Upaya Vanuatu Dalam Mengangkat Isu Perubahan Iklim Melalui Draft Resolusi Berbasis Hak Asasi Manusia

Annimatul Hutaway Ahmad, M. Syaprin Zahidi

Abstract


Perubahan iklim yang faktanya telah mengakibatkan begitu banyak persoalan kehidupan manusia dan organisme lain yang saling berkaitan satu sama lain di muka bumi. Isu perubahan iklim ini telah menjadi salah satu fokus pembahasan para pemimpin baik di tingkat nasional maupun di tingkat global dalam beberapa dekade terakhir. Topik perubahan iklim global ini bahkan telah melampaui topik pembahasan penggunaan senjata nuklir yang berkembang sejak tahun 1960-an. Para pemimpin negara telah melakukan pertemuan ke-26 kalinya untuk terus-menerus membahas penyebab dan dampak perubahan iklim melalui Konferensi Tingkat Tinggi Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia. Kawasan Pasifik Selatan menjadi wilayah rawan yang berurusan dengan keamanan lingkungan akibat perubahan iklim yang berdampak pada banyak sektor seperti ekonomi dan bencana alam. Vanuatu menjadi salah satu negara yang terus menyuarakan tentang fenomena krisis iklim dengan melakukan upaya yakni mengajukan draft resolusi (ICJ Initiative) di hadapan majelis umum PBB untuk mendapatkan usulan dan nasihat dari Mahkamah Internasional mengenai konsekuensi dari dampak perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan pendekatan berbasis Hak Asasi Manusia dengan alasan bahwa tidak akan ada keadilan iklim jika tidak menggunakan rasa kemanusiaan ataupun pendekatan berbasis hak asasi manusia. Hal ini menjadi penting bagi negara Vanuatu sebagai anggota negara di kawasan pasifik yang berani menyuarakan hak-hak negara-negara berkembang pulau kecil (SIDS) Pasifik Selatan yang terancam untuk tenggelam apabila negara di seluruh dunia tidak ikut berpartisipasi dalam penanganan krisis iklim global akibat emisi karbon dan efek rumah kaca yang menjadi faktor penyebab perubahan iklim global.


Keywords


Perubahan Iklim; COP26; ICJ Inisiatif; Vanuatu; UNGA; Hak Asasi Manusia

References


Australian Bureau of Meteorology (BoM), & Commonwealth Scientific and Industrial Research Association (CSIRO). (2014). Climate Variability, Extremes and Change in the Western Tropical Pacific: New Science and Updated Country Reports 2014. http://www.pacificclimatechangescience.org/wp-content/uploads/2014/07/PACCSAP_CountryReports2014_WEB_140710.pdf.

Byers, E., Gidden, M., Leclère, D., Balkovic, J., Burek, P., Ebi, K., . . . Michael. (2018). Global exposure and vulnerability to multi-sector development and climate change hotspots. Environmental Research Letters. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1748-9326/aabf45/pdf.

Betzold, C. (2015). Adapting to climate change in small island developing states. Climatic Change, 133(3), 481–489. https://doi.org/10.1007/s10584-015-1408-0.

Buckwell, A., Ware, D., Fleming, C., Smart, J. C. R., Mackey, B., Nalau, J., & Dan, A. (2020). Social benefit cost analysis of ecosystem-based climate change adaptations: a community-level case study in Tanna Island, Vanuatu. Climate and Development, 12(6), 495–510. https://doi.org/10.1080/17565529.2019.1642179.

Chatam House. (2021). What is COP26 and why is it important? https://doi.org/10.1126/sains.1092958.

Clarke, T., McNamara, K. E., Clissold, R., & Nunn, P. D. (2019). Community-based adaptation to climate change: lessons from Tanna Island, Vanuatu. Island Studies Journal, 14(1), 59–80. https://doi.org/10.24043/isj.80.

CNN. (2022). “Takut Tenggelam, Vanuatu Desak PBB Tangani Perubahan Iklim” https://www.cnnindonesia.com/internasional/ 20210928155806-113-700557/takut-tenggelam-vanuatu-desak-pbb-tangani-perubahan-iklim.

Karakitapoglu, E. B. (2018). The science, the people, the jurisdiction and the future.

Klepp, S. (2017). Climate Change and Migration. Oxford Research Encyclopedia of Climate Science, March. https://doi.org/10.1093/acrefore/9780190228620.013.42.

Kumala Dewi, P. R. (2018). Climate Change Will Cause The Next Migrant Crisis : Studi Kasus Kiribati. Jurnal PIR: Power in International Relations, 2(1), 82. https://doi.org/10.22303/pir.2.1.2017.82-102.

Latuconsina, H. (2010). Dampak pemanasan global terhadap ekosistem pesisir dan lautan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(1), 30. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.3.1.30-37.

Pasifika Environews. (2022). Vanuatu elevates draft resolution to UNGA requesting an advisory opinion from ICJ on climate change. Pacific GeoJournalism. https://pasifika.news/2022/11/vanuatu-elevates-draft-resolution-to-unga-requesting-an-advisory-opinion-from-icj-on-climate-change/.

Setzer, K. Y. & J. (2019). The Trends and Challenges of Climate Change Litigation and Human Rights. 24, 5–10.

Vanuatu ICJ Initiative. (2022). ICJ Resolution. https://www.vanuatuicj.com/resolution

Vanuatuicj. (2022a). ICJ Resolution. https://www.vanuatuicj.com/resolution.

Vanuatuicj. (2022b). ICJ Resolution Champions. https://www.vanuatuicj.com/icj-resolution-champions.

Vanuatuicj. (2022c). Statement ICJ Core Group. https://www.vanuatuicj.com/statement-icj-core-group.

Zahidi, M. S. (2016). Mozaik Kebijakan Sosial Politik Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN. In Pusat Kajian Sosial Politik, FISIP Universitas Muhammadiyah Malang. http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0034408630580209.

Zahidi, M. S. (2018). The Melanesian Spearhead Group dalam hal kepentingan Indonesia. Przegląd Politologiczny, (2), 165–172. https://doi.org/10.14746/pp.2018.23.2.11.

Zahidi, M. S. (2020). Analisis Kebijakan Luar Negeri Vanuatu dalam Mendukung ULMWP untuk Memisahkan Diri dari Indonesia. Mandala: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 3(1) 65–78. https://doi.org/10.33822/mjihi.v3i1.1786.




DOI: https://doi.org/10.59495/jklh.2023.17.1.13-24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License