KUALITAS BRIKET BERBAHAN LIMBAH TEBANGAN KAYU GALAM SEBAGAI PRODUK ENERGI ALTERNATIF

Faiza Elisa Hasfianti, Endang Sriningsih, Diky Subhanuddin

Abstract


Limbah tebangan kayu merupakan salah satu sumber bahan bakar alternatif dari biomassa hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kualitas briket dari pemanfaatan penebangan kayu galam sebagai bahan baku energi alternatif. Limbah kayu galam yang digunakan yaitu dalam bentuk batang, ranting, daun dan kulit kayu galam. Limbah tersebut dibakar menjadi arang dan menggilingnya menjadi serbuk arang dan dibentuk menjadi briket menggunakan alat hydrolic press. Proses pembentukan briket dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) variasi tekanan dan persentase jumlah perekat yang dicampurkan. Briket arang yang dihasilkan kemudian dianalisis kualitasnya dan dibandingkan dengan standar Indonesia (SNI 01-6235-2000) dan standar kualitas lainnya untuk briket komersial. Hasil penelitian menunjukkan nilai kalor pada briket dari batang, ranting, daun dan kulit kayu galam antara 5139,01–6948,50 kal/g, kadar air 3,91–24,45%, kadar abu 3,08–12,49%, dan kadar zat terbang 23,91–37,54%. Secara umum kualitas briket kayu galam menunjukkan nilai kalor yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai energi alternatif berbasis biomassa baru.


Keywords


Kayu galam; mutu briket, nilai kalori; energi alternatif

References


American Standard Testing Material (ASTM). (2003). Standard test method for moisture in the analysis sample of coal and coke (ASTM D 3173-03). ASTM International, USA.

American Standard Testing Material (ASTM). (2010). Standard test method for ash in the analysis sample of coal and coke from coal ( ASTM D 3174-04). ASTM International, USA.

Amerian Standard Testing Material. (2002). Standard test method for volatile matter in the analysis sample of coal and coke (ASTM D 3175-02). ASTM International, USA.

American Standard Testing Material. (2013). Standard test method for gross calorific value of coal and coke (ASTM D 5865-13). ASTM International, USA.

Andri Thomas. (2014). Panduan lapangan indetifikasi jenis pohon hutan, 55. Diakses dari http://issuu.com/iafcp/docs/20140523113100.panduan_lapangan_ide

Anindhita, F., Sugiyono, A., Ode, L., & Abdul, M. (2018). Outlook energi indonesia 2018 : energi berkelanjutan untuk transportasi darat.

Elfiano, E., Subekti, P., Sadil, A. (2014). Analisa proksimat dan nilai kalor pada briket bioarang limbah ampas tebu dan arang kayu. Jurnal APTEK, 6(1), 57-64.

Faizal, M., Saputra, Muhammad., & Zainal, F. A. (2015). Pembuatan briket bioarang dari campuran batubara dan biomassa sekam padi dan enceng gondok. Jurnal Teknik Kimia, 21(4), 27–38.

Hendra, D. (2011). Pemanfataan enceng gondok (Eichornia crassipes) untuk bahan baku briket sebagai bahan bakar alternatif. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 29(2), 189-210.

Ismayana, A., & Afriyanto, M. R. (2011). Pengaruh jenis dan kadar bahan perekat pada pembuatan briket blotong sebagai bahan bakar alternatif. Jurnal Teknologi Pertanian. 21(3), 186-193.

Lusyiani. (2011). Analisis sifat fisik dan kimia briket arang dari campuran kayu galam (Melaleuca leucadendron Linn) dan tempurung kemiri (Aleurites moluceana Willd). Jurnal Hutan Tropis, 12(September), 186–194.

Mulyadi, A., Dewi, I., & Deoranto, P. (2013). Utilization of nypa (Nypa fruticans) bark for making biocharcoal briquette as alternative of energy sources. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(1), 65–72. doi:10.1007/s12020-010-9391-8

Purwanto, D. (2015). Sifat papan partikel dari kulit pohon galam (Melaleuca leucadendra) dengan perekat urea formaldehida. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 33(2), 135–144. doi:10.20886/jphh.2015.33.2.135-144

Qistina, I., Sukandar, D., Trilaksono. (2016). Kajian kualitas briket biomassa dari sekam padi dan tempurung kelapa. Jurnal Kimia VALENSI, 2(2), 136-142.

Rahmadani, Hamzah, F., & Hamzah, F. H. (2017). Pembuatan briket arang daun kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan perekat pati sagu (Metroxylon sago Rott.). JOM FAPERTA Universitas Riau, 4(1), 1–11.

Standar Nasional Indonesia. (1995). SNI 06-3730-1995 Briket arang kayu. Badan Standardisasi Nasional. Indonesia.

Standar Nasional Indonesia. (2000). SNI 01-6235-2000 Briket arang kayu. Badan Standardisasi Nasional. Indonesia.

Thoha, M. Y., & Fajrin, D. E. (2010). Pembuatan briket arang dari daun jati dengan sagu aren sebagai pengikat. Jurnal Teknik Kimia, 17(1), 34–43.

Yuniarti, Theo, Y. P., Faizal, Y., & Arhamsyah. (2011). Briket arang dari serbuk gergajian kayu meranti dan arang kayu galam. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 3(2), 37–42.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2019.37.3.217-224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.