PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL CEMARA UDANG (Casuarina equisetifolia var. Incana) PADA GUMUK PASIR PANTAI (Effect of Planting Media Composition on Casuarina equisetifolia var. Incana Growth in the Coastal Sand Dune)*
Sari
Pertumbuhan tanaman di gumuk pasir pantai terkendala kondisi lingkungan dan tapak yang kurang mendukung. Perbaikan kualitas tapak dapat dilakukan dengan menambahkan bahan amelioran seperti tanah mineral dan pupuk organik. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh penambahan tanah mineral dan pupuk organik terhadap pertumbuhan awal Casuarina equisetifolia var. Incana di gumuk pasir pantai. Penambahan 20% dan 40% tanah mineral ke dalam lahan pasir sebelum penanaman meningkatkan secara nyata tinggi tanaman sebesar 60,52 cm dan 64,67 cm selama enam bulan pada musim kemarau. Tinggi meningkat 2,38 kali dalam musim hujan dibandingkan dengan musim kemarau. Pertumbuhan terbaik untuk diameter, berat kering akar, dan berat kering pucuk didapat dengan komposisi media 20% tanah mineral dan 30% pupuk organik. Terdapat korelasi positif antara penambahan tanah mineral dan pupuk organik dengan kapasitas menahan air media. Komposisi media 20% tanah mineral dan 30% pupuk organik dapat diterapkan sebagai media tanam untuk meningkatkan pertumbuhan C. equisetifolia di gumuk pasir pantai.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agus, C. (2009). Penggunaan pupuk kompos dan mikoriza dalam
pertumbuhan cemara udang pada media tanah terdampak
tsunami di Banda Aceh. Prosiding seminar na-sional Silvikultur
Rehabilitasi Lahan: Pengembangan Strategi untuk Mengendalikan
Tingginya Laju Degradasi Hutan. Yogyakarta, 24-25 November
, pp. 152-160.Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas
Gadjah Mada.
Atmanto, W.D. & Danang, A. (2009). Uji keberadaan jasad
simbiotik frankia dengan inang cemara udang (Casuarina
equisetifolia var. Incana) pada berbagai jarak dari pantai.
Prosiding seminar nasional Silvikultur Rehabilitasi Lahan:
Pengembangan Strategi untuk Mengendalikan Tingginya Laju
Degradasi Hutan. Yogyakarta, 24-25 Novem-ber 2008, pp.
-273.Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah
Mada.
Baker, F.S. (1950). Principles of silviculture. NewYork: McGraw
Hill Book Company Inc.
Bradshaw, A.D. & Chadwick, M.J.(1980). The restoration of land
“The ecological recla-mation of derelict and degraded land”.
British: Blackwell.
Ewusie, J.Y. (1990). Pengantar ekologi tropika. Membicarakan
alam tropika Afrika, Asia, Pasifik, dan Dunia Baru. Bandung:
Penerbit ITB.
Fisher, R.F. & Binkley, D. (2000). Ecology and management of
forest soils (3rd ed). New York: John Wiley & Sons, Inc.
Gardner, F.P., Pearce, R.B., & Mitchell, R.L.(1985). Fisiologi
tanaman budidaya (Terje-mahan). Jakarta: UI-Press.
Hardjowigeno, S. (1987). Ilmu tanah. Bogor: PT. Mediyatama
Sarana Perkasa.
Kimmins, J.P. (1987). Forest ecology (p. 393). New York:
Macmillan Publishing Com-pany; London: Collier Macmillan
Publishers.
Kramer, P.J. & Kozlowski, T.T. (1979). Physiology of woody plants.
NewYork-London: Academic Press.
Liang, Y., Si, J., Nikolic, M., Peng, Y., Chen, W., & Jiang, Y.(2005).
Organic manure sti-mulates biological activity and barley growth
in soil subject to secondary salini-zation. Soil Biology &
Biochemistry, 37(6), 1185-1195.
Mattjik, A.A. & Sumertajaya, M. (2002). Perancangan percobaan
dengan aplikasi SAS dan minitab. Bogor: IPB Press.
Nugroho, A.W. & Sumardi. (2010). Ameliorasi tapak untuk
pemapanan cemara udang (Casuarina equisetifolia Linn.) pada
gumuk pasir pantai. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi
Alam, VII(4), 381-397.
