Pemanfaatan Campuran Limbah Sludge. Kertas Koran Bekas dan Serat Abaka sebagai Bahan Baku Pembuatan Pulp/Kertas

Han Roliadi, Rena M Siagian

Abstract


Industri pulp/kertas Indonesia kebanyakan masih tergantung pada kayu konvensional. Salah satu mengurangi ketergantungan ini adalah mencari ligno selulosa lain yang dapat dimanfaatkan seperti limbah sludge, kertas koran bekas, dan serat abaka (Musa textile Nee), sebagaimana dilakukan dalam percobaan ini menjadi pulp atau kertas karton. Mula-mula, sludge dibersihkan sehingga bebas dari bahan asing berukuran relatif besar, kertas bekas dibuang tintanya dan diolah menjadi pulp dan kulit batang abaka diolah menjadi pulp dengan proses semi-kimia soda panas. Selanjutnya, bubur serat disiapkan dengan variasi komposisi campuran sludge bersih (0-30 persen), pulp koran bekas (55-100 persen), dan pulp abaka (0-15 persen). Pada tiap komposisi tersebut, ditambhakan bahan aditif (alum pengikat dan perekat pati, masing-masing 1,5 persen). Selanjutnya, lembaran pulp dibentuk secara manual bertarget gramatur 125 gram per m2 dan diuji sifat kekuatan dan derajat kecerahannya.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa menurunnya porsi sludge, dan meningkatnya pulp kertas koran bekas ataupun pulp abaka meningkatkan kekuatan lembaran pulp. Derajat kecerahan lembaran pulp juga mengalami hal serupa, tetapi menurun dengan meningkatnya porsi pulp abaka. Kualitas lembaran pulp campuran dari 0-10 persen sludge berseral pendek, 75-100 persen kertas koran bekas, dan 0-15 persen pulp abaka dapat menyamai kertas karton komersial bergramatur 125 gram per m2. Penggunaan sludge lebih dari 10 persen masib mungkin dengan pemakaian lebih banyak bahan pengikat/perekat (pati, dekstrin, dan resin).

Keywords


Kertas koran bekas; limbah sludge berserat pendek; kulit batang abaka; kertas karton dan pulp

References


Anonim. 1992. Standard and suggested methods. Technical Association of the Pulp and Paper Industry (TAPPI), T205om-and T220om-88, Atlanta, Georgia.

. 2000. Luas hutan kritis Indonesia meluas. Harian Kompas, 6 Oktober, hal 2.

. 2001. Indonesian pulp and paper directory. Indonesian Pulp and Paper Association, PT. Gramedia. Jakarta, pg. 17.

Haroen, H.W.K. 1999. Prospek dan manfaat serat pisang abaca (Musa textile Nee). Cetakan Pertama, PT. Meta Abaca Indonesia, Bandung, pg. 55.

Klungness, J.H. 1978. Secondary fiber research at the Forest Products Laboratory, TAPPI Journal, vol 58(10): 128-131.

Mabee, W. 1999. Comparative study on the chemical composition of paper-mill sludge. Ph.D Candidate, www.c.hem-eng.utoronto.ca/-pphome/Research/Othermabee.html.

Stephenso, J.N. 1952. Pulp and paper manufacture: Preparation of stock for paper-making. Vol. 2. McGraw-Hill Book Co., Inc. New York - Toronto – London, pg. 180, 230, and 330.

Torres, A.S., C.P. Estudillo, and C.O. Austria. 1997. High yield pulping of abaca (Musatextile Nee). Forest Product Research and Development Institute (Laguna, Philippines), vol. 23(1): 11- 22.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2005.23.5.417-430

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.