PENGARUH SUHU DAN TEKANAN EKSTRAKSI METODE FLUIDA SUPERKRITIS C02 TERHADADAP KADAR SANTALOL KAYU CENDANA

Bambang Wiyono, Chilwan Panji, Silvia Silvia, Poedji Hastoeti

Abstract


Santalol merupakan senyawa utama dari minyak cendana yang dapat dijadikan tolok ukur untuk mengetahui kualitas kayu cendana. Semakin tinggi kadar santalol, semakin tinggi kualitas kayu tersebut. Salah satu altematif untuk mengevaluasi kualitas kayu cendana dari pohon yang masih hidup dapat diterapkan metode ekstraksi fluida superkritis CO2 yang dikombinasikan dengan analisis kromatografigas. Metode ini hanya memerlukan pengambilan contoh kayu yang sangat kecil yang dapat diperoleh dari pengeboran pohon tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perlakuan suhu dan tekanan ekstraksi yang terbaik dengan menggunakan metode fluida superkritis CO2 yang menghasilkan kadar santalol yang maksimal. Proses ekstraksi dengan metode ini dilakukan selama 30 menit dengan variasi suhu 30ºC, 40ºC dan 50ºC; serta dengan variasi tekanan 1100 psi, 1800 psi dan 2000 psi. Kemumian minyak yang dihasilkan dari ekstraksi dianalisis dengan menggunakan kromatografi gas merk Perkin Elmer. Untuk mengetahui pengaruh suhu dan tekanan ekstraksi terhadap rendemen minyak dan kadar santalol dilakukan analisis dengan rancangan acak lengkap faktorial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan hanya berpengaruh nyata terhadap rendemen minyak, tetapi tidak pada kadar santalol. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa diantara tekanan ekstraksi mempunyai perbedaan yang sangat nyata terhadap rendemen minyak. Selanjutnya, suhu ektraksi dan interaksi antara suhu dan tekanan tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen minyak dan kadar santalol. Rendemen minyak yang diperoleh berkisar antara 0,09%-3,57%, sedangkan kadar santalol yang diperoleh berkisar 63,29-82,58%. Kondisi terbaik untuk menghasilkan kadar santalol tertinggi (82,68%) adalah suhu ekstraksi 40ºC dan tekanan ekstraksi 1800 psi dengan waktu ekstraksi 30 menit. Kondisi optimum ini diharapkan dapat digunakan untuk mendeteksi kualitas pohon cendana (Santalum album L.) sebagai dasar untuk menentukan waktu penebangan.

 


Keywords


santalol; kayu cendana; ekstraksi fluida superkritis C02; kromatografi gas

References


Anonim, 1985. SAS/STAT User's Guide, Version 6, Fourt Edition. Volume I. SAS Institute. Inc. Cary, NC, USA.

Barton, P., R.E. Hughes and M.M Hussein. 1991. Supercritical Carbon Dioxide Extraction of Peppermint and Spearmint. Proceeding of Second International Symposium on supercritical Fluids, 20-22 May l '991. Boston, Massachussets. p. 279-282.

Dinas Kehutanan. 1997. Sekilas Pengelolaan Cendana di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang.

Dinas Kehutanan. 1998. Laporan Inventarisasi Cendana di Pulau Timor. Kupang.

Guenther, E. 1992. The Essential Oils. Volume II. D Von Norstrand Company. New York.

Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri, Balai Pustaka. Jakarta.

Lukman, A.H. dan B. Wiyono. 1990. Paulatis, ME., Y.J. Krukonis, and R.J. Reid. 1983. Supercritical Fluid Extraction. Review in Chemical Engineering. Volume I(12): 179- 224.

Stahl. E.K., W. Quirin and D. Gerals. 1988. Dense Gases For Extraction and Refining. Spinger-Verlag, Berlin.

Tan Hon Seng. 1962. Minyak Atsiri. Departemen Perindustrian Rakyat. PNPR. Yasa, BPK Bogor.

Tim Peneliti UNDANA. 1996. Kajian Kelestarian Cendana Ditinjau Dari Aspek Kelembagaan di Nusa Tenggara Timur. Laporan Akhir Penelitian Kerjasarna Balitbang Kehutanan dengan Faperta Universitas Cendana.

Wiyono. B. 1994. Supercritical Fluid Extraction CO2 of Waxes From Radiata Pine Needles. Master Thesis. University of Canterbury. New Zealand.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2000.18.1.10-18

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.