THE DEVELOPMENT OF BAMBOO DIRECTION IN NGADA REGENCY: LITERATURE REVIEW

Adisa Putra Jaya

Abstract


The approach of sustainable natural resource processing is increasing with the awarening development of global communities and the keys to socio-economic improvement. Bamboo is the types of plants that can be used to fulfill the resource needs and as another alternative to improving the economy engagement in rural creative industries. Bamboo is a well-known plant, especially for rural communities. Ngada is a center development of bamboo in Indonesia, it is because of the abundant potential of bamboo. The utilization of bamboo for the society in Ngada has become as a part of life and has been inherited by their ancestors and can be a focus for economic community development and as promising source of income. The use of bamboo by the society of Ngada in general as a source of household needs so that is an indicator that bamboo is worth more than just a plant. There are further utilization of bamboo that can be divided into: 1) The utilization of upstream subsystem; 2) The utilization of on farm subsystem; 3) The utilization of downstream subsystem, with many utilization areas of bamboo, allows this to be first stage to determining the policy in Ngada that focused on developing of bamboo.


Keywords


Bamboo; utilization; development; Ngada

References


Adil, Z., Sidabutar, H., Susilo, C., & Justisia, A. (2014). Studi permintaan pasar untuk produk produk bambu dan penilaian tentang teknologi teknologi memproses bambu. Jakarta: Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK).

Arhamsyah. (2009). Pengolahan bambu dan pemanfaatannya dalam usaha pengembangan industri kecil menengah dan kerajinan. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 1(2), 30–35.

Arsad, E. (2014). Peningkatan daya tahan bambu dengan proses pengasapan untuk bahan baku kerajinan. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 6(02), 31–36.

Arsad, E. (2015). Teknologi pengolahan dan manfaat bambu. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 7(1), 45–52.

Astana, S. (2001). Kebijakan pengembangan agribisnis bambu. Info Sosial Ekonomi, 2(1), 11–28.

BPS. (2019). Statistik produksi kehutanan 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. (2020). Kabupaten Ngada dalam angka 2020. Ngada: BPS Kabupaten Ngada.

Hotimah, H., Latifah, S., & Indriyatno. (2018). Identifikasi jenis dan pendugaan potensi HHBK bambu (Bambusa sp.) di KHDTK Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Mataram: Universitas Mataram.

Iqbal, M., Putri, E. I. K., & Bahruni. (2014). Nilai ekonomi total sumberdaya bambu (Bambuseae sp.) di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(02), 91–105.

Larassita, Y. F., Wahjoedi, & Hermawan, A. (2018). Pengembangan potensi lokal kerajinan bambu melalui pendidikan ekonomi kreatif. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 03(6), 818–821.

Lempang, M. (2016). Pengawetan bambu untuk barang kerajinan dan mebel dengan metode tangki terbuka. Info Teknis EBONI, 13(02), 79–92.

Noywuli, N. (2020). Potensi sumberdaya dan teknik budidaya bambu Ngada untuk fungsi DAS Aesesa Flores yang berkelanjutan (pp. 254-270). Prosiding Seminar Nasional Pertanian VII: Pola Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan, Kupang, 26-27 November 2020. Kupang: Universitas Nusa Cendana.

Noywuli, N., Sapei, A., Pandjaitan, N. H., & Eriyatno. (2019). Kebijakan pengembangan budidaya tanaman bambu untuk pengelolaan berkelanjutan DAS Aesesa Flores. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 09(04), 946–959.

Palit, I. G., Talumingan, C., & Rumagit, G. A. J. (2017). Strategi pengembangan kawasan agrowisata Rurukan. Agri-SosioEkonomi Unsrat, 13(2A), 21–34.

Patonno, R. (2019). Kerjasama International Network Bamboo and Rattan (Inbar) dengan Indonesia dalam pemanfaatan bambu pada tahun (2007 - 2012). eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 7(03), 1439–1450.

Pratiwi, A. R., Ustriyana, I. N. G., & Djelantik, A. A. W. S. (2018). Analisis potensi ketersediaan tanaman bambu dan pemasaran kerajinan bambu di Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 7(03), 405–414.

Pratiwi, N. A., Harianto, & Daryanto, A. (2017). Peran agroindustri hulu dan hilir dalam perekonomian dan distribusi pendapatan di Indonesia. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 14(02), 127–137.

Sanjaya, D. B., Sudita, K., & Sudana, D. N. (2017). Kerajinan bambu warga belajar berbasis potensi lokal di Desa Tigawasa (pp. 264-271). Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Bali 2017. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha..

Sinyo, Y., Sirajudin, N., & Hasan, S. (2017). Pemanfaatan tumbuhan bambu: kajian empiris etnoekologi pada masyarakat kota Tidore Kepulauan. Saintifika-Jurnal Pendidikan MIPA, 1(02), 57–69.

Sukarjono, E. (2016). Inovasi produk bambu guna optimalisasi pemanfaatan peluang pasar bebas (pp. 59-76). Prosiding Seminar Ilmiah Nasional, Tangerang Selatan, Oktober 2016. Tangerang Selatan: Universitas Pamulang.

Suprihatno, B., Hamidy, R., & Amin, B. (2012). Analisis biomassa dan cadangan karbon tanaman bambu belangke (Gigantochloa pruriens). Jurnal Ilmu Lingkungan, 6(01), 82–92.

Usman. (2019). Pemanfaatan bambu oleh masyarakat Desa Babane, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 7(02), 655–667.

Widyaningrum, A., Hermanto, N. I. S., & Hardini, P. (2019). Peralatan teknologi bambu laminasi bagi pengrajin bambu di Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (pp. 632-641). Prosiding Seminar Nasional: Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX, Purwokerto, 20 November2019. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Widyaningsih, T. S., Fauziyah, E., & Kuswantoro, D. P. (2020). Pengolahan dan nilai tambah bambu di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jurnal WASIAN, 7(1), 51–63.

Yani, A. P. (2014). Keanekaragaman bambu dan manfaatnya di Desa Tabalagan, Bengkulu Tengah. Jurnal Gradien, 10(02), 987–991.

YSWJ & IWF. (2017). Prosiding Workshop Bambu Komoditas Ekspor Masa Depan, Jakarta 2 November 2017. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya &

Indonesian Wildlife Conservation Foundation.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2021.18.2.79-89

Copyright (c) 2021 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.