KAJIAN BAKU MUTU LOGAM BERAT DI UDARA AMBIEN SEBAGAI BAHAN MASUKAN LAMPIRAN PP 41/1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

Rita Mukhtar, Susy Lahtiani, Esrom Hamonangan Panjaitan, Hari Wahyudi, Muhayatun Santoso, Diah Dwiana Lestiani

Abstract


Logam berat yang terkandung di dalam udara ambien khususnya partikulat udara PM2.5 dapat membahayakan manusia karena ukuran PM2.5 memungkinkannya untuk berpenetrasi menembus bagian terdalam dari paru-paru dan sistem jantung dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran pernafasan akut, kanker paru-paru, penyakit kardiovascular bahkan kematian. Dalam PP No. 41/1999 tentang pengendalian pencemaran udara telah tercantum baku mutu logam berat di udara ambien namun baru terbatas pada logam timbal (Pb) sedangkan logam berbahaya lainnya seperti arsen (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), kromium (Cr), mangan (Mn), dan nikel (Ni) belum diatur dalam PP tersebut. Sehingga perlu dilakukan kajian logam berat dalam partikulat udara ambien PM2.5 sebagai bahan dasar ilmiah dalam rangka revisi Lampiran PP 41/199 tersebut. Selain itu, nilai baku mutu yang telah diatur dalam PP tersebut perlu ditinjau kembali untuk melihat kesesuaiannya dengan kondisi lingkungan atau udara ambien saat ini. Adapun usulan yang disampaikan dalam rangka revisi Lampiran PP 41/1999 tentang pengendalian pencemaran udara adalah parameter logam berat yang berada pada partikulat udara ukuran TSP dan PM2.5 yaitu baku mutu Pb pada TSP diperketat menjadi 0.5 μg/m3 untuk tahunan dan 1 μg/m3 untuk waktu 24 jam, sedangkan baku mutu Pb pada PM2.5 adalah 0.25 μg/m3 untuk tahunan dan 0.5 μg/m3 untuk 24 jam; As pada TSP 0.006 μg/m3 untuk tahunan dan 0.3μg /m3 untuk 24 jam, As pada PM2.5 0.00006 μg/m3 untuk tahunan dan 0.0125 μg/m3 untuk 24 jam; Cd pada TSP tahunan 0.005 μg/m3 dan 2 μg/m3 pada 24 jam, Cd pada PM2.5 0.00005 μg/m3 pada tahunan dan 0.02 μg/m3 untuk 24 jam; Hg pada TSP tahunan 1 μg/m3 dan 0.5 μg/m3 untuk 24 jam, dan Hg pada PM2.5 tahunan 0.005 μg/m3 dan 0.01 μg/m3 untuk 24 jam. Cr pada TSP tahunan 0.01 μg/m3 dan 1.5 μg/m3 untuk 24 jam, dan Cr pada PM2.5 tahunan 0.0001 μg/m3 dan 0.005 μg/m3 untuk 24 jam; Mn pada TSP tahunan 0.15 μg/m3 dan 2.5 μg/m3 untuk 24 jam, dan Mn pada PM2.5 tahunan 0.00015 μg/m3 dan 0.0078 μg/m3 untuk 24 jam; Ni pada TSP tahunan 0.02 μg/m3 dan 2 μg/m3 untuk 24 jam dan Ni pada PM2.5 tahunan 0.0002 μg/m3 dan 0.015 μg/m3 untuk 24 jam.


Keywords


logam berat, udara ambien, revisi, baku mutu udara ambien, pengendalian pencemaran udara

Full Text:

PDF

References


(1) European Environment Agency-EEA Technical report, No.12/2011, Air Quality in Europe-2011 report, Heavy metal-page 56

(2) WHO, 2007, Health risks of heavy metals from longrange transboundary air pollution, Joint WHO Convention Task Force on the Health Aspects of Air Pollution http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0007/78649/E91044.pdf) accessed 1 August 2011.

(3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41/1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

(4) Press Release KPBB, Bertahan Hidup di Zona merah; Paparan timbel dan dampaknya dari daur ulang aki bekas. 27 Januari 2011.

(5) The Study on The Integrated Air Quality Management for Jakarta Metropolitan Area, JICA, Environmental impact Management Agency (Bapedal), 1997.

(6) Muhayatun Santoso, Diah Dwiana Lestiani, Rita Mukhtar, Esrom Hamonangan, Halimah Syafrul, Andreas Markwitz, Philip K. Hopke, Preliminary study of the sources of ambient air pollution in Serpong, Indonesia, Atmospheric Pollution Research 2 (2011) 190‐196

(7) US EPA. 1996. Air Quality Criteria for Particulate Matter Vol III. EPA/600/P-95/001cF. http://www.epa.gov. Accessed

(8) A Tri-Tugaswati, S Suzuki, H Koyama and T Kawada, Health Effects of Air Pollution due to Automotive Lead in Jakarta, Asia Pac J Public Health 1987; 1; 23

(9) Muhayatun Santoso, Diah Dwiana Lestiani, Andreas Markwitz, Lead concentration in ambient air from suburban site in Lembang, Indonesia during 2005-2007.

(10) Akira KONDO, Esrom HAMONANGAN, Satoshi SODA, Akikazu KAGA, Yoshio INOUE, Masaharu EGUCHI, Yuta YASAKA, Impacts of converting from leaded to unleaded gasoline on ambient lead concentrations in Jakarta metropolitan area, Journal of Environmental Sciences

(2007) 709–713




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2014.8.1.32-42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License