PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA AGROFORESTRI BERBASIS KAYU SENGON DAN MANGLID

Dila Swestiani, Sri Purwaningsih

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan produksi kacang tanah (Arachis hipogaea L.) yang ditanam dalam pola agroforestri berbasis kayu sengon dan manglid di Sub DAS Citanduy Hulu. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan membandingkan produksi kacang tanah yang ditanam dalam dua pola agroforestri yaitu (1) manglid (Manglieta glauca Blume)   kacang tanah; (2) sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes)  kacang tanah dan pola monokultur kacang tanah sebagai kontrol. Penelitian dilakukan di Desa Sindang Barang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis selama 4 bulan (Maret  Juli 2012). Produksi rata-rata kacang tanah pola agroforestri dengan manglid mencapai 1,41 ton/ha, agroforestri dengan sengon 0,83 ton/ha dan monokultur kacang tanah 1,01 ton/ha. Produksi yang tinggi diperoleh pada plot dengan intensitas cahaya yang tinggi. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa produksi kacang tanah pada ketiga perlakuan tidak berbeda nyata. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian tempat tumbuh, penanaman manglid dengan sengon dan kacang tanah termasuk kategori cukup sesuai.


Keywords


Agroforestri; kacang tanah; manglid; produktivitas; sengon

Full Text:

PDF

References


Adisarwanto, T. 2005. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya. Jakarta. 88 hal.

Asdak, C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 615 hal.

BP4K Ciamis. 2011. Programa Panum- bangan 2012. BP4K (Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) Kabupaten Ciamis.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. 2012. Petunjuk Pelaksana- an Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2012. Diunduh dari http://www.diperta.jabarprov. go.id/assets/data/arsip/Juknis_Pengelolaan_Produksi_Kacang_Tanah,_Kacang_Hijau_Dan_Aneka_Kacang_2012.pdf pada 10 Oktober 2012.

Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. 2012. Kacang Tanah. Buletin Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. Periode Bulan September 2012. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kementerian Pertanian.

Djaenudin, D., Marwan, H., Subagyo, H., Mulyani, A., & Suharta, N. 2000. Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.

Fachruddin, L. 2000. Budidaya Kacang- kacangan. Penerbit Kanisius. 118 halaman.

Hairiah, K., Widianto, Sardjono M.A. dan Sabarnurdin, S. 2003. Pengantar Agroforestri. Word Agroforestri Center ( I C R A F ) . Bogor. Indonesia. 44 halaman.

Hardiyatmo, H.C. 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 450 halaman.

Harbagung. 2010. Teknik dan Perangkat Pengaturan Hasil. Sintesa Hasil Penelitian Kuantifikasi Pertumbuhan dan Hasil Tegakan Hutan Tanaman. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan. Badan Litbang Kehutanan. Kemen- terian Kehutanan. Hal. 58. Hardjo- wigeno. 1989. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. hal. 49.

Kementerian Kehutanan. 2009. SK. No. 328/Menhut-II/2009 tentang Penetapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas dalam Rangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014.

Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M., Kanninen, M. 2011. Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen: ekologi, silvikultur dan produktivitas. CIFOR. Bogor. 23 halaman.

Maesen, V. and S. Somaatmadja. 1992. Plant Resources of South East Asia No. 1 Pulses. Prosea Foundation. Bogor.

Martawijaya; Kartasujana, A.I.; Mandang, Y.L.; Prawira, S.A. & Kadir, K. 2005. Atlas Kayu Indonesia, Jilid II. Departe- men Kehutanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Oluwatosin, G.A. 2005. Land Suitability Assessment in Continental Grits of Northwestern Nigeria for Rained Crop Production. West African Journal of Applied Ecology, Vol.7 hal 53- 67.

Pasaribu, R.A. dan Roliadi, H. 2006. Kajian Potensi Kayu Pertukangan dari Hutan Rakyat pada Beberapa Kabupaten di Jawa Barat. Dalam Tinambunan, D., Rachman, O., Sumarni, G., Balfas, J., Suhariyanto dan Tampubolon, A.P (Ed) Prosiding Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan “Kontribusi Hutan Rakyat Dalam Kesinambungan Industri Kehutanan”: 35-48. Pusat Litbang Hasil Hutan Bogor.

Pikiran Rakyat Online. 2012. Jabar Tingkatkan Produktivitas Kacang Tanah. Pikiran Rakyat Online, Edisi Senin, 24 September 2012. Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/node/204635 pada tanggal 10 Oktober2012.

Pinem T., Syarif, Z ., dan Chaniago, I. 2011. Studi Waktu Penanaman dan Populasi Kacang Tanah terhadap Produksi Kacang Tanah dan Jagung pada Pola Tanam Kacang Tanah dan Jagung. Jurnal Jerami, 102-108. Perhimpunan Agronomi Indonesia. Fakultas Pertani- an Universitas Andalas, Padang. Diunduh dari http://faperta.unand. ac.id/jerami/v04-2.html dan Download full text - Fakultas Pertanian Univer- sitas Andalas - Unand faperta.unand. ac.id/jerami/PDF/v04-2-05.pdf pada tanggal 1 Februari 2012.

Rachman, E., Mile,M.Y., Achmad, B. 2007.Analisis Jenis-jenis Kayu Potensial untuk Hutan Rakyat di Jawa Barat. Prosiding Seminar Pengembangan Hutan Rakyat Mendukung Kelestarian Produksi Kayu Rakyat. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. Bogor.

Rohandi, A., Swestiani D., Gunawan, Nadiharto, Y., Rahmawan, B. & Setiawan, I. 2010. Identifikasi Sebaran Populasi dan Potensi Lahan Jenis Manglid untuk Mendukung Pengembangan Sumber Benih dan Hutan Rakyat di Wilayah Priangan Timur. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Ciamis. Ciamis.

Rukmana, R.1998. Kacang Tanah. Penerbit Kanisius. 77 halaman. Siregar, Z.I., Yunanto, T., dan Ratnasari, J. 2008. Prospek Bisnis, Budidaya, Panen dan Pasca Panen Kayu Sengon. Penebar Swadaya. Jakarta. 84 halaman.

Sudomo, A. 2008. Karakteristik Pertum- buhan dan Tempat Tumbuh Manglid di Hutan Rakyat Dusun Babakan Lame, Desa Cibongkang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya. Data Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Ciamis.

Sinaga, A. & Firdaus, D. 2006. Kebutuhan Teknologi Tanaman Pangan Sebagai Dasar Pengembangan Inovasi Tekno- logi. Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006. Diunduh dari balitnak.litbang.deptan.go.id/ index.php? pada 10 Oktober 2012.

Shofiyah. 2008. Indeks Kinerja Petani dalam Membangun Hutan Rakyat di Kecamatan Samarinda Utara. RIMBA Kehutanan Fakultas Kehutanan UNMUL, Juni 2008, hlm. 28-34.Syakir, M.,

Bintoro H.M., Agusta H. dan Hermanto. 2008. Pemanfaatan Limbah Sagu sebagai Pengendalian Gulma pada Lada Perdu. Jurnal Littri Puslitbang Perkebunan 14 (3): 107-112. Pusat Penelitian dan Pengembangan Per- kebunan. Bogor.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Hak cipta dari Jurnal Penelitian Agroforestry (JPAG)
pISSN : 2355-6366
JPHH dibawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International