APLIKASI STUDI DIAGNOSTIK BINA DESA HUTAN (BDH)

Azis Khan, Beni D Nasendi, Suwidji Basuki, O K Karyono, Epi Syahadat, Suratman Suratman

Abstract


Pemerintah selalu menekankan pentingnya kelestarian hutan dengan segala fungsinya dan sekaligus bertekad untuk selalu memperhatikan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang hidup di dalam dan di sekitar hutan. Komitmen ini tercermin dari berbagai kebijaksanaan pemerintah yang antara lain mewajibkan para pengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hak Pengusahaan Hutan Tanaman lndustri (HPHTI) untuk melaksanakan Bina Desa Hutan (BDH) secara lebih bertanggung jawab. Pelaksanaan BDH harus disusun berdasarkan hasil kajian Studi Diagnostik. Kedudukan Studi Diagnostik karenanya menjadi demikian strategis terutama bila dikaitkan dengan prospek keberhasilan pelaksanaan program BDH di lapangan. Antara lain dalam kerangka berfikir seperti inilah kegiatan Evaluasi Aplikasi Studi Diagnostik Sosial-Ekonomi BDH dilaksanakan. Evaluasi dilaksanakan dengan metoda survei dengan teknik kajian deskriftif-evaluatif sesuai kriteria dan indikator ekonomi, sosial budaya, lingkungan, kelembagaan, dan partisipasi masyarakat. Pelaksanaan evaluasi dilakukan di Wilayah Sumatera (Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan), Kalimantan (Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan), dan Indonesia Bagian Timur (lrian Jaya). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa studi diagnostik umumnya kurang dapat mengantisipasi kondisi faktual desa binaan, sehingga hasilnya belum dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan atau pelaksanaan program BDH.


Keywords


Bina Desa Hutan; sosial budaya; partisipasi; studi diagnostik; HPH

References


Anonimous. 1993. Laporan Studi Diagnostik HPH Bina Desa Hutan (PT Johanes Arnold Pisy; PT Arjuna Wiwaha; PT You Lim Sari; PT Telaga Mas Kalimantan Company; PT Inhutani II Pulau Laut; PT Sum-pol Timber; PT Edecon Primandiri; PT Sentosa Jaya; PT Nindita Bagaskari; PT Essa lndah Timber; PT Seberidawana)

Rencana Karya Tahunan Pengusahaan Hutan PT Nindita

Bagaskari. Palembang.

----. 1994. Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kepala Daerah Tingkat

II Ogan Komering Ilir.

----. 1994. Musi Banyuasin Dalam Angka. Kantor Statistik BPS Musi

Banyuasin.

----. 1994. Riau dalam Angka. Kantor Statistik BPS Riau. Bappeda Tingkat

I Propinsi Riau.

----. 1995. Pedoman Survei Sosial-Ekonomi Kehutanan (Draft III). Badan

Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan. Jakarta.

Laporan Tahunan Dinas Kehutanan Propinsi Dati I Riau

/1995. Dinas Kehutanan Propinsi Dati I Riau.

----. 1995. Rencana Karya Tahunan Pengusahaan Hutan PT Sentosu Jaya.

Palembang.

----. 1995. Rencana Operasional HPH Bina Desa Hutan 1995/1996 PT Johanes Arnold Pisy. Banjarmasin.

----. 1995. Rencana Operasional HPH Bina Desa Hutan 1995/1996 PT Arjuna Wiwaha. Banjarmasin

----. 1995. Rencana Operasional Kegiatan HPH Bina Desa Hutan PT Sentosa Jaya. Palembang.

----. 1995. Rencana Operasional Kegiatan HPH Bina Desa Hutan PT

Nindita Bagaskari. Palembang. 11

Rencana Karya Pengusahaan Hutan 1995/1996 PT Arjuna

Wiwaha. Palangkaraya.

----. 1995. Rencana Karya Pengusahaan Hutan 1995/1996 PT Johanes

Arnold Pisy. Palangkaraya.

Bul. Pen. Has. Hut. Vol. 15 No. 4 (1997)

----. 1995. (Kuala) Kurun Dalam Angka 1994. Biro Pusat Statistik

Cabang Perwakilan BPS, Kantor Statisik Kabupaten Kapuas. Palangkaraya.

----. 1994. Kahayan Hilir Dalam Angka 1993. Biro Pusat Statistik Cabang

Perwakilan BPS, Kantor Statisik Kabupaten Kapuas. Palangkaraya.

----. 1995. Kalimantan Tengah Dalam Angka 1994. Biro Pusat Statistik, Kantor Statisik Propinsi Kalimantan Tengah. Palangkaraya.

----. 1993. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan di Bidang HPH Bina Desa Hutan. Direktorat Pemanfaatan Hasil Hutan, Direktorat Jenderal Pengusahaan Hutan, Departemen Kehutanan. Jakarta.

----. 1993. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Masyarakat di Dalam dan di Sekitar Hutan (HPH Bina Desa Hutan) di Propinsi Kalimantan Tengah. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah. Palangkaraya.

----. 1994. Kalimantan Selatan Dalam Angka. Biro Pusat Statistik. Kantor

Statistik Kalimantan Selatan. Banjarmasin.

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah No. 414.24/190/PMD tentang Pembentukan Kelompok Kerja Daerah (Pokjada) HPH Bina Desa Propinsi Dati I Kalimantan Tengah 1995/1996. Palangkaraya.

Laporan Tahunan 1994/1995 dan Rencana Kerja Tahun 1995/1996 Dinas Kehutanan Propinsi Irian Jaya.

----. 1995. Statistik Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Selatan 1993-1995. Banjarmasin

----. 1995. Buku Statistik Kehutanan Propinsi lrian Jaya (1990-1995).

Departemen Kehutanan. 1996a. Pedoman Survei Sosial-Ekonomi Kehutanan Indonesia (SSEKI). Draft IV. Jakarta.

Departemen Kehutanan. l 996b. Petunjuk Teknis Sosial-Ekonomi Kehutanan Indonesia. Draft IV. Jakarta.

Nasendi, B.N. 1988. Tipe, Fungsi dan Potensi Hutan di Irian Jaya: Pemanfaatan dan Pengembangannya dalam rangka Pembangunan Masyarakat Pedesaan Berwawasan Lingkungan (Makalah disampaikan pada Lokakarya Agro- Eksosistem dan Perhutanan Sosial. Pusat Studi Lingkungan Universitas Cendrawasih. Manokwari.

Nyoman, Beratha I. 1982. Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa. Ghalia

Indonesia. Jakarta.

Nazir, Moh. 1983. Metoda Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sayogyo dan P. Sayogyo. 1991. Sosiologi Pedesaan. Jilid I dan II. Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta.

Snedecor, G.W. and W.G. Cochran. 1967. Statistical Methodes. Oxford and IBH Publishing Co. Calcuta-Bombay-New Delhi.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.1997.15.4.247-266

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.