KARAKTERISTIK TANAH PADA EMPAT JENIS TEGAKAN PENYUSUN AGROFORESTRY BERBASIS KAPULAGA (Amomum compactum Soland ex Maton)

Aris Sudomo, Wuri Handayani

Abstract


Sistem agroforestry berbasis kapulaga (Amomum compactum  Soland ex Maton) banyak diaplikasikan oleh masyarakat pada lahan hutan rakyat di wilayah Priangan Timur, Provinsi Jawa Barat. Untuk mendukung keberlanjutan sistem agroforestry diperlukan data dan informasi tentang pengaruh pohon terhadap konservasi tanah dan pertumbuhan kapulaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pertumbuhan kapulaga dibawah keempat jenis tegakan penyusun agroforestry dan (2) karakteristik tanah di bawah empat jenis tegakan penyusun agroforestry dengan kapulaga. Penelitian dilakukan pada areal hutan rakyat berpola agroforestry yang terdapat di wilayah Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan pada keempat tipe agroforestry (sengon dan kapulaga, gmelina dan kapulaga, manglid dan kapulaga dan campuran pohon dan kapulaga). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah total tunas batang kapulaga berturut-turut adalah 35,67 tunas pada agroforestry sengon- kapulaga, 30,40 tunas pada agroforestry manglid-kapulaga, 17,25 tunas pada agroforestry campuran pohon-kapulaga kapulaga dan 9,36 pada agroforestry gmelina-kapulaga. Kandungan bahan organik

tanah dan unsur N total mulai dari tertinggi berturut turut adalah campuran pohon dan kapulaga (6,25%/0,26%), gmelina dan kapolaga (4,79%/0,2%2), sengon dan kapulaga (3,81%/0,2%) dan manglid dan kapulaga (3,5%/0,16%). Kandungan unsur hara makro P tersedia dan K tersedia pada keempat tipe agroforestry adalah campuran pohon dan kapulaga (3,21 ppm/0,42 me/100g), gmelina dan kapulaga (2,06 ppm/0,45 me/100g), sengon dan kapulaga (1,77 ppm/0,36 me/100g) dan manglid dan kapulaga (1,89 ppm/0,33 me/100g). Tekstur tanah pada keempat tipe agroforestry adalah lempung berat dengan pH rata-rata 5.


Keywords


Agroforestry; Amomum compactum Soland ex Maton; hutan rakyat

Full Text:

PDF

References


Barchia, M.F. 2009. Agroekosistem Tanah Mineral Masam. Gadjah Mada University Press. P.O. BOX 14. Yogyakarta.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Kusumedi, N. dan N. A. Jariyah, 2010.Analisis Finansial Pengelolaan Agro- forestri dengan Pola Sengon Kapulaga di Desa Tirip, Kecamatan Wadaslin- tang, Kabupaten Wonosobo Jurnal Sosial dan Ekonomi. Pusat Litbang Sosial dan Ekonomi Vol 7 No 2 2010. Bogor.

Mindawati, N., A. Indrawan, I. Irdika dan O.Rusdiana, 2010. Analisis Sifat-Sifat Tanah di bawah Tegakan Eucalyptus urograndis. Tekno Hutan Tanaman Vol. 3 No 1 . Pusprohut. Bogor.

Narendra, B.H. dan E. Multikaningsih,2006. Pengaruh Penanaman Beberapa Jenis Legum terhadap Kondisi Tanah pada Areal Bekas Penambangan Batu Apung. Info Hutan.Vol III No 3. P3HKA. Bogor.

Octavia, D. dan A. B. Supangat, 2007. Kapasitas Infiltrasi Tanah pada Berbagai Kelas Umur Pinus. Info Hutan Vol IV No 4: 371-378. P3HKA. Bogor.

Ong, C.K. dan P. Huxley. 2005 Tree-Crop Interactions A Physiologycal Approach. CAB Internasional In Assosiation with the ICRAFT. Niarobi, Kenya. UK at The University Press, Cambridge.

Sudiarto, 1986. Beberapa Aspek Budidaya dan Pengembangan Tanaman Kapulaga (Amomum compactum Soland ex Maton). Temu Usaha dan Temu Tugas Tanaman Rempah dan Obat. Direktorat Jenderal Perkebunan Bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengem- bangan Pertanian dan Pemerintah Daerah Provinsi Dati I Jawa Tengah.

Suhartati, 2007. Kajian Karakteristik Tanah pada Tegakan Jenis Tanaman Cepat Tumbuh. Info Hutan Vol. IV. No 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Universitas Siliwangi, 2011. Materi Presentasi Kerjasama BPTA dengan Universitas Siliwangi Tasikmalaya untuk Lokasi Panumbangan. Tasikmalaya.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Hak cipta dari Jurnal Penelitian Agroforestry (JPAG)
pISSN : 2355-6366
JPHH dibawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International