STRATEGI PENGAMANAN JANGKA PANJANG PENGGUNAAN LAHAN DAN AIR

Agustinus Pudjiharta

Abstract


Air adalah bagian dari lingkungan dan tidak dapat dipisahkan dari sumber daya alam lainnya, seperti lahan, iklim, sumber daya hutan dan lingkungan sosial budaya masyarakat.  Dari kenyataan tersebut perencanaan mengenai penggunaan dan pengelolaan sumber daya lahan dan air tidak dapat dipisahkan dari perencanaan tata ruang dan penataan kawasan pada sistem daerah aliran sungai yang didasarkan atas karakteristik biofisik, hidrologi, iklim, sosial budaya dan persediaan serta kebutuhan akan sumber daya alam.  Penggunaan terpadu lebih diutamakan untuk pengendalian banjir, konservasi dan rehabilitasi daerah resapan air dan daerah hulu, pembangunan pedesaan, perhutanan sosial, fasilitas penyediaan air, dan fasilitas drainase.

Keywords


Pengelolaan, penggunaan, lahan, air

Full Text:

PDF

References


Anonim. 1991. Global Warning. World Water and Evironmental Enginer. p. 36-37 Frebuary, Ed. C, W.D. Stoek, W.J. Bond, D.J. Le Raux. 1995. Relationship Between Water Availability and Selected Vessel Characterisctic in Eucalyptus Grandis and Two Hybrids. IAWA Journal 16 (3). p. 269-276. Haris. 2004. Potret Jakarta. Informasi Singkat. Lokakarya Perubahan Iklim dan Implikasi Terhadap Bencana Alam di DKI Jakarta Antisipasi dan Mitigasi Dampak Kemarau-Banjir. Jakarta Hewlett, J. D. and W. L. Mutter, 1969. An Outline of Forest Hydrology School of Forest Resources University of Georgia, p. 87-104 George, M. 1978. Interception, Stem Flow and Through Fall in an Eucalyptus Hybrid Plantation. Indian Forestry 11 (104) 719-726. Lima, W. P. 1976. Interceptacao de Chuva Em Pavoamentos de Eucalipto e de Pinheiro PEF (13) 75 90 dalam M.E.D Poorc and C. Frees 1985. The Ecologycal Effects of Eucalyptus FAO Forestry Paper 59 : 11-12. Karschon, Rand D. Heth. 1967. The Water Balance of Plantation Eucalyptus camaldulensis Dehn. Contribution on Eucalyptus in Israel III. Ilanot And Kiriat Hayim Israel 7-34 and La Yaaran 17 (I). Poore. M. E. D. and C. Fries. 1985. The Ecological Effects of Eucalyptus. FAO Forestry Paper 59 : 187. Pudjiharta, Ag. dan M. K. Salata. 1985. Aliran Batang, Air Lolos dan Intersepsi Curah Hujan Pada Tegakan Pinus Merkusii di Daerah Hutan Tropik Cikole, Lembang, Bandung Utara, Jawa Barat. Buletin Penelitian Hutan 471 : 49-62. Pudjiharta, Ag. 1986. Aspek Hidrologi Tegakan Parkia Javanica, Sweetenia Macrophylla dan Pinus Merkusii Pada Penelitian Lisimeter Di Bogor. Buletin Penelitian Hutan 487 : 1-12. Pudjiharta, Ag. dan Irfan Budi Pramono. 1988. Pengaruh Jenis Tegakan Terhadap Transfer Air. Buletin Penelitian Hutan 499 : 1-9. Pudjiharta, Ag. dan Tyas Mulia Basuki 1995. Intersepsi curah hujan pada tegakan Agathis lorantifolia. Bulletin Penelitian Hutan 570 : 1-9. Pudjiharta, Ag. 1991. Aspek Hidrologis Jenis Pohon Dalbergia Latifolia, Shorea Pinanga dan Acacia Mangium. Buletin Penelitian Hutan 542 : 1-7. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan Bogor. 1991. Respon dari Beberapa Jenis Tanaman Bawah Terhadap Tata Air. Buletin Penelitian . Hutan 543 : 1-8. 1992. Kebutuhan Air Jenis Eucalyptus. Buletin Penelitian Hutan 553 : 1-8. . 1994. Evapotranspirasi Beberapa Jenis Tanaman Bawah. Buletin Penelitian Hutan 562 : 1- . 16.

Strategi Pengamanan Jangka Panjang . . . Ag. Pudjiharta

Respon Beberapa Jenis Tanaman Bawah Terhadap Evapotranspirasi di Waspada . Garut. Buletin Penelitian Hutan 582 : 1-16. 1995. Aspek Biogeohidrologi Pada Jenis Tegakan A. falcataria dan A. mangium. Buletin . Penelitian Hutan 587 : 1-30. 1997. Aplikasi Petunjuk Pemilihan Jenis Dalam Kaitannya Dengan Proporsi Curah hujan dan . Evapotranspirasi (Jenis P. merkusii, Eucalyptus sp, dan A. mangium) dan Peluang Perolehan Air.Info Hutan 84 : 1-15. 2001. Pengaruh Hutan Tanaman Industri Eucalyptus sp. Terhadap Tata Air di Jawa Barat . . Buletin Penelitian Hutan 628 : 1-12.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2005.2.1.27-44

Copyright (c) 2017 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.