DISTRIBUSI UNSUR MAKRO DAN MIKRO DALAM ABU GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA

Theresia Rina Mulyaningsih, Iman Kuntoro, Alfian Alfian

Abstract


Telah dilakukan analisis kandungan unsur dalam abu Gunung Merapi pasca erupsi Oktober - Nopember 2010 dengan teknik analisis aktivasi neutron (AAN). Pengambilan sampling dilakukan oleh peneliti PTAPB-BATAN pada tanggal 9 dan 10 Nopember 2010 di 10 titik sampling. Lokasi sampling sebanyak 4 titik di Kabupaten Sleman, 1 titik di Kabupaten Magelang, 3 titik di Kabupaten Klaten dan 2 titik di Kabupaten Boyolali. Sampel abu vulkanik dikeringkan,diayak lolos saring 200 mesh dan ditimbang 30-50 mg dalam vial polietilen. Iradiasi dilakukan pada fluks neutron termal 1013 n.cm-2.det-1 di fasilitas iradiasi Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy, Serpong. Pencacahan cuplikan pasca iradiasi dilakukan dengan detektor resolusi tinggi HPGe yang digabungkan dengan penganalisis puncak multi saluran. Analisis data dilakukan dengan perangkat lunak GENIE 2000 dan k0-IAEA. Hasil analisis menunjukkan bahwa unsur dalam abu vulkanik terdiri atas unsur makro (dalam persen) Al 10,45-13,37; Fe 4,44-8,79; Na 2,55- 3,35; Ca 1,03-8,82; Mg 0,61-1,75; Ti 0,31-0,58; dan Mn 0,12-0,17, unsur mikro (<500 mg/kg) Ba, Zn, Sb, Eu, U, Hg, Hf, Ce, Yb, La, Sc, Co, Cs, Dy, Tb, Lu, Rb dan V. Distribusi unsur-unsur ini hampir merata di semua titik lokasi sampling kecuali untuk unsur As, Zn dan Cr hanya ditemukan di beberapa lokasi sampling. Adanya logam berat Hg, As, dan Cr, perlu mendapat perhatian khusus dalam kaitan pemanfaatan abu vulkanik dalam kehidupan masyarakat yang mempunyai dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Abu vulkanik dapat digunakan sebagai bahan bangunan, bahan keramik dan lahan pertanian

Keywords


element, volcanic ash, Mt. Merapi, eruption, NAA

Full Text:

PDF

References


Gunung Merapi, www.indovolcano. com/gunung-merapi-yogyakarta, diunduh 5 September 2011.

S U D A RY O d a n S U T J I P TO (2009), Identifikasi Dan Penentuan Logam Pada Tanah Vulkanik Di Daerah Cangkringan Kabupaten Sleman Dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron Cepat, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Batan – Yogyakarta.

NOFIA H, NITA H, SUNARDI dan YOHANNES SARDJONO, Aplikasi Teknologi Nuklir Untuk Penentuan Unsur Abu Vulkanik Gunung Merapi Pasca Erupsi 2010 dengan AANC, Proseding Seminar Nasional ke-17 Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas Nuklir Yogyakarta, 2011, ISSN 0845-2910.

IAEA. Summary Report of the Proficiency Test for the IAEA Project RAS/2/010: Quality Assurance and Quality Control of Nuclear Analytical Techniques, Seiberdorf, 03 January, 2009.

NIST Certificate of Analysis Standard Reference Material Montana Soil, Gaithersburg,MD 20899,USA,

Certificate Issue date 22 May 2009. 6. BPPT manfaatkan abu vulkanik Gunung merapi Bromo sebagai bahan Glasir, www. BPPT.go.id diunduh 19 April 2012.

MASON dalam ALLOWAY B.J. dan AYRES D.C., Chemical principle of environmental pollution, Blakie Academic & Professional, Glasgow G64-2NZ, 1994, UK

SURIADIKARTA dkk, Identifikasi Sifat Kimia Abu Volkan, Tanah dan Air di Lokasi Dampak Letusan Gunung Merapi, www. Balittanah. litbang.deptan.go.id, diunduh 18 April 2012.

LASINO, BAMBANG S dan DANI CAHYADI, Pemanfaatan Pasir dan Debu Merapi sebagai Bahan Konstruksi dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur dan Meningkatkan Nilai Guna ahar Vulkanik, Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman – Kementerian Pekerjaan Umum, www.bsn.go.id, diunduh 20 April 2012




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2012.6.1.12-22

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License