POTENSI DAN BIAYA PEMUNGUTAN LIMBAH PENEBANGAN KAYU MANGIUM SEBAGAI BAHAN BAKU SERPIH

Sukadaryati Sukadaryati, Dulsalam Dulsalam, Osly Rachman

Abstract


Pemanfaatan kayu di hutan sampai saat ini masih dirasakan belum optimal, terbukti masih tingginya limbah kayu dari kegiatan permanenan. Limbah yang terjadi dari pohon yang ditebang sampai dengan diameter batang minimum 15 cm adalah sebesar 57%. Oleh karena itu langkah-langkah pengelolaan hutan menuju zero waste perlu dilakukan. Salah satu cara untuk meningkatkan pemanfaatan hutan tanaman adalah memanfaatkan limbah penebangan hutan tanaman menjadi bahan baku serpih.

            Penelitian potensi dan biaya pemungutan limbah penebangan kayu mangium (Acacia mangium) telah dilakukan di BKPH Parungpanjang, KPH Bogor pada tahun 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata potensi dan biaya pemungutan limbah penebangan kayu mangiu sebagai bahan balm serpih adalah 0,079 m3/pohon atau 15,4% dan Rp. 15.250/sm. Potensi limbah penebangan mangium sebagai bahan baku serpih yang layak diusahakan adalah sebesar 8,33 sm/ha atau 4,444 m3/ha. Sementara itu harga pokok limbah kayu mangium adalah sebesar Rp. 23.375/sm.

Dukungan pemerintah sangat diperlukan dalam bentuk kebijakan yang dapat mendorong kembali masyarakat sekitar hutan untuk memanfaatkan limbah penebangan kayu dari hutan tanaman sebagai bahan baku serpih. Kebijakan tersebut berupa kemudahan dalam memperoleh limbah kayu dengan harga sesuai besarnya biaya eksploitasi dan menetapkan harga dasar serpih yang tidak terlalu tinggi. 


Keywords


Potensi hutan; limbah kayu; hutan tanaman; biaya; serpih

References


Anonim. 2001. Laporan Tahunan Perum Perhutani Unit III. Jawa Barat. Perhutani Unit III Jawa Barat. Bandung.

Dulsalam, D. Tinambunan, I. Sumantri dan M. Sinaga. 2000. Peningkatan efisiensi pemungutan kayu sebagai bahan baku industri. Prosiding Lokakarya Penelitian Hasil Hutan tanggal 7 Desember 2000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Soewito, B. 1980. Limbah eksploitasi hutan pada bekas areal penebangan. Prosiding Seminar Eksploitasi Hutan tanggal 8 Juli 1980 di Cisarua, Bogor. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Sukadaryati. 2002. Efisiensi penebangan pohon secara konvesional dan terkendali di PT Asialog Jambi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Teknologi Hasil Hutan tanggal 19 Desember 2002, di Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.

WWF Indonesia. 1999. Pengelolaan dan pengusahaan hutan alam Indonesia. Makalah Penunjang dalam Seminar Sehari “Pencapaian Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Ambang Abad 21” yang diselenggarakan pada tanggal 5 Oktober 1999 di Bogor. Tidak diterbitkan.

Wahyudi. 2000. Biomassa hutan potensi yang belum termanfaatkan. Prosiding Konversi Lingkungan Melalui Efisiensi. Pemanfaatan Biomassa Hutan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2005.23.4.327-337

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.