EVALUASI PERUBAHAN LINGKUNGAN WILAYAH PESISIR SURABAYA TIMUR SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MULTITEMPORAL

Grace Idolayanti Moko, Wiweka Wiweka

Abstract


Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat – sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses – proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran. Surabaya Timur – Sidoarjo merupakan daerah yang relatif mengalami perubahan. Di kawasan pesisir ini juga mengalami peristiwa penting yaitu peristiwa lumpur Lapindo. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk memantau perubahan pada wilayah pesisir. Salah satunya menggunakan teknologi penginderaan jauh. Hal ini dilakukan karena data penginderaan jauh memilki wilayah cakupan yang luas, cepat, serta efisien. Data yang digunakan adalah citra satelit ALOS/AVNIR-2 tahun 2006 dan 2008 serta SPOT-4 tahun 2009. Data tersebut digunakan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan, garis pantai, serta tingkat kekeruhan air laut. Metode klasifikasi terbimbing digunakan untuk mengetahui tutupan lahan di wilayah pesisir Surabaya Timur – Sidoarjo, sedangkan kekeruhan air laut menggunakan algoritma Total Suspended Solid (TSS). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan perubahan tutupan lahan yang signifikan pada kelas pemukiman, rumput/tanah kosong, dan empang. Dimana sejak tahun 2006 hingga 2009, luasan pemukiman selalu bertambah yaitu 184,7 ha , sedangkan empang dan rumput/tanah kosong mengalami penurunan luasan yaitu kelas empang sebesar 48,04 ha dan rumput/tanah kosong sebesar 199,31ha. Untuk tingkat kekeruhan air laut, nilai yang mendominasi wilayah perairan Surabaya – Sidoarjo adalah 0-200mg/l. Sejak tahun 2006 hingga 2009 terjadi perubahan garis pantai yang diikuti dengan terjadinya perubahan daratan. Pada tahun 2006 – 2008 perubahan daratan sebesar 51,01 ha sedangkan tahun 2008 – 2009 perubahannya sebesar 18,92 ha.

Keywords


Pesisir, Tutupan Lahan, Garis Pantai, Kekeruhan Air Laut, SPOT-4, ALOS/AVNIR-2

Full Text:

PDF

References


Adry, R. 2009. Evaluasi Perubahan Garis Pantai dan Tutupan Lahan Wilayah Pesisir Surabaya dan Sidoarjo. Surabay : Teknik Geomatika FTSPITS.

Arifin, I. 2009. Studi Perubahan Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) di Selat Madura Akibat Pembuangan Lumpur Lapindo. Surabaya : Teknik Geomatika FTSP ITS.

Budiman, S. 2004. Mapping TSM Concentrations from Multisensor Satellite Image in Turbid Tropical Coastal Waters of Mahakam Delta Indonesia. ITC The Netherlands.

Dahuri, R. Dkk. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: P.T. Pradnya Paramita.

Lillesand T.M., and Kiefer R.W., 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Second Edition, John Wiley & Sons, New York.

L u k i t a s a r i , F. 2 0 0 9 . Evaluasi Perubahan Tutupan Lahan Wilayah Pesisir Surabaya Timur Menggunakan Citra SPOT-4 Mutispektral dan Peta LPI (Lingkungan Pantai Indonesia) Tahun 1983. Surabaya : Teknik Geodesi FTSP-ITS.

Ladys, M. 2011. Teknik Penentuan Perubahan Garis Pantai Utara Di Pesisir Jawa Tengah Dengan Teknologi Penginderaan Jauh Di LAPAN. Palembang : Program Studi Ilmu Kelautan-UNSRI.

Mayasari, R. 2010. Analisis Sedimentasi Pantai Surabaya-Sidoarjo Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu Dan Peristiwa Lapindo Menggunakan Citra Satelit Spot-4 . Surabaya : Teknik Geomatika FTSP-ITS.

Pahlevi, A. M. 2009. Analisis Sedimentasi Di Muara Kali Porong Akibat Pembuangan Lumpur Lapindo Menggunakan Data Citra Satelit Aster. Surabaya : Teknik Geomatika FTSPITS. 10. Purwadhi, S. H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Grasindo. Jakarta

Rais, J. 2003. Pedoman Penentuan Batas Wilayah Laut Kewenangan Daerah Menurut UU No. 22 Tahun 1999. Jakarta.

Sukojo, B.M. 2006. Modul Ajar Hitung Kerangka Geodesi. Surabaya : Teknik Geomatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Susiati, H., Kusratmoko, E., dan Poniman, A., 2010. Pola Sebaran Sedimen Te r suspens i Me lalui Pendekatan Penginderaan Jauh Di Perairan Pesisir Semenanjung Muria - Jepara. Jurnal Teknologi Pengolahan Limbah Volume 13, ISSN 1410-9565

Sutikno. 1999. Karakteristik Bentuk Pantai Materi Perkuliahan Geografi Pesisir Dan Kelautan. Yogyakarta : UGM

Thoha, A.S. 2008. Karakteristik Citra Satelit. Medan: Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Walpole, R. E. Pengantar Statistika. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Yuliati, E, A. 2010. Analisis Perubahan Ekosistem Di Pantai Surabaya- Sidoarjo Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu Dan Peristiwa Lapindo Dengan Citra Multitemporal. Surabaya : Teknik Geomatika FTSP ITS




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2012.6.1.23-37

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License