SUSTAINABLE RAW WATER MANAGEMENT POLICY ANALYSIS IN KONAWEHA SUB WATERSHED KONAWE REGENCY SOUTHEAST SULAWESI

Ridwan Adi Surya, M Yanuar J. Purwanto, Asep Sapei, Widiatmaka Widiatmaka

Abstract


Decrease in water availability due to changes in land use has been occurred in Konawe, while water demand is likely to increase. In terms of the sustainability of water supply, it is quite worrying. This study aims to analyze: (1) level of sustainability, (2) important factors that affect sustainability, (3) role of institutions in the sustainable management of water resources in the Konaweha Sub Watershed. MDS analysis with Rap-Konawe results showed the status of the sustainability of water supplies in Konaweha SubWatershed is less sustainable with the sustainability index of 41,40%. Ecological dimension is sustainable enough (52,36%), economic dimension is less sustainable (36,93%), social dimension is less sustainable (34,16%), technology dimension is less sustainable (35,39%), and institutional dimension is less sustainable (35,39%). ISM analysis results showed that there are three elements that need to be considered: (1) Constraints (reduction in water absorption due to reduced function of vegetation in catchment area, and lack of coordination of water resource management among stakeholders), (2) Needs (improvement of knowledge and skills of government personnel, and increase the awareness of stakeholders), and (3) Institutions (BPDAS Sampara and Forest Service).


Keywords


Watershed; raw water, sustainable; multi dimensional scalling; interpretative structural modelling

Full Text:

PDF

References


Abdullah, S., Ma’arif, M. S., Husaini, M., Bantacut, T., & Avenzora, R.

(2012). Identifikasi dan solusi dalam pengembangan agrowisata berbasis masyarakat studi kasus di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22(1),15-21.

Adijaya. (2007). Kearifan lingkungan pada masyarakat Tolaki: Hutan dalam perspektif kultural orang Tolaki dan pranata perladangannya. Dalam. Mengungkap kearifan lingkungan Sulawesi Tenggara. Makassar: Masagena Press.

Adriman, Purbayanto, A., Budiharso, S., & Damar, A. (2012). Analisis keberlanjutan pengelolaan ekosistem terumbu karang di kawasan konservasi laut daerah Bintan Timur Kepulauan Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan,17(1), 1-15.

Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara. (2010). Draft Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Kendari, Sulawesi Tenggara. Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe. (2013). Konawe dalam angka. Konawe: BPS Kabupaten Konawe.

BLH Kabupaten Konawe. (2011). Laporan kualitas air Kabupaten Konawe Tahun 2011. Konawe: BLH Kabupaten Konawe. citasi disesuaikan.

Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Konawe. (2009). Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Konawe Tahun 2009-2013. Konawe: Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Konawe.

Eriyatno. (2003). Ilmu sistem meningkatkan mutu dan efektivitas manajemen (Jilid Satu). Bogor: IPB Press. Eriyatno dan Sofyar, F. (2007). Riset kebijakan metode penelitian untuk pasca sarjana. Bogor: IPB Press.

Fauzi, A., dan Anna, S. (2005). Pemodelan sumber daya perikanan dan kelautan untuk analisis kebijakan. Gramedia Pustaka, Jakarta. Fisheries. (1999). Rapfish project. Diunduh 7 Januari 2013 dari http://fisheries.com/project/rapfish.htm.

Hidayanto, M., Sabiham, S., Yahya, S., & Amien, L.I. (2009).Analisis keberlanjutan perkebunan kakao rakyat di kawasan perbatasan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Agro Ekonomi,27(2), 213-229.

Irnawati, R., Simbolon, D., Wiryawan, B., Murdiyanto, B., & Nurani, T.W. (2013). Teknik interpretative structural modeling (ISM) untuk strategi implementasi model pengelolaan perikanan tangkap di Taman Nasional Karimunjawa. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan, 2(1): 75-86.

Isnugroho. (2001). Sistem pengelolaan sumber daya air dalam suatu wilayah. Dalam Kodoatie, R., Suharyanto, Sangkawati, S., and Edhisono, S. (Eds.). Pengelolaan sumber daya air dalam otonomi daerah (hlm. 89-99). Yogyakarta: Andi Offset.

Kartodiharjo, H. (1999). Analisis kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai: Konsep, paradox dan masalah, serta upaya peningkatan kinerja. Bahan Lokakarya Nasional Kebijaksanaan Pengelolaan DAS, diselenggarakan oleh Ditjen Pembangunan Daerah, Depdagri dan Balitbang Pertanian, Deptan, Bogor 18 Februari 1999.

