DISAIN RUANG RESTORASI EKOSISTEM TERDEGRADASI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI, JAWA BARAT

Hendra Gunawan, Endro Subiandono

Sari


Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang ditetapkan tahun 2004 dengan luas 15.500 ha merupakan perwakilan ekosistem hutan pegunungan yang penting bagi konservasi berbagai jenis satwa langka di wilayah Jawa Barat. Saat ini 50,19% kawasannya telah mengalami degradasi ekosistem dan akan segera direstorasi. Penelitian ini bertujuan memperoleh peta kerusakan hutan akibat perambahan dan kondisi biofisiknya secara spasial untuk dibuat disain alokasi ruang bagi setiap tipe restorasi yang harus diaplikasikan. Survei menggunakan GPS dan penilaian cepat areal terdegradasi diaplikasikan dalam penelitian ini. Operasi spasial overlay menggunakan piranti lunak Arc View 3.2 diaplikasikan untuk mendileniasi areal-areal restorasi menurut tujuan pemulihan fungsi ekosistem.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 7.222,05 ha areal terdegradasi harus direstorasi, terdiri atas restorasi fungsi hidrologi 58,25%, restorasi fungsi habitat satwa 10,75%, dan restorasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat 31,01%


Kata Kunci


Desain, restorasi, ekosistem, degradasi, taman nasional, Ciremai

Teks Lengkap:

pdf Bahasa Indonesia

Referensi


[BTNGC] Balai Taman Nasional Gunung Ciremai. (2010). Zonasi. Data spasial. Kuningan: Balai Taman Nasional Gunung Ciremai. (tidak dipublikasi)

[SER Primer ] The SER International Primer on Ecological Restoration. (2004). Society for ecological restoration international science & policy working group (Version 2, October, 2004). Diunduh dari (1). http://www.ser.org/content/ cological_restoration_primer.asp

Departemen Kehutanan. (2007). Buku informasi 50 taman nasional di Indonesia. Jakarta: Departemen Kehutanan.

Dierben, K. (2006). Sustainability, landscape services, ecosystem health, ecological integrity and ecosystem management. Diakses 20 Maret 2006 dari http://www.ecology.uni-kiel.de.

International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). (2005). Forest landscape restoration : broadening the vision of west African forests. Gland, Sitzerland and Cambridge, UK: IUCN.

Lee, D.K. & Sayer, J.A. (2004). Restoration and research on degraded forest ecosystems. Forest Ecology and Management 201, 144p.

Maginnis, A. & Jackson, W. (2006). Restoring forest landscapes. Diakses 20 Maret 2006 dari http://www.iucn.Org/themes/fcp/publication/files/restoring_forest_landscapes. pdf.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 424 Tahun 2004 tentang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Lindung Pada Kelompok Hutan Gunung Ciremai Seluas ± 15.500 (Lima Belas Ribu Lima Ratus) Hektar Terletak Di Kabupaten Kuningan Dan Majalengka, Provinsi Jawa Barat Menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya alam Hayati dan Ekosistemnya.(tambah pustaka)




DOI: https://doi.org/10.9868/ifrj.2.1.67-78

##submission.copyrightStatement##



Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Keonservasi Alam (ISSN:2338-9249)

    Creative Commons License