SIFAT FISIS DAN PENGERINGAN LIMA JENIS BAMBU

Efrida Basri, Rohmah Pari

Abstract


Informasi mengenai sifat fisis bambu penting untuk memahami kestabilan dimensi bambu, sedangkan informasi tentang sifat pengeringan dibutuhkan sebagai dasar untuk menetapkan suhu optimum pengeringannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bambu dan posisi bagian batang terhadap sifat fisis bambu serta sifat pengeringannya. Lima jenis bambu yang digunakan dalam penelitian ini adalah bambu temen (Gigantochloa verticillata Munro), ori (Bambusa blumeana Bl. ex Schult.f.), ater (Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz ex Munro), ampel (Bambusa vulgaris Schrad.), dan peting (Gigantochloa levis (Blanco) Merr.). Pengujian sifat fisis dilakukan pada arah diameter dan tebal batang bambu. Penetapan suhu pengeringan berdasarkan metode yang diadaptasi dari metode pengeringan kayu, dilanjutkan dengan pengamatan cacat pengeringan seperti deformasi (mencekung & mengeriput) dan pecah ujung/buku. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang erat antara kadar air segar bambu dengan kerapatan dan penyusutan batang bambu. Berdasarkan sifat pengeringannya (pangkal-tengah), suhu optimum (suhu awal dan suhu akhir) untuk bambu temen dan ori 45 – 70°C, ampel dan ater 40 – 60°C, sedangkan bambu peting 33 – 50°C


Keywords


bambu; sifat fisis; cacat pengeringan; suhu pengeringan

References


Ahmad, Z. R., Kasmudjo, Pujiarti, R., & Sunarta, S. (2015). Pengaruh perbedaan jenis dan umur bambu terhadap kualitasnya sebagai bahan mebel dan kerajianan. Dalam G. Lukmandaru, R. Pujiarti, R. Widyorini, W. D. Nugroho, D. Irawati, & T. Listyanto (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Peranan dan Strategi Kebijakan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dalam Meningkatkan Daya Guna Kawasan (Hutan). (pp. 373-380). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anokye, R., K along, R.M., Bakar, E.S., Ratnasingam, J., Jawaid, M., & Awang, K. (2014). Variations in moisture content affect the shrinkage of Gigantochloa scortechinii and Bambusa vulgaris at different heights of the bamboo culm. Bioresources, 9(4), 7484-7493, doi: 10.15376/biores.9.4.7484-7493.

Artiningsih, N.K.A. (2012). Pemanfaatan bambu pada konstruksi bangunan berdampak positif bagi lingkungan. Metana, 8(1), 1-9, doi: 10.14710/metana.v8i01.5117.

Basri, E., & Saefudin. (2004). Pengaruh umur dan posisi letak ruas pada batang terhadap sifat pengeringan tiga jenis bambu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 22(3), 123-134.

Basri, E., & Saefudin. (2013). Sifat fisik dan bagan pengeringan bambu mayan (Gigantochloa robusta Kurz). Dalam Suhasman, A. Arif, M. Muin, I. Sulistyawati, A.D. Yuniarti, & R.I. Maulany (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Hijaukan Bumi untuk Kelestarian Pemanfaatan Kayu yang Optimal bagi Kehidupan Berkelanjutan. Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (Mapeki) XV dan Universitas Hasanuddin, Makassar, hal 69-72.

Daza, J.F.C., & Arbeláez, J. (2010). Influence of age and height position on Colombian Guadua angustifolia bamboo mechanical properties. Maderas Ciencia Tecnología, 12(2), 105-113 doi: 10.4067/S0718-21X2010000200005.

Fangchun, Z. (2000). Selected works of bamboo research. The Bamboo Research Editorial Committee Chapter XII-XIV (pp. 95-125). China: Nanjing Forestry University.

Indian Standard (IS). (2008). Method of tests for bamboo. Timber and Timber Stores (IS6874-2008), First Revision. New Delhi: Bureau of Indian Standards.

