KELAS AWET JATI CEPAT TUMBUH DAN JATI KONVENSIONAL PADA BERBAGAI UMUR POHON

Ginuk Sumarni, Mohammad Muslich

Abstract


Jati (Teaona grandis L.f.) cepat tumbuh yang dikembangkan melalui kultur jaringan yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan kayu dari hutan tanaman. Informasi mengenai kualitas kayu jati cepat tumbuh belum banyak diketahui. Salah satu parameter kualitas kayu jati dapat dilihat dari kelas awetnya. Penelitian ini bertujuan membandingkan kelas awet antara jati cepat tumbuh dengan jati konvensional pada berbagai umur pohon. Contoh uji ukuran 5,0 cm x 2,5 cm x 2.0 cm diuji terhadap rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.), contoh uji ukuran 2.0 cm x 0.5 cm x 0.5 cm diuji terhadap rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgreen.) dan contoh uji 7,5 cm x 5 cm x 1,5 cm diuji terhadap bubuk kayu kering (Heterobostrychus aequalis Waterh.) Hasil penelitian menunjukkan bahwa jati cepat tumbuh umur 5 dan 7 tahun serta jati konvensional umur 5, 7 dan 15 tahun mempunyai kelas awet rendah (kelas V-III) terhadap rayap kayu kering dan rayap tanah dan mendapat serangan ringan terhadap bubuk kayu kering. Namun demikian jati konvensional umur 35 tahun memiliki kelas awet tinggi (kelas I) terhadap rayap kayu kering dan rayap tanah dan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap serangan bubuk kayu kering.


Keywords


Jati; cepat tumbuh; konvensional; umur; kelas awet

References


Da Costa, E.W.B. Rudman, P. and F.J. Gay, 1985. Investigation on the durability of Tectona grandis. Empire Forestry Review.Vol 37: 291-298. Canada.

Harris, J.M. 1986. Effect of rapid growth on wood processing. Proceedings 17th IUFRO World Congress, Division 5 Forest Products, Kyoto.

Martawijaya, A. 1996. Keawetan kayu dan faktor yang mempengaruhinya. Petunjuk Teknis. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor.

Martawijaya, A dan G. Sumarni. 1978. Daya tahan sejumlah jenis kayu Indonesia terhadap Cryptotermes cynocephalus Light. Laporan No. 129. LPHH, Departemen Pertanian, Bogor.

Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1960. Principles and procedures of statistic. McGraw Hill Book Co. Inc. pp. 14-16, New York, Toronto. London.

Panshin, A.J. and C. de Zeeuw. 1980. Textbook of wood technology. 14th ed. Mc Graw-Hill Book Co. pp. 351-402. Toronto.

Sumarni, G. 2004. Keawetan kayu terhadap serangga “Upaya menuju efisiensi penggunaan kayu”. Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan, Desember 2004. Jakarta.

Sumarni, G., A. Martawijaya dan M. Utama. 1996. Resistensi kayu plastik terhadap tiga jenis serangga perusak kayu. Risalah Seminar Proses Radiasi, PAIR-BAT AN Jakarta (1986): 271-280. Jakarta.

Sumarni, G. dan H. Roliadi. 2002. Daya tahan 109 jenis kayu Indonesia terhadap rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgreen). Buletin Penelitian Basil Hutan 20(3): 177-185. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Basil Hutan. Bogor.

Sumarni, G. H. Roliadi dan A. Ismanto, 2003. Keawetan 99 Jenis Kayu Indonesia Terhadap Rayap Kayu Kering. Buletin Penelitian Basil Hutan Vol. 21 No.3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.

Supriana, N. 1983. Ketahanan beberapa jenis kayu Indonesia terhadap rayap subteran Eropa. Duta Rimba No. 57 58. Vol IX. Jakarta.

__________. 1999. Rayap dan kayu. Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama. Badan Litbang Kehutanan dan Perkebunan, Oktober 1999. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2008.26.4.342-351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.