ANALISA PENGARUH LETUSAN ABU VULKANIK GUNUNG MARAPI DI SUMATERA BARAT TERHADAP PENGUKURAN GAS (SO2) DAN PARTIKEL (PM10 DAN SPM) DI STASIUN PEMANTAU ATMOSFER GLOBAL BUKIT KOTOTABANG

Agusta Kurniawan

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisa pengaruh letusan abu vulkanik Gunung Marapi di Sumatera Barat pada awal bulan Agustus 2011 terhadap pengukuran gas (SO2) dan partikel (PM10 dan SPM) di SPAG Bukit Kototabang. Sebagai data pembanding yaitu data rata-rata harian sebelum letusan abu vulkanik gunung Marapi, yaitu data harian bulan Juli 2011, sedangkan sebagai data sampel (data setelah Gunung Marapi meletus) digunakan data rata-rata harian 1-10 Agustus 2011. Model Hysplit Volcanic Ash dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) dan Citra Satelit OMI (Ozon Monitoring Instrument) digunakan untuk memperkirakan arah letusan Gunung Marapi. Hasil analisis menunjukkan bahwa letusan abu vulkanik Gunung Marapi pada awal Agustus 2011 tidak berpengaruh terhadap pengukuran pengukuran gas (SO2) dan partikel (PM10 dan SPM) di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang

Keywords


Gunung Marapi, SPAG Bukit Kototabang, SO2, PM10 dan SPM, Hysplit Volcanic Ash Model

Full Text:

PDF

References


(1) Agusta Kurniawan. 2010. Pengaruh Letusan Gunung Sinabung Terhadap Pengukuran Deposisi Asam Di Bukit Kototabang. Megasains Volume I No.4 Desember 2010, hal:218-229.

(2) Peta lokasi Stasiun Pemantau Atmosfer Global di dunia (skala global) diperoleh dari http://gawempa.ch/gawsis/StationList.asp., diakses 17 April 2012

(3) Foto letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat diperoleh dari http:// rafjitsu.blogspot.com/2011/08/ aktivitas-gunung-marapi-meningkat. html, diakses 16 April 2012.

(4) Informasi tentang Gunung Marapi diperoleh dari http://catros.wordpress. com/2007/05/11/gunung-marapi/, diakses 16 April 2012.

(5) Informasi tentang Gunung Marapi diperoleh dari http://id.wikipedia. org/wiki/Gunung_marapi, diakses 16 April 2012.

(6) Informasi tentang Gunung Marapi diperoleh dari http://www.bnpb.go.id/ website/asp/berita_list.asp?id=636, diakses 17 April 2012.

(7) Edison Kurniawan, Nuraliyanti, Mizani Ahmad, dan Budi Setiawan. 2011. Karakteristik PM10 Di Wilayah Kemayoran.Megasains Volume 2 No.2 Juni 2011, hal:83-91

(8) RTM Sutamihardja, Tati Murniawati. 2008. Deposis i Asam (Acid deposition). Materi Training Deposisi Asam di Pusarpedal, 28 - 30 Oktober 2008.

(9) J. E. Andrews, P. Brimblecambe, T. D. Jickells dan P. S. Liss.1996. An Introduction to Environmental Chemistry, School of Environmental Sciences, University of East Anglia, Blackwell Sciences, UK.

(10) R. Miroslav dan B. N. Vladimir .1999. Practical Environmental Analysis, The Royal Society of Chemistry, Cambridge.

(11) Citra OMI dari Satelit Aura diperoleh melalui http://so2.gsfc.nasa.gov/ , diakses 8 Agustus 2011.

(12) Output Model Hysplit Volcanic Ash diperoleh dari NOAA melalui http:// ready.arl.noaa.gov/READYVolcAsh. php




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2013.7.1.37-47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License