IDENTIFIKASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI HUTAN RAKYAT

Dian Diniyati, Budiman Achmad

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk kelembagaan hutan rakyat serta menyusun strategi penguatannya. Penelitian dilakukan di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya pada bulan Maret Nopember 2009. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap 28 anggota kelompok tani Sundamekar III, 5 pengepul kayu, 4 pemilik penggergajian,  3 pemilik kios meubel dan 1 aparat desa. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis historis, komparatif, serta fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan hutan rakyat memiliki karakteristik kuat yaitu sebagian besar anggotanya berusia produktif dan kreatif, penurut, penyabar, perencana yang baik dan pekerja keras serta didukung oleh para pengurus yang berkualitas terutama ketua yang visioner.  Untuk mempertahankan kelembagaan hutan rakyat tetap baik diperlukan strategi yang melibatkan tiga pilar yakni 1) pemerintah yang menyediakan stimulus, 2) komunitas yang antusias menanam pohon dan melahirkan pemimpin panutan, 3) pasar serta, 4) kondisi lingkungan yang kondusif bagi pengembangan hutan rakyat.


Keywords


Hutan rakyat; kelompok tani; pemerintah; pasar; kondisi alam

Full Text:

PDF

References


Darusman, D. 2008. Komentar dan saran terhadap buku: ” Hutan Rakyat Jawa Barat, Riset Status dan Strategi Pengembangannya. Hlm. 3. Disusun oleh Budiman Achmad, Wuri Handa- yani, Dian Diniyati, Eva Fauziyah, Aditya Hani, Trisulistyati Widyaning- sih dan Tuti Herawati. Balai Penelitian Kehutanan Ciamis. Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan. Departemen Kehutanan.

Didi. 2006. Kegiatan kelompok tani penghijauan Sundamekar III Desa Sundawenang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Tidak dipubli- kasikan.

Diniyati, D. dan E. Fauziyah. 2006. Strategi pengembangan kelompok Tani Hutan Rakyat. Prosiding Seminar Pekan Hutan Rakyat Nasional I. Hlm. 51-64. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. Bogor.

Diniyati, D. 2009. Bentuk insentif pengem- bangan Hutan Rakyat di wilayah ekosistem Gunung Sawal. Ciamis. Hlm. 62 -66. Tesis. Program studi Ilmu Kehutanan Program Pascasarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Huxley, P. 1999. Tropical Agroforestry. PP 35-39. Blackwell Science Ltd.

Http://hanifsky.blogspot.com/2012/08/fakt or-faktor-yang-dapat-meningkatkan. html. 2012. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kohesivitas/kepaduan. Diakses pada tanggal 17 mei 2014.

Joshi, L., S. Suyanto, D. C. Catacutan and M Van Noordwijk. 2001. Recognising Local Knowledge and Giving Farmer a voice in Tehe Policy Development Debate. PP 30. ICRAF. Bogor. Indonesia.

Ki-Whan, C., 2005. Saemaul Undong in Korea. Background, Theoretical Frame, and Imlementation. PP 35. Korea Rural Economic Institute.

Park, H., 2005. Greening Korea, careful strategy with strong will. PP 25. Korea Forest Research Institute.

Purwanto,S. Ekawati, dan S.A. Cahyono. 2004. Kelembagaan untuk Mendukung Pe ngembanga n Hutan Rakyat Produktivitas Tinggi. Prosiding Ekspose Terpadu Hasil Penelitian. Hlm. 53-65. Pusat Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta.

Purwo, A. 2012. Menakar UMHR Wana Lestari Sebagai Bentuk Lembaga Hutan Rakyat Bersertifikasi Lestari. Http:// hutanisme.blogspot.com/2012/07/menakar-fmu-wana-lestari-sebagai-bentuk.html. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2014.

Roy. S.B. 1998. Social indications towards institutionalisation of development programme : a case study from joint forest management. Forest Studies series F-006. Indian Institute of Bio- Social. M.C. Mittial Inter-India Publications. News letter.

Ruhimat, S.I. 2010. Kajian Sosiologi: Kelembagaan Hutan Rakyat (Studi kasus Tata Nilai Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Ranggang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimanatan Selatan). Prosiding Seminar Hasi - Hasil Penelitian , Tanggal 20 Oktober 2010 di Bandung. Hlm 365 -370. Kerjasama antara Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor dan Balai Penelitian Kehutanan Ciamis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Kementerian Kehutanan. Bandung. Ciamis.

Soekanto, S. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Hlm. 197-222. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Hlm 30 57. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Tim Primatani. 2011. Pembinaan kelompok tani dalam pengembangan kelembagaan tani (2007). BPTP Jakarta. Badan Litbang Pertanian- Kementerian Pertanian- Republik I n d o n esia. http://jakarta.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=73&Ite mid=10. Diunduh tanggal 25 November 2013.

Waringin, T.D. 2007. Finansial Revolution. Hlm. 140 - 148 PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Hak cipta dari Jurnal Penelitian Agroforestry (JPAG)
pISSN : 2355-6366
JPHH dibawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International