REHABILITASI LAHAN DI AREAL PENAMBANGAN EMAS MENGGUNAKAN JENIS LOKAL DAN PEMANFAATAN TAILING

I Wayan Susi Dharmawan, Chairil Anwar Siregar

Sari


Jenis-jenis adaptif dari spesies lokal, dengan pertumbuhan cepat dan memiliki kemampuan memproduksi biomassa yang tinggi, merupakan jenis-jenis yang dapat digunakan dalam mengembangkan strategi rehabilitasi dan restorasi lahan bekas tambang emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pertumbuhan beberapa tanaman uji coba dengan menggunakan media tailing (limbah bekas penambangan emas) dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 (v/v). Uji coba di lapangan menggunakan empat jenis tanaman sebagai perlakuan yang disusun dalam rancangan acak blok (tiga ulangan). Media yang digunakan adalah tailing yang dicampur dengan pupuk kandang kotoran kerbau (1 : 1, v/v).  Respon pertumbuhan tanaman yang diamati adalah tinggi, diameter, dan persentase hidup. Untuk mengetahui tingkat serapan logam berat Cu dan Pb dari media tailing, maka dilakukan analisis logam berat pada daun tanaman uji coba.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanaman jamuju (Podocarpus imbricatus Blume) memberikan respon pertumbuhan terbaik jika dibandingkan dengan jenis lainnya yaitu suren (Toona sureni (Blume) Merr.), sonokeling (Dalbergia latifolia Roxb.), dan kayu afrika (Maesopsis eminii Engl.). Jenis tanaman jamuju, suren, dan sonokeling selain memberikan pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter, dan persen tumbuh yang baik, juga memiliki potensi dalam menyerap kandungan logam berat Cu dan Pb pada limbah tailing bekas penambangan emas


Kata Kunci


Pemilihan jenis, rehabilitasi, tailing

Teks Lengkap:

pdf Bahasa Indonesia

Referensi


Fauziah, A.B. (2009). Pengaruh asam humat dan kompos aktif untuk memperbaiki sifat tailing dengan indikator pertumbuhan tinggi semai Enterolobium cyclocarpum Griseb dan Altingia excelsa Noronhae. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Handayani, M. (2009). Pengaruh dosis pupuk NPK dan kompos terhadap pertumbuhan bibit salam (Eugenia polyanthaWight). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hildalita. (2009). Penggunaan sludge pabrik kopi dalam produksi semai jabon (Anthocephalus Cadamba Roxb Miq.). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Istantini, A. (2012). Aplikasi arang tempurung kelapa dan kotoran sapi (bokashi) terhadap pertumbuhan semai jabon pada media tanam tailing tambang emas. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Juliana, M. (2011). Karakteristik fisik dan kimia kompos bokasih, arang sekam, dan arang kayu terhadap penyerapan gas amoniak (NH3). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mandella, A.B.M. (2012). Pengaruh pupuk limbah agar-agar terhadap pertumbuhan semai mahoni (Swietenia macrophylla King) di media tailing tambang emas PT ANTAM UBPE Pongkor. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Microsoft Inc. (2010). Microsoft Office Excel. United States of America: Microsoft Inc.

Noviani, D. (2010). Pengaruh pemberian pupuk NPK dan kompos terhadap pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba Roxb Miq.) pada media tanah bekas tambang emas (Tailing). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Russo, R.O. (1994). Effects of a new humic-algal-vitamin biostimulant (Roots TM) on vegetative growth of coffee seedlings. (Dissertation abstract). Yale University, School of Forestry and Environmental Studies. New Haven, Connecticut.

SAS Institute. (2011). JMP statistical analysis. Cary, NC: SAS Inst.

Setyaningsih, L., Setiadi, Y., & Wilarso, S. (2009). Potensi f'ungi mikoriza arbuskula dan kompos aktif untuk meningkatkan pertumbuhan semai mindi (Melia azedarach LINN) pada media tailing tambang emas. Prosiding Seminar Nasional Silvikultur Rehabilitasi Lahan: Pengembangan strategi untuk mengendalikan tingginya laju degradasi hutan. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada.

Siregar, C.A. & Dharmawan, I W.S. (2009). Teknik rehabilitasi lahan bekas tambang emas melalui perbaikan kesuburan tanah. (Laporan Hasil Penelitian). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.

Suprapto, J.S. (2008). Tinjauan reklamasi lahan bekas tambang dan aspek konservasi bahan galian. Bandung: Pusat Sumber Daya Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Turk, C.M. (1995). The effect of microorganisms on soil structure development in copper mine tailing. (Dissertation abstract), The University of Arizona.

Wasis, B. & Fathia, N. (2011). Pertumbuhan semai gmelina dengan berbagai dosis pupuk kompos pada media tanah bekas tambang emas. Jurnal Manajemen Hutan Tropika XVII(1), 29-33.

Wasis, B. & Sandrasari, A. (2011). Pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan semai mahoni (Swietenia macrophylla King.) pada media tanah bekas tambang emas (tailing). Jurnal Silvikultur Tropika 03(01), 109-112.




DOI: https://doi.org/10.9868/ifrj.2.1.55-66

##submission.copyrightStatement##



Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Keonservasi Alam (ISSN:2338-9249)

    Creative Commons License