristik morfologi dan sitologi tanaman sutra bombay (Portulaca grandiflora Hook) hasil poliploidisasi dengan kolkisin pada berbagai konsentrasi dan frekuensi aplikasi. Journal Of Agro Complex, 1(2), 39. https://doi.org/10.14710/joac.1.2.39-48

Setiyoko, A. (1995). Pedoman Pelaksanaan Teknik Kultur Jaringan Tanaman. Penebar Swadaya.

Sianturi, R. U. D. (2016). Induksi tunas adventif dari daun tembesu ( Fagraea Fragrans Roxbs). Institut Pertania Bogor (IPB). Bogor. Jawa Barat.

Soedjono, S. (2003). Aplikasi mutasi induksi dan variasi somaklonal dalam pemuliaan tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 22(2), 70–78.

Soeranto, H. (2003). Peran IPTEK nuklir dalam pemuliaan tanaman untuk mendukung industri pertanian. Teknologi Isotop Dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir, 308–316. http://blog.ub.ac.id/fahriansyahnurafandi/files/2013/03/peran-iptek-nuklir-dalam-pemuliaan-tanaman.pdf

Sofyan, A., Lukman, A. H., Junaidah, & Nasrun. (2012). Peningkatan riap pertumbuhan tanaman tembesu melalui beberapa perlakuan silvikultur. Integrasi Iptek Dalam Kebijakan Dan Pengelolaan Hutan Tanaman di Sumatera Bagian Selatan, Prosiding Seminar Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Palembang, 53–59.

Sri, Y., Istiyono, R., Andrys, K. P., & Riada, U. (2014). Pengaruh penggunaan kolkisin terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman sedap malam (Polianthes tuberose L.) di dataran medium. Agromix, 5(1). https://doi.org/10.35891/agx.v5i1.719

Suryo, I. H. (2007). Sitogenetika (Cetakan Ke). Universitas Gajah Mada Press. https://doi.org/979-365-3

Sutapa, G. N., & Kasmawan, I. G. A. (2016). Efek induksi mutasi radiasi gamma 60co pada pertumbuhan fisiologis tanaman tomat (Lycopersicon esculentum L.). Jurnal Keselamatan Radiasi Dan Lingkungan, 1(2), 5–11.

Suyitno, & Henuhili, V. (2011). Induksi kalus dan organogenesis tanaman ngukilo (Gynura procumbens (Lour.)Merr.) dengan 2,4 D dan kombinasi NAA-Air kelapa secara invitro. Biology And Local Wisdom, 56–67.

Tuwo, M., & Indrianto, A. (2016). Improvement of orchid vanda hybrid (Vanda limbata Blume X Vanda tricolor Lindl. Var. Suavis) by colchicines treatment in vitro. Modern Applied Science, 10(11), 83. https://doi.org/10.5539/mas.v10n11p83

Unlu, M., Daferera, D., Donmez, E., Polissiou, M., Tepe, B., & Sökmen, A. (2002). Compositions and the in vitro antimicrobial activities of the essential oils of Achillea setacea and Achillea teretifolia (compositae). Journal of Ethnopharmacology, 83(1–2), 117–121. https://doi.org/10.1016/s0378-8741(02)00218-0

Wulansari, A., Marthin, A. F., & Ermayanti, T. M. (2016). Induksi tanaman poliploid talas (Colocasia esculenta L .) dengan perlakuan orizalin secara in vitro. Jurnal Biologi Indonesia, 12(2), 297–305.

Yunita, R. (2009). Pemanfaatan variasi somaklonal dan seleksi in vitro dalam perakitan tanaman toleran cekaman abiotik. Jurnal Litbang Pertanian, 28(4), 142–148.




DOI: https://doi.org/10.20886/bptpth.2022.10.1.131-148

Copyright (c) 2022 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Privacy Statement

The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.

 

Published by:

Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)

Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Jl. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor Jawa Barat  Indonesia
telepon  : 0817742659/081283343209/085243000150
email     : yuli_bramasto@yahoo.co.id

               sekrejpth@gmail.com

               triastutiwisudayati@gmail.com

               bpkm_munasri@yahoo.co.id

Web      : http://benih-bogor.litbang.menlhk.go.id/

email    : bptpth@forda-mof.org

This journal indexed by:

 

Copyright © 2017|Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (e-ISSN 2527-6565, p-ISSN 2354-8568)