Pengeluaran Sisa Kreosot dalam Tiang Listrik Bekas Pakai Menggunakan Perlakuan Uap

Han Roliadi, Elvin T Choong

Abstract


Keberadaan sisa-sisa kreosot dalam produk kayu bekas pakai dan tak lagi digunakan, diantaranya tiang listrik bekas, dapat mengakibatkan kesulitan/masalah dalam pemanfaatannya menjadi produk berguna lain seperti: papan blok, papan partikel, papan serat, dan pulp/kertas. Maka sisa kandungan kreosot tersebut harus dihilangkan atau diturunkan menggunakan perlakuan khusus yang efektif. Sebelum perlakuan uap, tiang listrik tersebut perlu dibuat menjadi partikel-partikel berukuran kecil, antara lain serbuk gergaji sehingga memudahkan penguapan kreosot oleh uap.

Perlakuan uap terhadap tiang listrik bekas pakai telah dicoba keefektifannya dalam menghilangkan/menurunkan sisa kandungan kreosotnya. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan uap dapat menurunkan kandungan kreosot hingga 1,31 persen, untuk kandungan awal kreosotnya yang berbeda-beda. Tiang listrik dengan kandungan kreosot lebih tinggi membutuhkan waktu perlakuan uap lebih lama. Pada kandungan awal kresot tertentu atau sama, penurunan/pengeluaran kreosot pada batang/tiang listrik bekas yang berumur pakai lebih lama ternyata lebih dari pada tiang listrik berumur lebih muda. Pada berbagai umur, selanjutnya baik pada tiang listrik berumur lebih muda atau pun lebih tua, penurunan/pengeluaran kreosot juga lebih sulit, pada bagian dalam batang/tiang dibandingkan dari bagian yang lebih dekat permukaan batang/tiang.

Perlakuan uap merupakan cara yang murah dan efisien menurunkan kandungan kreosot. Penurunan lebih lanjut kreosot yang tersisa dalam batang dapat dilakukan dengan cara lain, seperti dengan pelarut organik yang memerlukan biaya mahal dan penggunaan mikororganisme tertentu yang memerlukan waktu lebih lama.


Keywords


Perlakuan uap; sisa kreosot; tiang listrik bekas pakai; keausan dan tiang listrik baru/segar diawetkan

References


WPA (American Wood Preservers’ Association) Standard. 1984. Method for the determination of oil-type preservative in wood. AWPA A6-83, Stevensville, MD (USA). Pg.1-7.

Andrew, J.W. 1952. Volatility of some of the compounds in creosote produced from high-temperature tar. Proc. of Am. Wood Preserv. Assoc, 48: 85-98.

Browning, B. L. 1967. Methods of Wood Chemistry. Interscience Publishers. A Division of John Wiley & Sons. York London Sydney.

Eaton, R. A. and M. D. C. Hale. 1993. Wood: Decay, Pests, and Protection Chapman and Hall. London Glasgow New York Tokyo Melbourne.

Esslyn, W. E. 1976. Wood preservative degradation by marine borers. Proceedings of the Third International Biodegradation 679 686 pp. Applied Science J. Publ. Ltd. London (UK).

Hickin, N. E. 1971. Wood preservation : A Guide to the Meaning of Terms. Hutchinson and Co. Ltd. London.

Portier, R. J., D. G. Hoover, and M.S. Miles. 1994. Recovery of wood fiber from treated wood products by combined physical, chemical adn biological approaches. Institute for Environmental Studies, Louisina State University, Baton Rouge, LA (USA). Unplished Report.

Roliadi, H., C. Y. Hse. And E. T. Choong. 2000. Decay resistance of out-of-service utility poles as related to distribution of their residual creosote content. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 17(3): 149-159. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor, Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2005.23.3.197-205

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.