PENGARUH PENAMBAHAN Mn2+ DAN Mg2+ PADA MEDIA STONE MINERAL SALT SOLUTION EXTRACT YEAST (SMSSe) TERHADAP KINERJA ISOLAT BAKTERI DM-5

Nida Sopiah, La Ode Sumarlin, S Hermanto, Zakki R Mubarok

Abstract


Bioremediasi adalah salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran minyak bumi dengan memanfaatkan mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah Isolat bakteri hidrokarbonoklastik DM-5. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh logam Mn2+ dan Mg2+ terhadap aktivitas bakteri yang dapat meningkatkan laju biodegradasi yang dilihat dari penurunan pH, kadar minyak bumi tersisa metode gravimetri, dan senyawa penyusun minyak bumi hasil biodegradasi (GCMS). Media yang digunakan adalah Stone Mineral Salt Solution Extract Yeast (SMSSe) dengan variasi konsentrasi ion logam Mn2+ (1, 5, 10 ppm) dan Mg2+ (100, 150, 200 ppm). Perlakuan terbaik untuk penambahan ion mangan adalah pada media Mn-2 dengan persentase degradasi sebesar 90,54% dengan pH akhir sebesar 5,63 sedangkan media Mn-1 dan Mn-3 sebesar 85,26 % dan 86,42% dengan pH akhir sebesar 5,98 dan 5,76. Perlakuan terbaik untuk penambahan ion magnesium adalah pada media Mg-1 dengan persentase degradasi sebesar 69,37% dengan pH akhir sebesar 6,08 sedangkan media Mg-2 dan Mg-3 sebesar 36,52% dan 28,73% dengan pH akhir sebesar 6,35 dan 6,52.

Keywords


kofaktor, bioremediasi, minyak bumi, laju biodegradasi, bakteri hidrokarbonoklstik

Full Text:

PDF

References


(1) Aisaka & Terada. 1979. Production of Lipoprotein Lipase and Lipase by Rhizopus japonicu. Agricultural and Biological Chemistry.43: .21-25.

(2) Atlas, RM, & Bartha R. 1992. Fundamentalis and Aplications, Third Ed. Microbial Ecology. Redwood City .California. The Benjamin/ Cumming Pub. Co., Inc

(3) Atlas, RM, & Bartha R. 1981. Microbiology Ecology, Fundamentals and Applications. Addison Wesley Publishing Company, Inc.

(4) Budiar t i & Burhan. 2009 . Karakterisasi Biomarka Hidrokarbon Alifatik dari Batubara Coklat (brown coal) Samarinda, Kalimantan Timur. Prosiding Kimia FMIPA – ITS. SK – 02.

(5) Fessenden R.J & Fessenden J.S. 1982. Kimia Organik. Edisi Ketiga. Diterjemahkan oleh Aloysius Hadyana Pudjaatmaka Ph.D. Erlangga : Jakarta

(6) Irianto, A. 2000. Bioremediasi In Vitro Tanah Tercemar Toluena dengan Penambahan Bacillus Galur Lokal. Jurnal Mikrobiologi Indonesia Vol. 5 No. 2 : 43-47.

(7) Jamilah. 2005. Potensi Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon Minyak Bumi pada Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi dengan Penambahan Surfaktan. Bogor FMIPA- IPB.

(8) Juknis Balai Penelitian Tanah. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Bogor.

(9) Kadarwat i. 2009. Degradasi Hidrokarbon pada Tanah Tercemari Minyak B umi dengan Isolat A10 dan D8. Departemen Kimia. FMIPA. Bogor

(10) Madigan, Martlako, & Parker. 1997. Brock’s Biology of Microorganisms. Ed. 8th. Englewood Cliffs:Prentice Hall.

(11) Notodarmojo. 2005. Pencemaran Air dan Tanah.Bandung : ITB-Press

(12) Nugroho, A. 2009. Produksi Gas Hasil Biodegradasi Minyak Bumi : Kajian Awal Aplikasinya dalam Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR). Makara Sains Vol. 13 No. 2 : 111-116.

(13) Nugroho, A. 2007. Dinamika Populasi Isolat Bakteri Hidrokarbonoklastik. Jurnal Ilmu Dasar. Vol.8 No.1 : F3-23.

(14) Rani, D.S & Kadarwati S. 2009. Stone Mineral Salt Solution as a Potential Nutrient for Biosurfactant and Biosolvent Production on MEOR Application. LEMIG Research and Development Division for Program And Affiliation. Vol.32, No.1

(15) Stumn & Morgan. 1970.Evaluation of bioremediation effectiveness on crude oil contaminated sand. ChemoSphere. 59 :845-852.




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2012.6.2.61-73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License