Efektifitas Berbagai Jenis Bahan Peredam Terhadap Penurunan Tingkat Kebisingan

Desti Natalia

Abstract


Efektifitas Berbagai Jenis Bahan Peredam Terhadap Penurunan Tingkat Kebisingan. Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan dapat dikendalikan atau direduksi, salah satunya dengan penggunaan bahan peredam seperti kain perca, serabut kelapa, busa, dan lain-lainnya Di samping dapat mereduksi kebisingan, penggunaan bahan limbah tersebut sebagai bahan peredam, dapat menaikkan nilai tambah.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis bahan peredam (busa, kain perca, dan serabut kelapa) terhadap kebisingan. Penelitian dilakukan dengan pemasangan media peredam kebisingan pada kotak berukuran 70 cm x 70 cm x 40 cm yang terbuat dari bahan plywood jenis sengon meranti.  Alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan adalah  Sound Level Meter (SLM). Pengambilan data tingkat kebisingan dilakukan 2 (dua) kali ulangan dengan interval pengambilan 5 (lima) detik selama +10 menit. Pengukuran dilakukan secara  langsung dari sumber suara berupa speaker.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa penggunaan bahan peredam, tingkat kebisingan sebesar 89,7 dB(A) Penggunaan kain perca dapat menurunkan tingkat kebisingan menjadi 84,5 dB(A) dengan efisiensi penurunan sebesar 5,79%, sementara serabut kelapa dan busa dapat menurunkan tingkat kebisingan masing-masing menjadi 87,4 dan 87,6 dB(A) dengan efisiensi penurunan 2,56% dan 2,34 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketiga jenis bahan yang digunakan dapat mereduksi tingkat kebisingan. Kain perca memberikan hasil paling baik sebagai bahan peredam dibandingkan dengan dua bahan lainnya yang digunakan.


Keywords


kebisingan, serabut kelapa, kain perca dan busa

References


Awang, K., Pais, M., Sévenet, T., Schaller, H., Nasir, A., & Hadi, A. (1991). Eburnaminol dan larutensin, alkaloid dari Kopsia larutensis. Fitokimia, 30(9), 3164–3167.

Berglund, B., & Lindvall, T. (Eds. . (1995). Kebisingan Masyarakat. Stockholm; Pusat Penelitian Sensorik, Universitas Stockholm dan Institut Karolinska.

Dinastry. (2016). Analisis Potensi Bahaya Kebisingan Di Area Produksi Pt. Semen Bosowa Maros. Makassar; Universitas Hasanuddin.

Doelle, H., Kirk, L., Crittenden, R., Toh, H., & Doelle, M. (1993). Zymomonas mobilis—ilmu pengetahuan dan aplikasi industri. Tinjauan Kritis Dalam Bioteknologi, 13(1), 57–98.

Gorai, A., & Pal, A. (2006). Kebisingan dan pengaruhnya pada manusia-A review. Jurnal Ilmu Dan Teknik Lingkungan, 48 (4): 253.

Handoko. (2010). Pengendalian kebisingan pada fasilitas pendidikan studi kasus gedung Sekolah Pasca Sarjana UGM Yogyakarta. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan (Doctoral Dissertation, Gajah Mada University).

Haryono, & Sumiyati. (2018). Pengelolaan Pengendalian Kebisingan Dengan Penghalang Bising Dan Variasi Bahan Peredam. Universitas Diponegoro.

Isnan. (2016). Analisis pengaruh kebisingan terhadap performa siswa sekolah dasar di ruang kelas. Indonesia University.

Iswanto, A. H., Coto, Z., & Effendy, K. (2008). Pengaruh perendaman partikel terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel dari ampas tebu (Saccharum officinarum). PERENNIAL, 4(1), 6–9.

Katherina, A., Sudarno, S., & Sutrisno, E. (2016). Perancangan Pengendalian Bising dengan Pemasangan Rock Wool pada Ruang Pegawai di Dipo Lokomotif Semarang Ponco. Universitas Diponegoro.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Tentang: Baku Tingkat Kebisingan, 48 (1996).

Kristiyanto, F. (2014). Hubungan intensitas kebisingan dengan gangguan psikologis pekerja departemen laundry bagian washing PT. X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 75–79.

Latifah, N. L. (2015). Fisika Bangunan 2. Yogyakarta; Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup).

Rifki, Y. H., Elanda, F., & Ujang, N. (2020). Variasi Ketebalan Busa Dan Kain Perca Terhadap Penurunan Intensitas Kebisingan. Poltekkes Kemenkes Bandung.

Riyanto, H. (2010). Pengaruh kebisingan terhadap kelelahan pada tenaga kerja penggilingan padi di Kecamatan Karang Anyar. Universitas Sebelas Maret.

Sasongko, D. P., & Hadiyarto, A. (2000). Kebisingan Lingkungan. Semarang; Universitas Diponegoro Semarang.

Tsoumis, G. (1991). Ilmu dan teknologi kayu: struktur, sifat, pemanfaatan (Vol. 115). New York; Van Nostrand Reinhold.

Widagdo, S. (2003). Ergonomic Application on the Work Station Layout; Aplikasi Aspek Ergonomi dalam Tata Letak Ruang Kerja. National Conference On Applied Ergonomics.




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.1.23-30

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License