THE ROLE OF STAKEHOLDERS ON CONFLICT RESOLUTION IN THE PRODUCTION FOREST MANAGEMENT UNIT OF DELTA MAHAKAM EAST KALIMANTAN

Surati Surati, Sylviani Sylviani

Abstract


Delta Mahakamregion has high economic and conservation value, making the management ofthis region facing considerable challenge. Government intervention is required in order to create management that takes into account the ecological value of this region. Potential conflicts occurred among stakeholders in this region The aim of the study was to identify the role of. stakeholders, the explanation of conflict of interest, potential and influence in conflict in the forest area ofresolution Delta Mahakam was done by using PIL (Power, Interest, Legitimacy) analytical method, to evaluate roles of. The analysis techniqueeach stakeholders in the . The results showed that the potential conflicts among stakeholders in the conflict resolution Production Forest Management Unit (PFMU/KPHP) Delta of Mahakam could be grouped into: central government, local government, NGOs and academia, oil and gas companies, fishermen, plantation and mining companies, as well as forest communities Potential conflicts may . occur bilaterally or alliance, which involved the owners of interest (central government, local government, society) withthe positiveiowner ofve (oil and gas company, with fishermen). Understanding of each  stakeholder on their respective roles were very negatif interest important for the sustainable management of that region.

 


Keywords


Delta mahakam; production forest management unit; stakeholders; tenurial conflict.

Full Text:

PDF

References


Adisukma, D., Rusadi, E. Y., & Hayuni, N. (2014). Dampak degradasi lingkungan terhadap potensi pengembangan ekowisata berkelanjutan di Delta Mahakam: Suatu tinjauan. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2, 1124.

Bosma, R., Sidik, A. S., van Zwieten, P., Aditya, A., & Visser, L. (2012). Challenges of a transition to a sustainably managed shrimp culture agro-ecosystem in the Mahakam delta, East Kalimantan, Indonesia. Wetlands Ecology and Management, 20(2), 8999. http://doi.org/ 10.1007/s11273-011-9244-0.

Bourgeois, R. (2002). A socio economic and institutional analysis of Mahakam Delta stakeholders. Retrieved 25 Juli 2016 from https://www.researchgate.net/publication/ 281349219.

Budiningsih, K., Ekawati, S., Gamin, Sylviani, EY, S., & Fenti, S. (2015). Tipologi dan strategi pengembangan kesatuan pengelolaan hutan di Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 12(3), 283-297.

Bunting, S. W., Bosma, R. H., van Zwieten, P. A. M., & Sidik, A. S. (2013). Bioeconomic modeling of shrimp aquaculture strategies for the Mahakam Delta, Indonesia. Journal Aquaculture Economics & Management, 17(1), 5170. http://doi.org/10.1080/ 13657305.2013.747226.

Chevalier, J. M., & Buckles, D. J. (2008). A guide to collaborative inquiry and social engagement. International Development Research Centre: SAGE Publications India Pvt Ltd. Retrieved 26 Agustus 2016 from www.sagepub.in.

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara. (2015a). Dokumen Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Delta Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016 - 2025. Tenggarong: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara. (2015b). Pengelolaan kawasan hutan di Delta Mahakam. Tenggarong: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Erwiantono, & Qoriah, S. (2012). Persepsi dan ekspektasi pembangunan masyarakat terhadap pemerintah daerah dan perusahaan migas. Makara, Sosial Humaniora, 16(1): 57-67.

Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 821.2/III.1-627/BKD/2014 tentang Tahun 2013 tentang Penetapan Pengelola KPHP Delta Mahakam.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 79/KptsII/2001 tentang Penetapan Kawasan Delta Mahakam sebagai Hutan Produksi.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 674/ MENHUT-II/2011 tentang Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) di Provinsi Kalimantan Timur.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 718/ MENHUT-11/2014 tentang Kawasan Hutan Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 24/Kpts/ Um/1983 tentang Tata Guna Hutan Kesepakatan Propinsi Kalimantan Timur.

KPHP Delta Mahakam. (2016). Sekilas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Delta Mahakam. Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kustanti, A., Nugroho, B., Darusman, D., Nurrochmat, D., Krott, M., & Schusser, C. (2014). Actor, interest and conflict in sustainable mangrove forest managementA case from Indonesia. International Journal of Marine Science, 4(16), 150159. http://doi.org/10.5376/ijms.2014.04.0016.

Kusumedi, P., & Achmad, R. (2010). Analisis stakeholder dan kebijakan pembangunan KPH Model Maros di Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 7(3), 179-193.

