PENYEMPURNAAN TEKNIK PENYADAPAN RESIN PINUS DENGAN METODE KUAKAN

Ika Nugraha Darmastuti, Gunawan Santosa, Juang R Matangaran

Abstract


Penyadapan resin pinus yang berlebihan berupa ukuran kuakan yang terlalu lebar dan dalam serta menggunakan stimulansia anorganik menyebabkan pohon menjadi rusak dan mudah tumbang. Salah satu cara untuk mengurangi kerusakan pohon dan meningkatkan produksi resin pinus adalah dengan memodifikasi teknik penyadapan. Modifikasi teknik penyadapan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, sosial dan teknis. Tujuan penelitian adalah untuk  mendapatkan informasi lebar dan jumlah kuakan per pohon yang paling optimal, jenis stimulansia organik yang tepat, serta menganalisis biaya dari modifikasi teknik penyadapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penyadapan berupa perbedaan jumlah kuakan per pohon dan lebar sadapan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap produksi resin. Akan tetapi, perbedaan jenis stimulansia organik dan interaksinya dengan jumlah serta ukuran kuakan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi resin yang dihasilkan. Selain itu, modifikasi teknik penyadapan dan stimulansia berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan dari pihak pengelola.


Keywords


Jumlah dan lebar kuakan; kerusakan pohon; metode kuakan; penyadapan resin pinus; stimulansia organik

References


Atmosuseno B.S., & Duljapar K. (1996). Kayu komersil. Jakarta: Penebar Swadaya.

Cahyono S.A., Prakosa D., Yuliantoro D., & Siswo. (2011). Produksi resin tusam pada berbagai ukuran dan jumlah kowakan. Buletin Hasil Hutan, 17(2),136–141.

Darmastuti I.N. (2011). Pengaruh penggunaan stimulansia organik dan zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap produktivitas penyadapan resin pinus di Hutan Pendidikan Gunung Walat. (Skripsi Sarjana). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Dulsalam, M.M., Idris, & Tinambunan D. (1998). Produksi dan biaya penyadapan resin tusam dengan sistem bor: Studi kasus di PT

Inhutani IV Sumatera Barat. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 16(1), 1–16.

Kozlowzki T.T., & Pallardy S.G. (1997). Physiology of woody plants. US: Academic Press.

Lekha, C. & Sharma, K.R. (2013). Tapping of Pinus roxburghii (Chir Pine) for oleoresin in Himachal Pradesh, India. Advances in Forestry Letter, 2(3), 51–55.

Lukman. (1995). Pengaruh penggunaan bahan penutup stimulan yang dikombinasikan dengan sistem sadap HLE terhadap produksi karet. Jurnal Penelitian Karet, 13(1), 11–20.

Martawijaya A., Kartasujana, I., Kadir K., & Prawira S.A. (2005). Atlas kayu Indonesia Jilid II. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembang-an Kehutanan. Departemen Kehutanan.

Matangaran J.R. (2006). Catatan untuk penyadap resin pinus. Duta Rimba, 1(8), 22–23.

Matangaran J.R., Santosa G., & Aziz F. (2012). Peningkatan produktivitas resin pinus melalui penggunaan stimulansia cairan jeruk nipis dan lengkuas. Jurnal Ilmu Teknologi Hasil Hutan, 5(1), 29–31.

Pandit I.K.N., & Ramdan H. (2002). Anatomi kayu: pengantar sifat kayu sebagai bahan baku. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Pandit I.K.N., & Kurniawan D. (2008). Struktur kayu: Sifat kayu sebagai bahan baku dan ciri diagnostik kayu perdagangan Indonesia. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Perhutani. (2011). Gondorukem jadi bisnis yang menjanjikan. http://perumperhutani. com/2011/10. Diakses 1 April 2014.

Purnawati R.R. (2014). Produktivitas penyadapan resin pinus dengan metode bor tanpa pipa [Skripsi Sarjana]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sukadaryati. (2014). Pemanenan resin pinus menggunakan tiga cara penyadapan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 32(1), 62–70.

Sukarno A., Hardiyanto E.B., Marsoem S.N., & Naiem M. (2013). Hubungan perbedaan ukuran mata bor terhadap produksi resin Pinus merkusii Jungh et de Vriese. Journal PAL, 4(1), 38–42.

Sumarmadji, Tistama R., & Siswanto. (2004). Protein-protein spesifik yang diinduksi oleh tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 22(2), 57–69.

Wattimena G.A. (1988). Zat pengatur tumbuh tanaman. Bogor: IPB Press.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2016.34.1.23-32

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.