POTENSI PRODUKSI GAS METANA DARI TANAH SAWAH TADAH HUJAN DI DAERAH PANTAI UTARA BAGIAN TIMUR JAWA TENGAH

A Wihardjaka, E S Harsanti

Abstract


Di ekosistem sawah tadah hujan, kondisi tanah selalu mengalami perubahan dari aerobik menjadi anaerobik secara silih berganti yang berpengaruh terhadap aktivitas metanogenesis dalam tanah. Kondisi tanah oksidatif menghambat pembentukan gas metana, sebaliknya kondisi tanah reduktif menguntungkan bakteri metanogen dalam pembentukan gas metana. Percobaan dilakukan di laboratorium dengan metode inkubasi untuk mengkaji potensi produksi gas metana dari tanah sawah tadah hujan. Potensi produksi gas metana pada tanah Grumusol, Mediteran, dan Nitosol lebih tinggi dibandingkan tanah Aluvial dan Planosol. Produksi gas metana rata-rata pada tanah Grumusol, Mediteran, Nitosol, Planosol, dan Aluvial masing-masing adalah 0,15 – 0,96; 0,08 – 0,75; 0,57; 0,12; dan 0,05 – 0,17 mg CH4/g tanah. Sifat-sifat tanah sawah tadah hujan yang berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi gas metana adalah pH, kandungan P2O5, K2O, dan SO4 2- dalam tanah, sedangkan kandungan Fe dalam tanah berkorelasi negatif dengan fluks CH4. Kandungan bahan organik dalam tanah cenderung meningkatkan produksi gas metana

Keywords


methane production, rice soils, rainfed lowland

Full Text:

PDF

References


Mulyadi, S.Y. Jatmiko dan A.N. Ardiwinata. 2007. Pencemaran Limbah Industri di Lahan Pertanian dan Teknologi Penanggulangannya Hal. 130-192 dalam A.M. Fagi, E. Pasandaran dan U. Kurnia (Eds). Pengelolaan Lingkungan Pertanian Menuju Mekanisme Pembangunan Bersih. Pati: Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Lubis. 2002. Ancaman Logam Berat Menjelang Musim Hujan. Rangkuman Analisis. Sinar Harapan Bekerjasama dengan Lingkar-324 dan Environmental Empowering Forum (EEFOR).

Nordberg, G., B.A. Fowler, M. Nordberg, and L. Friberg. 2007. Handbook on The Ttoxicology of Metals. Copenhagen: Academic Press

Markon. 2006. Hexavalent Chrome Waste Teatment. http://www.sensorex. com/docs /AppNoteChromeWaste.pdf. Diakses tanggal 10 Oktober 2011.

Bansal, R.C. and M. Goyal. 2005. Activated Carbon Adsorption. Boca Raton: CRC Press, Publ.

Sembiring, M.T., dan T.S. Sinaga. 2003. Arang Aktif Pengenalan dan Proses Pembuatannya. USU digital library.

Subadra, I., B. Setiaji, I. Tahir. 2005. Activated Carbon Production from Coconut Shell with (NH4)HCO3 Activator as an Adsorbent In Virgin Coconut Oil Purification. Prosiding Seminar Nasional DIES ke 50 FMIPA UGM. 1-8.

Flanigen, M., R.W. Broach, and S.T. Wilson. 2010. Molecular Sieves and Zeolites. Page 1-26 in S. Kulprathipanja ed. Zeolites in Industrial Separation and Catalysis. Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim, Glasgow.

Ulfah, E.M., F.A. Yasnur, dan Istadi. 2006. Optimasi Pembuatan Katalis Zeolit X dari Tawas, NaOH dan Water Glass dengan Response Surface Methodology. Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis. 1(3): 26-32.

Hartoyo, 1983. Pemanfaatan Limbah Kayu untuk Briket Arang. Prosiding Seminar Pemanfaatan Energi Biomass. Puslitbang Hasil Hutan.

Hariani, P.L., N. Hidayati, dan M. Oktaria. 2009. Penurunan Konsentrasi Cr(VI) Dalam Air dengan Koagulan FeSO4. Jurnal Penelitian Sains. Jurnal Penelitian Sains, Vol. 12 2(C) 12208.

Bilgen, M. 2009. Wrinkle Recovery for Cellulosic Fabric by Means of Ionic Crosslinking. Journal of Industrial Textiles. January 2009 39: 57-80.

(Al-Jabri. 2008. Kajian Metode Penetapan Kapasitas Tukar Kation Zeolit sebagai Pembenah Tanah Untuk Lahan Pertanian Terdegradasi. Jurnal Standardisasi. Vol. 10 No.2 Tahun 2008. Badan Standardisasi Nasional.

Li, F.T., X.Li, B.R. Zhang, and Q.H. Ouyang. 2004. Removal of Heavy Metals in Effluent by Adsorption and Coagulation. Chinese Chemical Letters 15: 83-86.

Halimoon, N., and R.G.S. Yin. 2010. Removal of Heavy Metals from Textile Wastewater using Zeolite. Environment Asia 3: 124-130.

Wingenfelder, U., C. Hansen, G. Furrer and R. Schulin. 2005. Removal of Heavy Metals from Mine Waters by Natural Zeolites. Environ. Sci. Technol. 39: 4606-4613.

Chiang, C.C. and K. Megonnell, 2005. Ion Exchange Technologies for Perchlorate Removal from Drinking Water are Evolving. http://www. calgoncarbon.com/ion_exchange/ documents/PerchlorateWhitePaper_ CANV.pdf. Diakses tanggal 10 Oktober




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2011.5.2.68-88

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License