Pengujian Toksisitas Lethal Concentration 50 (LC50) Terhadap Udang Windu (Penaeus monodon) Menggunakan Larutan Acuan Toksikan Kalium Klorida (KCl)

Purnama Purnama, Rindi Ramadani, Retno Puji Lestari, S.Si,M.Sc

Abstract


Pengujian Toksisitas Lethal Concentration 50 (LC50) Terhadap Udang Windu (Penaeus monodon) Menggunakan Larutan Acuan Toksikan Kalium Klorida (KCl). Nilai toksisitas akut LC50 merupakan konsentrasi senyawa kimia di dalam air yang dapat menyebabkan 50% kematian pada hewan uji dalam suatu pengujian. Penggunaan hewan uji yang tepat dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun pasal 202 untuk pengujian LC50 yang berasal dari limbah tailing di perairan laut. Laboratorium toksikologi Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup melakukan pengujian LC50 hewan uji terhadap udang windu (Panaeus monodon) menggunakan larutan acuan toksikan kalium klorida (KCl). Pengujian dilakukan pada tanggal 29 Mei – 31 Juli 2023 menggunakan metode static non-renewal test sesuai EPA-821-R-02-012 (2002) Methods for Measuring the Acute Toxicity of Effluents and Receiving Waters to Freshwater and Marine Organisms. Hewan uji yang digunakan adalah larva udang windu PL (post larvae) 8-18 yang dipaparkan dalam wadah berisi 5 (lima) konsentrasi larutan KCl yang berbeda. Parameter fisika dan kimia kualitas air yang diukur adalah oksigen terlarut, pH, suhu, dan salinitas pada waktu pengujian 0 dan 96 jam. Nilai pH larutan berkisar 7,5 -7,9, konsentrasi oksigen terlarut sebesar 6,6-7,1 mg/L, konsentrasi salinitas 24,3-26,7 psu, dan suhu larutan berkisar 27,0 – 29,7oC. Pengujian dilakukan dalam 3 (tiga) kali ulangan dan tiap-tiap wadah berisi 10 ekor hewan uji. Udang pada wadah uji diamati secara berulang pada 48 dan 96 jam. Hasil pengujian toksisitas berdasarkan jumlah hewan yang mati pada tiap konsentrasi dianalisis menggunakan EPA Probit Analysis Program version 1.5 untuk menghitung nilai LC50 dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil pengujian menunjukkan variasi konsentrasi LC50 pada 0,232 - 0,474 g/L.


Keywords


pencemaran udara; deposisi basah; pH; keasaman; ion chromatography

References


Anggraini, D. A., Effendi, H., & Krisanti, M. (2019). Uji toksisitas akut (LC50) limbah pengeboran minyak bumi terhadap Daphnia magna. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, 272-284.

Boyd, C. E. (1982). Water quality management for pond fish culture: Elsevier Scientific Publishing Co.

CCOHS. (2023). Canadian Centre for Occupational Health and Safety: LC50 Testing.

Dwiono, A., Widigdo, B., & Soewardi, K. (2018). Pengaruh komposisi mineral air tanah terhadap fisiologi dan histologi udang vaname Litopenaeus vannamei. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(3), 535-546.

Hadi, F. R., Riyantini, I., Subhan, U., & Ihsan, Y. N. (2018). Efek cekaman salinitas rendah perairan terhadap kemampuan adaptasi udang vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perikanan Kelautan, 9(2).

Jabarsyah, A. (2016). Median Lethal Concentration (LC50) Test of Oil Base Mud (OBMS) on Tiger Prawn (Peneaus monodon Fab). Jurnal Harpodon Borneo, 9(2).

Katiandagho, I. C. (2020). Pertanggungjawaban Negara terhadap pencemaran laut di wilayah teritorial Indonesia menurut UNCLOS 1982. Lex Privatum, 8(2).

KLHK. (2021). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta.

Mustafa, A., Hasnawi, H., Tarunamulia, T., Selamat, M. B., & Samawi, M. F. (2019). Distribusi polutan logam berat di perairan pantai yang digunakan untuk memasok tambak udang terdekat dan mitigasinya di Kecamatan Jabon Provinsi Jawa Timur. Jurnal Riset Akuakultur, 14(2), 127-138.

Nuralifah, N., Parawansah, P., & Nur, H. (2021). Uji toksisitas akut ekstrak air dan ekstrak etanol daun kacapiring (Gardenia jasminoides Ellis) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(2), 98-106.

Patty, S. I., Huwae, R., & Kainama, F. (2020). Variasi musiman suhu, salinitas dan kekeruhan air laut di perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 8(1), 110-117.

Perdana, P. A., Lumbessy, S. Y., & Setyono, B. D. H. (2021). Pengkayaan pakan alami Artemia sp. dengan Chaetoceros sp. pada budidaya post larva udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Marine Research, 10(2), 252-258.

Pratiwi, R. (2018). Aspek Biologi dan Ablasi Mata pada Udang Windu Penaeus monodon Suku Penaeidae (Decapoda: Malacostraca). Oseana, 43(2), 34-47.

Supelco. (2021). KCl: Material Saety Data Sheet.

USEPA. (2002). Method for measuring the acute toxicity of effluents and receiving waters to freshwater and marine organisms (Fifth Edition). EPA-821-R-02-012. Washington DC: USEPA.

Widodo, A. F., Pantjara, B., Adhiyudanto, N. B., & Rachmansyah, R. (2011). Performansi fisiologis udang vaname, Litopenaeus vannamei yang dipelihara pada media air tawar dengan aplikasi kalium. Jurnal Riset Akuakultur, 6(2), 225-241.

Yuniarso, T. (2006). Peningkatan kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan daya tahan udang windu (Penaeus monodon fab.) stadium pl 7–pl 20 setelah pemberian silase artemia yang telah diperkaya dengan silase ikan.

Yustianti, Y., Ibrahim, M., & Ruslaini, R. (2013). Pertumbuhan dan sintasan larva udang vaname (Litopenaeus vannamei) melalui substitusi tepung ikan dengan tepung usus ayam. Jurnal Mina Laut Indonesia, 1(1), 93-103.




DOI: https://doi.org/10.59495/jklh.2023.17.2.85-93

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ecolab

This Journal Index by:

  

 

 

  

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License