KANDUNGAN BLACK CARBON PADA PARTIKULAT UDARA HALUS DAN KASAR DALAM UDARA AMBIEN DI DAERAH SERPONG - TANGERANG

Rita Mukhtar, Esrom Hamonangan Panjaitan, Hari Wahyudi, Muhayatun Santoso, Diah Dwiana Lestiani

Abstract


Black carbon (BC) merupakan bentuk impuritas dari karbon hasil pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil atau pembakaran biomassa. Black carbon memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan iklim melalui sifatnya yang mampu menyerap sinar matahari karena merupakan gas rumah kaca. Sumber utama BC yaitu sumber antropogenik, termasuk pembakaran biomas pembakaran tidak sempurna, kendaraan bermotor khususnya diesel serta sumber industri seperti pembakaran batu bara. Konsentrasi BC pada partikulat halus yang berukuran kurang dari 2,5 μm (PM2,5) lebih dari 10% partikulat udara halus sehingga sangat penting dilakukan penentuan secara tepat. Pada penelitian ini, metode penentuan BC pada partikulat udara halus (PM2,5) dan partikulat udara kasar (PM2.5-10) berdasarkan metode reflektansi menggunakan alat EEL Smoke Stain Reflectometer. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Gent Stacked Filter Unit sampler, lima kali seminggu di empat lokasi di daerah Serpong pada tahun 2008 yaitu di Batan Indah, BSD, Setu, dan Pusarpedal serta pada tahun 2009 di daerah Tangerang, yaitu di Curug, Jatiuwung, Islamic Village Lippo Karawaci, dan Cikupa. Hasil penentuan konsentrasi BC di daerah Serpong pada partikulat udara halus berkisar antara 2,31-3,76 μg/m3, sedangkan pada partikulat udara kasar berkisar antara 0,72-1,54 μg/m3. Rasio konsentrasi BC terhadap konsentrasi massa PM2.5 untuk daerah Serpong berkisar antara 13-20%, sedangkan rasio BC terhadap konsentrasi massa pada partikulat udara kasar sekitar 3-5%. Jika dibandingkan konsentrasi BC di partikulat udara halus dan kasar maka BC terkonsentrasi dominan pada partikulat udara halus, hal ini disebabkan karena BC umumnya berasal dari sumber antropogenik/aktivitas manusia yang partikel berukuran kurang dari 2,5 um. Konsentrasi BC di Serpong dan Tangerang masih dalam level yang sama dengan BC di Bandung dan Lembang. Perbandingan rasio BC di Serpong terhadap partikulat massa dengan beberapa negara lain di Asia yang menggunakan metoda dan formula yang sama, hal ini dilakukan untuk mengetahui distribusi tingkat pencemaran BC di Asia masih berada dibawah BC di negara-negara lain

Keywords


black carbon, PM2,5, PM 2.5-10, reflektansi

Full Text:

PDF

References


C O H E N , D . D . , TA H A , G . , STELCER,E.D., GARTON, D., BOX, G., 2000, The Measurement and Sources of Fine Particle Elemental Carbon at Several Key Sites in NSW over The Past Eight Years, Journal of Geophysical 102

LESTIANA D.D., SANTOSO, M., HIDAYAT, A., 2007, Karakteristik Black Carbon Partikulat Udara Halus PM2,5 di Bandung dan Lembang 2004- 2005, Prosiding Seminar Nasional Sain dan Teknologi Nuklir PTNBR-Batan Bandung

MUHAYATUN, ACHMAD HIDAYAT, DIAH. Ambien Air Concentration of PM2,5 and PM10 in Bandung and Lembang in 2000-2006. Indonesian Journal of Science and Nuclear Technology 2008; X(1): 53-9

HOVARTH, H., Atmospheric light absorption – A review, Atmos. Environ., 27A (1993) 293-317

HOVARTH, H., Experimental calibration for aerosol light absorption measuremenst using the integrating plate method – Summary of data, Aerosol Science, 28 (1997) 1149-1161

EDWAR, J.D., OGREN, J.A., WEISS, R.A., and CHARLSON, R.J., Particle air pollutants, Atmos. Environ., 17 (1983) 2337-2341

T R O M P E T T E R . W . J . a n d MARKWITZ.A., Ion Bean Analysis Results of Air Particulate Filter from Indonesia, 2005

ANONYMOUS, Manual EEL Smoke Stain Reflectometer, 2006kk




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2012.6.1.1-11

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License