Lenggono, P., Dharmawan, A., Soetarto, E., & Damanhuri, D. (2012). Kebangkitan ekonomi lokal: kemunculan ponggawa pertambakan dan fenomena industri pengolahan udang ekspor di Delta Mahakam. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 06(02), 132-144.

Marwa, J., Purnomo, H., & Nurrochmat, D. R. (2010). Managing the last frontier of Indonesian forest in Papua. Bogor: AKECOP dan IPB.

Mulyana, A., & Pasya, G. (2015). Sistem analisis sosial dalam penanganan sengketa. (Materi Pelatihan Konflik). Bogor: Pusat Litbang Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim & CIFOR.

Nurrochmat, D. R., Hasan, M. F., Suharjito, D., Hadianto, A., Ekayani, M., Sudarmalik, … Ryandi, E. (2012). Ekonomi politik kehutanan: Mengurai mitos dan fakta pengelolaan hutan. (Nurrochmat, D.R. & Hasan, M. Eds.). Cetakan kedua, Edisi revisi. Jakarta: INDEF.

Nurrochmat, D. R., Yovi, E. Y., Hadiyati, O., Sidiq, M., & Erbaugh, J. T. (2015). Changing policies over timber supply and its potential impacts to the furniture industries of Jepara, Indonesia. Jurnal Manajemen Hutan Tropika (Journal of Tropical Forest Management), 21(1), 36-44. http://doi.org/10.7226/jtfm.21.1.36.

Nurrochmat, D.R, Dharmawan, A.H., Obidzinski, K., Dermawan, A., & Erbaugh, J. T. (2016). Contesting national and international forest regimes: Case of timber legality certification for community forests in Central Java, Indonesia. Journal of Forest Policy and Economics, 68, 54-64. Retrieved from ELSEVIER. http://dx.doi.org/10.1016/ j.forpol.2014.09.008.

Nurrochmat, D.R., Darusman, D. R., & Ekayani, M. (2016). Kebijakan pembangunan kehutanan dan lingkungan: Teori dan implementasi. Bogor: IPB Press.

Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 25 Tahun 2013 tentang Penetapan KPHP Delta Mahakam.

Pruitt, D. G., & Rubin, J. Z. (2011). Teori konflik sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Puspitojati, T., Darusman, D., Tarumingkeng, R. C., & Purnama, B. (2012). Preferensi pemangku kepentingan dalam pengelolaan hutan produksi: Studi kasus di Kesatuan Pemangkuan Hutan Bogor. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(3), 96-113.

Safitri, M. A., Muhshi, M. A., Muhajir, M., Shohibuddin, M., Arizona, Y., Sirait, M., Santosa, H. (2011). Menuju kepastian dan keadilan tenurial. Jakarta: Epistema Institute.

Sanjatmiko, P. (2009). Delta Mahakam dalam transisi: Perspektif sosio-historis perubahan sosial komunitas pesisir dan implikasinya terhadap degradasi kawasan mangrove di Kalimantan Timur. Institute of Natural and Regional Resourches (INRR), 1-19.

Setiawan, Y., Bengen, D. G., Kusmana, C., & Pertiwi, S. (2015). Estimasi nilai eksternalitas konversi hutan mangrove menjadi pertambakan di Delta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(3), 201-210.

Sidik, A. S. (2010). The chnages of mangrove ecosystem in Mahakam delta, Indonesia: a complex scoaicl-environmental pattern of linkages in resources utilization. Borneo Research Jourjnal, 4, 27-46.

Suhardiman, A., Tsuyuki, S., Sumaryono, M., & Sulistioadi, Y. B. (2013). Geostatistical approach for site suitability mapping of degraded mangrove forest in the Mahakam Delta, Indonesia. Journal of Geographic Information System, 05, 419-428. http://doi.org/10.4236/jgis.2013.55040.

Supriatman, D. D. A. N. (2015). Buku Panduan pengelolaan tambak ramah lingkungan model silvofishery. Kutai Kartanegara: Yayasan Mangrove Lestari Delta Mahakam.

Sylviani, & Suryandari, E. Y. (2013). Kajian implementasi norma, standar, prosedur dan kriteria dalam pengeorganisasian kawasan kesatuan pengelolaan hutan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 10(3), 214-234.

Sylviani, Suryandari, E. Y., Sakuntala, N., Surati, & Hakim, I. (2015). Potensi dan resolusi konflik kawasan hutan. (Laporan Hasil Penelitian). Bogor: Pusat Litbang Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2016.13.3.221-235

Copyright (c) 2017 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.