ANALISIS FINANSIAL AGROFORESTRY SENGON DAN KAPULAGA DI DESA PAYUNGAGUNG, KECAMATAN PANUMBANGAN, CIAMIS
Abstract
Salah satu bentuk agroforestry yang kini dikembangkan di Pulau Jawa adalah agroforestry (AF) sengon- kapulaga karena harapan keuntungan yang tinggi, dan teknologi budidayanya telah dikuasai. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis aspek finansial sistem AF sengon dan kapulaga yang telah banyak diterapkan di Desa Payungaung, Ciamis. Metode penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap petani pemilik lahan agroforestry pola sengon-kapulaga. Analisis data dilakukan dengan menghitung NPV, IRR, dan BCR. Analisis dilakukan dalam kurun waktu 7 tahun dengan suku bunga 4%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa NPV adalah Rp 73.952.820,-, IRR: 33% dan BCR: 1,45. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan agroforestry pola sengon-kapulaga layak secara finansial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bank Indonesia, 2013. Suku bunga kredit. In: Indonesia, B. (Ed.), 1990-2012.
Cahyono, S.A., Indrajaya, Y., 2011. Agro- forestri tradisional Indonesia berbasis kearifan lokal: Masa depan yang terancam. In, Seminar nasional hari lingkungan hidup. PPLH-LPPM- IALHI, UNSOED Purwokerto.
Ginoga, K.L., Wulan, Y., Djaenudin, D.,2005. Karbon dan peranannya dalam kelayakan usaha hutan tanaman jati (Tectona Grandis) di KPH Saradan, Jawa Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi 2, 183-202.
Jose, S., Gordon, A.M., 2008. Ecological knowledge and agroforestry design: an introduction. In: Jose, S., Gordon, A.M. (Eds.), Toward agroforestry design: An ecological approach, Springer.
King, K., 1987. The history of agroforestry. In: Steppler, H., Nair, P. (Eds.), Agroforestry: a decade development.ICRAF, Nairobi Kenya.
Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M., Kanninen, M., 2011. Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen. Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. CIFOR, Bogor Indonesia.
Kusumedi, P., Jariyah, N.A., 2010. Analisis finansial pengelolaan agroforestry dengan pola sengon kapulaga di Desa Tirip, Kecamatan Wadaslintang, Kabu paten Wonosobo. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 7, 93-100.
Suharlan, A., Sumarna, K., Sudiono, J.,1975. Tabel Tegakan Sepuluh Jenis Kayu Industri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Bogor.
Thompson, D., George, B., 2009. Financial and economic evaluation of agro- forestry. In: Nuberg, I., George, B., Reid, R. (Eds.), Agroforestry for natural resource management. CSIRO Publish- ing, Collingwood Australia.
Universitas Siliwangi, 2011. Presentasi materi kerjasama BPTA dan Universitas Siliwangi di Kecamatan Panumbangan. In. World Bank, 2013. World Bank Indicator. In: Bank, W. (Ed.), 1960-2012.
Yuniati, D., 2011. Analisis finansial dan ekonomi pembangunan hutan tanaman Dipterokarpa dengan teknik SILIN (Studi kasus PT Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Barat). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 8, 239-249.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta dari Jurnal Penelitian Agroforestry (JPAG)
pISSN : 2355-6366
JPHH dibawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International