Kavanagh, P. (2001). Rapid appraisal of fisheries (RAPFISH) Project. Vancouver: University of British Columbia, Fisheries Centre.

Khalid, M.G.H., Agneli, S., Al-athel, S.A., Chidzero, B., …, and Strong,M.(1987). Our common future (Brundtland Report). Oxford: Oxford University Press.

Kholil, Eriyatno, Sutjahyo, S.H., &Soekarto, S.H. (2008). Pengembangan model kelembagaan pengelola sampah kota dengan metode ISM (interpretative structural modelling) studi kasus di Jakarta Selatan. Sodality:Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia,2(1), 3148.

Loucks, D.P. (2000). Sustainable water resource management. Water International,25:2-10.

Marimin. (2004). Teknik dan aplikasi pengambilan keputusan kriteria majemuk. Bogor: IPB Press dengan Program Pasca Sarjana IPB.

Munasinghe, M. and Lutz, E. (1991). Environmentaleconomic evaluation of projects and policies for sustainable development. Environmental Working Paper No. 42, World Bank, Washington, DC. January. Nedi, S. (2012). Stakeholder yang berperan dalam pengendalian pencemaran minyak di Selat Rupat. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 17(1), 2637.

Nuddin, A., Sinukaban, N., Murtilaksono, K., & Alikodra, H.S. (2007). Analisis sistem kelembagaan dalam perencanaan dan strategi pengelolaan lahan kritis DAS Bila. Jurnal Penyuluhan, 3(2),119-128.

Nurani, T.W. (2010). Model pengelolaan perikanan: suatu kajian pendekatan sistem. Bogor: Departemen PSP FPIK IPB.

Panayotou, T. (1994). Economy and ecology in sustainable development. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama in Cooperation with SPES Foundation.

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1997 tanggal 26 Mei 1997 tentang Pendirian PDAM Kabupaten Dati II Kendari.

Pitcher, T.J.,& Preikshot, D.B. (2001). Rapfish: A rapid appraisal technique to evaluate the sustainability status of fisheries. Fisheries Research, 49(3), 255270.

Rois, Sabiham, S., Las, I., & Machfud.(2010). Analisis indeks dan status keberlanjutan pemanfaatan rawa lebak di Desa Pasak Piang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 1(2): 77-85.

Sagheer, S, Yadav, S.S, Deshmukh, S.G. (2009). An application of interpretative stuctural modeling of the complience to food standards.International Journal of Productivity and Performance Management, 58(2), 136–159.

Sarmadan, & Tawulo, M. A. (2007). Kearifan lokal masyarakat adat Tolaki dalam mengelola lingkungan dengan menggunakan sistem pengetahuan cuaca berladang (Pesuri Mbondau). Di dalam : Mengungkap kearifan lingkungan Sulawesi Tenggara. Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Sulawesi, Maluku, dan Papua (Indonesia). Makassar: Masagena Press.

Saxena, J.P., Sushil, & Vrat, P. (1992). Hierarchy and classification of program plan elements using interpretative structural modeling: A case study of energy conservation in the Indian cement industry. Journal of Systemic Practice and Action Research., 5 (6), 651:670.

Sianipar, M. (2012). Penerapan interpretative structural modeling (ISM) dalam penentuan elemen pelaku dalam pengembangan kelembagaan sistem bagi hasil petani kopi dan agroindustri kopi. Jurnal AGROINTEK 6(1), 8-15.

Sub Dinas PU Pengairan Provinsi Sulawesi Tenggara. (2010). Debit rata-rata sungai Konaweha tahun 1993 – 2009. Kendari: Sub Dinas PU Pengairan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Surya, R. A., Purwanto, M. Y. J., Asep Sapei, A., Widiatmaka. (2015). Kebijakan pengelolaan sumber daya alam untuk penyediaan air baku berkelanjutan di tingkat kabupaten (Studi kasus Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara). (Disertasi Program Pasca Sarjana). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Utami, W. D.(2012). Status keberlanjutan tipologi rumah panggung pada lahan bergambut di kawasan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Jurnal Vokasi, 8(2), 90-100.

Walukow, A.F. (2011). Analisis tujuan pengelolaan dan kebutuhan dalam pengembangan Danau Sentani Jayapura. Jurnal Bumi Lestari, Volume 11 No. 1, Pebruari 2011, 120-130.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2015.12.3.263-282

Copyright (c) 2015 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan