ECONOMIC VALUATION OF MANGROVE FOREST AT APAR VILLAGE PARIAMAN CITY OF WEST SUMATRA
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bachmid, F. (2017). Estimasi penyerapan karbon hutan mangrove Bawoho, Kecamatan Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2(1), 8-13.
Bismark, M., Subiandono, E., & Heriyanto, N. M. (2008). Keragaman dan potensi jenis serta kandungan karbon hutan mangrove di Sungai Subelen Siberut, Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(3), 297–306.
Dharmawan, I W. S., & Siregar, C. A. (2008). Karbon tanah dan pendugaan karbon tegakan Avicennia marina (Forsk.) Vierh. di Ciasem, Purwakarta. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, V(4), 317–328.
Djamali, R. A. (2004). Persepsi masyarakat desa pantai terhadap kelestarian hutan mangrove. Makalah Falsafah Sains. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
FAO. (2007). The world’s mangroves 1080- 2005. Forestry Paper. Rome: Food and Agriculture Organization of The United Nations.
Hadi, D. W. (2017). Miliki 23% ekosistem mangrove dunia, Indonesia tuan rumah Konferensi Internasional Mangrove 2017. Diunduh 10 April 2018 dari http://ppid.menlhk.go.id/ siaran_pers/browse/561
Harahab, N. (2010). Penilaian ekonomi ekosistem hutan mangrove dan aplikasinya dalam perencanaan wilayah pesisir. Jogjakarta: Graha Ilmu Jogjakarta.
Heriyanto, N. M., & Subiandono, E. (2016). Peran biomasa mangrove dalam menyimpan karbon di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Jurnal Analisis Kebijakan, 13(1), 1–12.
Irianto, A. (2004). Statistik konsep dasar dan aplikasinya. Kencana. Jakarta.
Kantor Desa Apar dan Desa Ampalu. (2017). Profil Desa Apar dan Desa Ampalu. Pariaman.
Komiyama, A., Poungparn, S., & Kato, S. (2005). Common allometric equations for estimating the tree weight of mangroves. Journal of Tropical Ecology, 21(4), 471–477.
Krisnawati, H. (2017). Hutan mangrove untuk mitigasi perubahan iklim. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan.
Mandang, Y. I., & Artistien, S. (2003). Anatomi dan kualitas serat kayu utap-utap (Aromadendron elegans BI.) dan tujuh jenis kayu kurang dikenal lainnya. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 21(2), 111–127.
Murdiyarso, D., Purbopuspito, J., Kauffman, J. B., Warren, M. W., Sasmito, S. D., Donato, D. C., Kurnianto, S. (2015). The potential of Indonesian mangrove forests for global climate change mitigation. Nature Climate Change. https://doi.org/10.1038/nclimate2734.
Musyafar. (2009). Perilaku masyarakat pesisir dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melestarikan ekosistem mangrove di pesisir
Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove di Desa Apar ........(Rezi Junialdi, Yonariza, & Ardinis Arbain) 132 barat Sulawesi Selatan. J. Pendidikan dan Kebudayaan, 15(3), 499–516.
Novianty, R., Sastrawibawa, S., & Prihadi, D. J. (2004). Identifikasi kerusakan dan upaya rehabilitasi ekosistem mangrove di pantai utara Kabupaten Subang. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Peace, D., & Moran, D. (1994). The economic value of biodiversity. London: IUNC, Earthscan Publication.
Pratama, A., Agustriani, F., & Nurhadi. (2017). Valuasi ekonomi sumberdaya mangrove: studi kasus di SPTN I dan SPTN II, Taman Nasional Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal, 9(2), 111–120.
Prayogi, H., Wijayanto, D., & Raysina, N. (2017). Kajian valuasi ekonomi hutan mangrove di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. In A. Wirasatriya, Suryanti, F. Kurohman, W. Teguh, Nirwani, R. A. K, …, & R. Hartati (Eds.), Aplikasi Iptek Perikanan dan Kelautan dalam Pengelolaan, Mitigasi Bencana dan Degradasi Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau Pulau Kecil (pp. 47–54). Semarang: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro & Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir serta Pertamina EP Asset 3 Tambun Field.
Priyambodo, A. W. (2017). Analisis willingness to accept petani dan willingness to pay konsumen sayuran organik di Batu, Malang, Jawa Timur. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Purnobasuki, H. (2011). Ancaman terhadap hutan mangrove di Indonesia dan langkah strategis pencegahannya. Buletin PSL, 25, 3–6.
Rachmawati, D., Setyobudiandi, I., & Hilmi, E. (2014). Potensi estimasi karbon tersimpan pada vegetasi mangrove di wilayah pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Jurnal Omni-Akuatika, XIII (19)(November 2014), 85–91.
Ruitenbeek, H. J.(1992). Mangrove management an economic analysis of management options with a focus on Bintuni bay, Irian Jaya. EMDI Environmental Reports, 8.
Saru, A. (2014). Potensi ekologis dan pengelolaan ekosistem mangrove di wilayah pesisir. Bogor: IPB Press.
Setiawan, H. (2017). Persepsi dan sikap masyarakat terhadap konservasi ekosistem mangrove di pulau Tanakeke, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 14(1), 57–70.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutopo, M. F. (2011). Pengembangan kebijakan pembayaran jasa lingkungan dalam pengelolaan air minum (studi kasus DAS Cisadane Hulu). (Disertasi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Wahyuni, Y. (2013). Valuasi total ekonomi hutan mangrove di kawasan Delta Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Tesis). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2019.16.2.117-132
Copyright (c) 2019 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.