EFEKTIVITAS ARANG AKTIF DIPERKAYA MIKROBA KONSORSIA TERHADAP RESIDU INSEKTISIDA LINDAN DAN ALDRIN DI LAHAN SAYURAN

E Srihayu Harsanti, Indratin Indratin, Sri Wahyuni, Eman Sulaeman, A N Ardiwinata

Abstract


Lindan dan aldrin merupakan insektisida organoklorin yang residunya masih ditemukan di lahan sayuran. Lindan dan aldrin merupakan senyawa cemaran organic persisten (Persistent Organic Pollutants atau POPs) yang memiliki toksisitas dan persistensi yang tinggi di dalam tanah. Salah satu mitigasi residu insektisida POPs dalam tanah adalah remediasi dengan menggunakan arang aktif dengan memanfaatkan mikroba konsorsia. Percobaan lapang dilaksanakan di lahan sayuran di Magelang selama musim penghujan 2010. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas arang aktif diperkaya mikroba konsorsia terhadap degradasi residu lindan dan aldrin di lahan sayuran. Percobaan lapang disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan dan tujuh perlakuan. Parameter yang diamati yaitu karakteristik tanah, residu insektisida lindan dan aldrin dalam tanah dan air, tinggi dan hasil biomassa sawi. Arang aktif efektif menurunkan residu lindan dan aldrin dalam tanah hingga lebih dari 50 % saat 7 hari setelah aplikasi insektisida pada tanaman sawi. Arang aktif yang diperkaya mikroba konsorsia cennderung menurunkan residu lindan dan aldrin lebih tinggi daripada arang aktif tanpa diperkaya mikroba konsorsia. Kadar pestisida lindan dan aldrin dalam tanaman pada perlakuan arang aktif dari tempurung kelapa lebih tinggi daripada arang aktif tongkol jagung dengan inokulasi mikroba. Pemberian arang aktif cenderung memberikan hasil biomassa tanaman sawi lebih tinggi daripada tanpa arang aktif.

Keywords


arang aktif, mikroba konsorsia, lindan, aldrin, sawi

Full Text:

PDF

References


(1) Choma, J., & M. Jaroniec. 2006. Characterization of nanoporous carbons by using gas adsorption isotherms. p. 107-158 in Bandosz, T.J. (ed.). Activated Carbon Surfaces in Environmental Remediation. Elsevier.

(2) Takagi, K., R. Kataoka, & K. Yamazaki. 2011. Recent technology on bio-remediation of POPs and persistent pesticides. JARQ 45(2) : 129-136.

(3) Arbeli, Z., & C.L. Fuentes. 2007. Accelerated biodegradation of pesticides : an overview of the phenomenon, its basis and possible solution, and a discussion on the tropical dimension. Crop Protection 26 : 1733-1746.

(4) Diez, M.C. 2010. Biological aspects involved in the degradation of organic pollutants. J. Soil Sci. Plant Nutr. 10(3) : 244-267.

(5) Nawaz, K., K. Hussain, N. Choudary, A. Majeed, U. Ilyas, A. Ghani, F. Lin, K. Ali, S. Afghan, G. Raza, and M.I. Lashari. 2011. Eco-friendly role of biodegradation against agricultural pesticides hazards. African J. Microbiol. Res. 5(3) : 177-183.

(6) Ohsawa, K., S. Hartati, S. Nugrahati, H. Sastrohamidjoyo, K. Untung, N. Arya. K. Sumiartha, & S. Kuwatsuka. 1985. Residue analysis of organochlorin and organophosphorus pesticides in soil, water and vegetables from central Java and Bali, ecol./impact of IPM in Indoensia. p. 59-70.

(7) SNI. 2008. SNI 7313 : 2008. Batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian. Badan Standardisasi Nasional.

(8) Koumanova, B. 2008. Distribution of POPs in aquatic ecosystems and processes for their removal. pp. 239-249 in Mehmethi, E., & B. Koumanova (eds.). The Fate of Persistent Organic Pollutants in The Environment. Springer, Netherlands.

(9) Cornejo, J., & R. Celis. 2008. Remediation of contaminanted soils and water with organic chemicals by means of natural, anionic and organic clays. pp. 355-368 in Mehmethi, E., & B. Koumanova (eds.). The Fate of Persistent Organic Pollutants in The Environment. Springer, Netherlands.

(10) Peng, R.H., A.S. Xiong, Y. Xue, X.Y. Fu, F. Gao, W. Zhao, Y.S. Tian, & Q.H. Yao. 2008. Microbial biodegradation of polyaromatic hydrocarbons. FEMS Microbiology Reviews 32(6) : 927- 955




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2013.7.1.27-36

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License