KONSENTRASI KADMIUM (CD) DALAM GABAH PADI DAN TANAH SAWAH TADAH HUJAN AKIBAT PEMBERIAN PUPUK SECARA RUTIN

Andreas Wihardjaka, ES. Harsanti

Abstract


Kadmium (Cd) merupakan salah satu logam berat yang berbahaya bagi manusia sehingga keberadaannya dalam tanah pertanian baik jumlah dan sifat-sifatnya perlu diketahui untuk upaya pengendaliannya. Pupuk merupakan salah satu sumber kontaminan cadmium (Cd) dari sektor pertanian. Kegiatan pertanian seperti pemberian pupuk anorganik dan organik secara terus menerus meningkatkan kandungan kontaminan dalam tanah, antara lain logam berat Cd. Percobaan lapangan dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Pati selama musim tanam 2013-2014 pada pertanaman padi walik jerami (MK 2013) dan padi gogorancah (MH 2013/2014). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemupukan terus menerus terhadap logam berat Cd dalam tanah dan gabah tanaman padi. Percobaan disusun dengan rancangan acak kelompok dengan enam ulangan dan enam perlakuan. Data yang dikumpulkan meliputi hasil gabah, kandungan Cd dalam tanah, konsentrasi Cd dalam gabah, dan serapan Cd dalam gabah. Hasil gabah tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang+NP (padi gogorancah) dan jerami padi+NPK (padi walik jerami). Kandungan Cd dalam tanah di lapisan tanah 20-40 cm lebih tinggi daripada di lapisan tanah 0-20 cm. Konsentrasi Cd dalam gabah padi terendah ditemukan pada perlakuan pupuk kandang+NPK (musim pertama)  jerami padi+NP (musim berikutnya).

Keywords


pupuk anorganik, pupuk organik; cadmium; padi sawah tadah hujan

References


(1) Kasno, A., J.S. Adiningsih, Sulaeman, dan Subowo. 2000. Status Pencemaran Pb dan Cd pada Lahan Sawah Intensifikasi Jalur Pantura Jawa Barat. Prosiding Kongres Nasional VII Himpunan Ilmu Tanah Indonesia. Bandung 2-4 Nopember 1999. Hlm. 1537-1546.

(2) Sutrisno, N., dan U. Kurnia. 2007. Tuntutan terhadap Kelestarian dan Keberlanjutan Lingkungan Perta-nian. Hlm. 3-14 dalam Fagi, A. M., E. Pasandaran, U. Kurnia (eds.). Pengelolaan Lingkungan Pertanian Menuju Mekanisme Pembangunan Bersih. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. Pati, Jawa Tengah.

(3) Punshon, T. 2001. Tree Crops. p. 321-351 in Prasad, M.N.V. (ed.). Metals in the Environment: Analysis by Biodiversity. Marcel Dekker, Inc. New York, Basel.

(4) Mukherjee, A.B. 2001. Behavior of heavy metals and their remediations in metalliferous soils. p. 433-451 in Prasad, M.N.V. (ed.). Metals in the Environment: Analysis by Biodiversity. Marcel Dekker, Inc. New York, Basel.

(5) Setyorini, D . , Soeparto, dan Sulaeman. 2003. Konsentrasi Logam Berat dalam Pupuk. Hlm. 219-229 dalam Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Produk Pertanian. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Bogor.

(6) Afzali, D., F. Fathirad, and Z. Afzali. 2015. Evaluation of cadmium in greenhouse soils and agricultural product of Jiroft (Iran) using microvawe digestion prior to atomic absorption spectrometry determination. Environmental Monitoring Assessment 18: 128-137.

(7) Modaihsh, A.S., M.S. Al-Swailem, and M.O. Mahjoub. 2004. Heavy metals content of commercial inorganic fertilizers used in the Kingdom of Saudi Arabia. Agricultural and Marine Science 9(1): 21-25.

(8) Connel, D.W., and G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerbit UI Press. Jakarta.

(9) Franco, A., M. Schuhmacher, E. Roca, and J.L. Domingo. 2006. Application of cattle manure as fertilizer in pastures: the estimate of increased risk due to the accumulation of metals using a multi compartment model. Environment International 32: 724-732.

(10) Kurniawansyah, A.M., Subowo, dan A. Abdurachman. 1999. Pengaruh pemberian cadmium (Cd) terhadap beberapa sifat tanah grumusol kromik dan hasil padi varietas IR64. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 18: 23 – 28.

(11) Dirjen POM. 1989. Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No. 03725/B/SK/VII/89 tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam makanan. Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan.

(12) Alloways, B.J. 1995. Heavy Metals in Soils. Second Edition. Blackie Academic & Professional. Glasgow.

(13) Eviati dan Sulaeman. 2012. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Edisi 2. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

(14) Lindsay, W.L. 1979. Chemical Equilibria in Soils. John Wiley & Sons, New York, USA.

(15) Kikuchi, Y., T. Nomiyama, N. Kumagai, T. Uemura, and K. Omae. 2002. Cadmium concentration in current Japanese foods and beverages. J. Occup. Health 44: 240-247.

(16) Dewi, T., dan Mulyadi. 2015. Mikroba dalam fitoremediasi tanah tercemar logam berat. Hlm. 239-244 dalam Prosiding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Pemetaan Sumberdaya Lahan Mendukung Swasembada Pangan. BBSDLP. Bogor, 29-30 Juli 2015.




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2018.12.1.12-19

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License