Nurjanto, H.H., Suhardi, & Djulianto, S. (2009). Tanggapan semai
cemara udang (Casua-rina equisetifolia var. Incana) terhadap
cekaman salinitas dan frekuensi penyiraman pada media pasir
pantai. Prosiding seminar nasional Silvikultur Rehabilitasi Lahan:
Pengembangan Strategi untuk Mengendalikan Tingginya Laju
Degradasi Hutan. Yogyakarta, 24-25 November 2008, pp.
-183. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah
Mada.
Partoyo. (2005). Analisis indeks kualitas tanah pertanian di lahan
pasir pantai Samas Yog-yakarta. Ilmu Pertanian, 12(2), 140-151.
Samarakoon, M.B., Tanaka, N., & Iimura, K.(2013). Improvement
of effectiveness of existing Casuarina equisetifolia forests in
mitigating tsunami damage. Journal of En-vironmental
Management, 114, 105-114.
Sarief, S. (1986). Kesuburan dan pemupukan tanah pertanian
(Cetakan kedua). Bandung: Pustaka Buana.
Shiddieq, J. & Muhajir, A. (2008, 24 Juni). Mengubah lahan pasir
lebih produktif. Majalah Salam. Denpasar.
Singh, Y.P., Singh, G., & Sharma, D.K. (2011). Ameliorative effect
of multipurpose tree species grown on sodic soils of
indo-gangetic alluvial plains of India. Arid Land Re-search and
Management, 25 (1), 55-74.
Siradz, S.A. & Kabirun, S. (2003). Pengembangan lahan marjinal
pantai dengan biotek-nologi masukan rendah. Yogyakarta:
Fakultas Pertanian UGM.
Spurr, S.H. & Barnes, B.V. (1980). Forest ecology. (3rd ed.). New
York, Chichester, Bris-bane, Toronto: John Wiley & Sons.
Srivastava, A.K. &Ambasht, R.S. (1994). Soil moisture control of
nitrogen fixation activity in dry tropical casuarina plantation
forest. Journal of Environmental Management, 42 (1), 49-54.
Suhardi, Sutikno, Nurjanto, H.H., & Widodo, M.A.(2002).
Casuarina equisetifolia planting for rehabilitation of coastal sand
dune area. Proceedings of The 11th International Workshop of
Bio-Refor. Seoul, Korea, 8-12 October 2002, pp. 143-150. Seoul:
Seoul National University.
Suhardi. (2005, 29 April). Cemara udang efektif cegah empasan
tsunami. Kompas, Hal. 6(2-5).
Sumardi. (2009). Prinsip silvikultur reforestasi dalam rehabilitasi
formasi gumuk pasir di kawasan pantai Kebumen. Prosiding
seminar nasional Silvikultur Rehabilitasi La han: Pengembangan
Strategi untuk Mengendalikan Tingginya Laju Degradasi Hu tan.
Yogyakarta, 24-25 November 2008, pp.58-65.Yogyakarta:
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Sutanto, R. (2005). Dasar-dasar ilmu Tanah. Konsep dan
Kenyataan. Yogyakarta: Pener-bit Kanisius.
Syukur, A. (2005). Pengaruh pemberian bahan organik terhadap
sifat-sifat tanah dan per-tumbuhan caisim di tanah pasir pantai.
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 5(1), 30-38.
Tani, C. & Sasakawa, H. (2006). Proline accumulates in
Casuarina equisetifolia seedlings under salt stress. Soil Science &
Plant Nutrition, 52(1), 21-25.
Thuy, N., Tanaka, N., & Tanimoto, K. (2012). Tsunami mitigation
by coastal vegetation considering the effect of tree breaking.
Journal of Coastal Conservation, 16(1), 111-121.
Winarni, W.W., Yuliarti, Atmanto, W.D., & Danarto, S. (2009).
Upaya manipulasi ling-kungan pesisir dengan memanfaatkan
mulsa organik untuk meningkatkan pertum-buhan cemara udang
(Casuarina equisetifolia LINN). Prosiding seminar nasional
Silvikultur Rehabilitasi Lahan: Pengembangan Strategi untuk
Mengendalikan Ting-ginya Laju Degradasi Hutan. Yogyakarta,
-25 November 2008. Yogyakarta: Fa-kultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada.
Xiao-juan, W., Zhi-kuan, J., Lian-you, L., Qing-fang, H., Rui-xia,
D., Bao-ping, Y., & Kong-mei, C. (2012). Effects of organic
manure application on dry land soil organic matter and water
stable aggregates. Chinese Journal of Applied Ecology, 23 (1),
-165.
DOI: https://doi.org/10.9868/ifrj.1.1.113-125
##submission.copyrightStatement##
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Keonservasi Alam (ISSN:2338-9249)