LAND CAPABILITY ANALYSIS OF KPHP UNIT VIII SAROLANGUN AND DIRECTIONS OF USE

Ansori Ansori, Dwi Putro Tejo Baskoro, Omo Rusdiana

Abstract


Increasing land demand has resulted land conversion, one of which is forest land conversion. The objectives of this research are to identify: the conversion patterns of forest land use, the classification of land capability, the spatial direction of agroforestry programsand the land conversion in 2025. This research implements map overlay, land capability analysis, and CA-Markov method. The results show that the pattern the conversion in 1990-2015is dynamic, the biggest change was from 1996 to 2003 covering the area of   24,487 hectares. There are five classesof Land capability: classes II, III, IV, VI, and VII with erosion as the biggest limiting factor (e4) dominant inclasses IV and VI. Management suggestions consist of   11,361 hectares of agroforestry patterns, 11,228 hectaresof reforestation,   3,013 hectares of Tanah Obyek Reformasi Agraria,   102,928 hectares of other management inaccordance with Rencana Karya Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu and Rencana Pengelolaan Hutan JangkaPanjang. Prediction of land use change in 2025 with bussiness as ussual scenario shows 3.6% reduction of HutanSekunder with RPHJP implementation scenario, 0.5% HS is reduced; with the strategy of agroforestry scenarioshows 105.3% HS increase.


Keywords


Land use; overlay; CA-Markov; prediction; land capability class; spatial direction.

References


Adisukma, D., & Rusadi, E. Y. (2014). Dampak degradasi lingkungan terhadap potensi pengembangan ekowisata berkelanjutan di Delta Mahakam: suatu tinjauan. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2(April), 11–24.

Arif, A. (2016). Analisis yuridis pengrusakan hutan (deforestasi) dan degradasi hutan terhadap lingkungan. Jurisprudentie, 3, 33–42.

Carolyn, R.D., Baskoro, D.P.T., Prasetyo, & Prasetyo, L.B. (2013). Analisis Degradasi Untuk Penyusunan Arahan Strategi Pengendaliannya di Taman Nasional Gunung Halimun–Salak. Jurnal Globe, 15(1), 39–47.

Dwinanto, Munibah, K., Sudadi, U. (2016). Model perubahan dan arahan penggunaan lahan untuk mendukung ketersediaan beras di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap. Tataloka, 18(3), 157–171.

FAO. (2011). State of the world’s forest. Roma: Food and Agriculture Organization of United Nations

Hardjowigeno, S., & Widiatmaka. (2007). Evaluasi kesesuaian lahan dan perencanaan tata guna lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Harjianto, M., Sinukaban, N., Tarigan, S. D., & Haridjaja, O. (2016). Evaluasi kemampuan lahan untuk arahan penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai Lawo, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(1): 1–11.

Hidayat, H. (2008). Politik lingkungan pengelolaan hutan masa Orde Baru dan Reformasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ilyas, M., Munibah, K., & Rusdiana, O. (2014). Analisis spasial perubahan penggunaan lahan dalam kaitannya dengan penataan zonasi kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Majalah

Ilmiah Globe, 16(1), 33–42.

Irawan, A., Mairi, K., & Ekawati, S. (2016). Analisis konflik tenurial di Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Poigar. Jurnal Wasian, 3(2), 79–90.

Kaimuddin. (2008). Analisa perambahan kawasan hutan terhadap kebocoran carbon dan perubahan iklim. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 3 (2), 119–124.

Kaskoyo, H., Mohammed, A. J., & Inoue, M. (2014). Present state of community forestry (hutan kemasyarakatan/HKm) program in a protection forest and its challenges: case study in Lampung Province, Indonesia. Journal of Forest and Environmental Science, 30(1), 15–29.

Kliengebel, A.A. & Montgomery, P. (1961). Landcapability classification. Virginia: Soil Conservation Service, U.S. Department of Agriculture.

Kusrini. (2011). Perubahan penggunaan lahan dan faktor yang mempengaruhinya di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Majalah Geografi Indonesia, 25(1), 25–42.

Lillesand, T. M., & Kiefer, R. W. (1990). Penginderaan jauh dan interpretasi citra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mayrowani, H., & Ashari. (2011). Pengembangan agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani sekitar hutan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2), 83–98.

Nilda, Adnyana, W.S., & Merit, I.N. (2015). (2015). Analisis perubahan penggunaan lahan dan dampaknya terhadap hasil air di DAS Cisadane Hulu. Ecotrophic, 9(1), 35–45.

Noordwijk, M. Van, Agus, F., Suprayogo, D., Hairiah, K., Pasya, G., Verbist, B., …, & Box, P. O. (2004). Peranan agroforestri dalam mempertahankan fungsi hidrologi daerah aliran sungai (DAS). Technology, 26(1), 1–8.

Nugroho, B. (2019). Efektifitas kelembagaan dalam peningkatan produktivitas hutan produksi dan lindung, kesatuan pengelolaan hutan (KPH) sebagai solusi? Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Rustiardi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. R. (2011). Perencanaan dan pengembangan wilayah. In A. E. Pravitasari (ed.). Jakarta: CrestpentPress dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sadesmesli, I., Baskoro, D. P. T., & Pravitasari, A.E. (2017). Dalam perencanaan tata ruangwilayah (studi kasus Kabupaten Blitar, JawaTimur). Tataloka, 19(4), 266–279.

Sinurat, T. P., Munibah, K., Tejo, P., Kab,D.,Hasundutan, H., & Sumatera, P. (2015).Pemodelan perubahan penggunaanlahan Kabupaten Humbang Hasundutan menggunakan Clue-S. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 17(2), 75–82.

Suparwata, D. O., Agribisnis, P. S., Pertanian, F. I., & Gorontalo, U. M. (2018). Pandangan masyarakat pinggiran hutan terhadap program pengembangan agroforestri. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan,15(1), 47–62.

Susetyo, B., Arifin, H. S., & Arifin, N. H. S. (2010). Mendukung model perumusan kebijakan manajemen lanskap di sempadan Ciliwung, Kota Bogor. Majalah Ilmiah Globe, 15, 51– 58.

Suyana J, M. E. (2014). Analisis kemampuan lahan pada sistem pertanian di Sub-DAS Serang Daerah Tangkapan Waduk Kedung Ombo. Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, 11(2), 139–149.

Widianto, Hairiah, K., Suharjito, D., & Sardjono, M. A. (2003). Fungsi dan peran agroforestri. World Agroforestry Center (ICRAF), 3, 1–49.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2020.17.1.1-16

Copyright (c) 2020 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.