Jarvis, M.C. (2012). Sclerenchyma Encyclopedia of life sciences. Published Online: 15 Aug 2012, doi: 10.1002/9780470015902. a0002082.pub2. Glasbow University, Glasgow Scontland. Chichester, UK: John Willey & Sons Ltd. Diaksesdari http://www/els.net.

Leelatanon, S., Srivaro, S., & Matan, N. (2010). Compressive strength and ductility of short concrete columns reinforced by bamboo. Songklanakarin Jour nal of Science and Technology, 32(4), 419-424.

Nahar, S., & Hasan, M. (2013). Effect of chemical composition, anatomy and cell wall structure on tensile properties of bamboo fiber. Engineering Journal, 17(1), 61-68 doi: 10.4186/ej.2013.17.1.61.

Nordahlia, A.S., Anwar, U.M.K., Hamdan, H., Zaidon, A., Paridah, M.T., & Razak, O.A. (2012). Effects of age and height on selected properties of Malaysian bamboo (Gigantochloa levis). Journal of Tropical Forest Science, 24(1), 102-109.

Pramono, J. (2012). Kebijakan sektor hulu dan peran Kementerian Kehutanan dalam pengembangan bambu. Presentasi di- sampaikan pada Rapat Forum Kerjasama Pengembangan Bambu Nasional, 22 Oktober 2012. Jakarta: Direktorat Bina Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan.

Santhoshkumar, R., & Bhat, K.V. (2014). Variation in density and its relation to anatomical properties in bamboo culms, Bambusa bambos (L.) Voss. Journal of Plant Sciences, 2(3), 108-112, doi : 10.11648/j.jps. 20140203.12.

SAS. (1997). Statistical analysis system guide for personal computers. (6th Edition). SAS Institute Inc. Cary, NC. 27512-8000.

Siam, N.A., Uyup, M.A. K., Husain, H., & Mustafa, M.T. (2016). Selected properties of Malaysian Bamboo Schizostachyum grande (buluh semeliang) and Schizostachyum brachycladum (buluh lemang). In Subyakto, E. S. Bakar, E. Hermiati, W. Fatriasari, D. H. Y. Yanto, R. A. Ermawar, … M. Oktaviani (Eds.), Proceedings The 7th International Symposium of Indonesian Wood Research Society (IWORS). Role Acceleration and Synergy of Wood Research Society to Support Sustainable Forest Industry Based on Science and Technolog y. (pp. 8-15). Bandung, Indonesia.

Sulastiningsih, I.M., & Santoso, A. (2012). Pengaruh jenis bambu, waktu kempa dan perlakuan pendahuluan bilah bamboo terhadap sifat papan bambu lamina. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 30(3), 199-207, doi: 10.20886/jphh.2012.30.3.199-207.

Vetter, R.E., Ribeiro, R.A.S., Ribeiro, M.G.S., & Miranda, I.P.A. (2015). Studies on drying of imperial bamboo. European Journal of Wood and Wood Products, 73(3), 411-414, doi: 10.1007/s00107-015-0900-6.

Wahab, R., Mustafa, M.T., Rahman, S., Salam, M.A., Sulaiman, O., Sudin, M., & Rasat, M.S.M. (2012a). Relationship between p hy s i c a l , anatomical and strength properties of 3-Year-old cultivated tropical bamboo Gigantochloa scortechinii. Journal of Agricultural and Biological Science, 7(10), 782-791.

Wahab, R., Mustafa, M.T., Salam, A.M., Tabert, T.A., Sulaiman, O., & Sudin, M. (2012b). Potential and structural variation of some selected cultivated bamboo species in Peninsular Malaysia. International Journal of Biology, 4(3), 102-116, doi: 10.5539/ ijb.v4n3p102.

Wakchaure, M.R., & Kute, S.Y. (2012). Effect of moisture content on physical and mechanical properties of bamboo. Asian Journal of Civil Engineering (Building and Housing), 13(6), 753-763.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2017.35.1.1-13

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.