EFEKTIVITAS PENGAWETAN DENGAN TEKNIK INFUS DAN BANDAGE PADA POHON BALAM TERHADAP SERANGAN RAYAP KAYU KERING

Evi Sribudiani, Esti Rini Satiti, Wa Ode Muliastuty Arsyad, Sonia Somadona, Ratih Damayanti, Djarwanto Djarwanto, Rudianda Sulaeman, Sulaeman Yusuf, Yusup Amin, Didi Tarmadi, Dwi Ajias Pramasari, Syafrinal Syafrinal

Abstract


Saat ini keberadaan kayu jenis meranti merah, kulim dan mersawa sebagai bahan baku pembuat jalur  di Kabupaten Kuansing Provinsi Riau semakin langka, sedangkan kebutuhan kayu sebagai bahan pembuat jalur semakin tinggi. Oleh sebab itu diperlukan pemilihan jenis kayu alternatif yang memiliki persamaan sifat kuat dan awet dengan kayu jenis meranti merah, kulim, dan mersawa agar dapat memenuhi spesifikasi pembuatan jalur. Penelitian ini bertujuan mempelajari efektivitas pengawetan kayu balam dengan teknik infus dan bandage terhadap rayap kayu kering. Balam (Macaranga conifera Muell. Agr.) dipilih sebagai kayu alternatif untuk membuat jalur karena saat ini masih banyak ditemukan namun belum banyak dipakai untuk pembuatan jalur. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa jalur yang disimpan di darat mendapatkan serangan rayap kayu kering, sehingga diperlukan pengawetan jalur agar tidak terserang organisme perusak kayu (OPK) khususnya rayap kayu kering.  Pengawetan pohon berdiri dengan senyawa boron komplek dengan teknik infus dan bandage dipilih untuk meningkatkan kelas keawetan kayu balam. Pengujian ketahanan kayu terhadap serangan rayap kayu kering dilakukan sesuai metode SNI 7207-2014. Data diolah dengan menggunakan rancangan faktorial acak lengkap. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengawetan dengan teknik infus dan bandage berbeda nyata terhadap pengurangan berat dan mortalitas rayap. Pengamatan derajat serangan secara visual pada kontrol dan teknik infus  yaitu 40 (tahan) yang nilainya lebih rendah dibandingkan teknik bandage 70 (sedang). Mortalitas pada teknik infus lebih tertinggi yaitu 90,67% dibandingkan kontrol 86,08% dan bandage 61,75%. Teknik pengawetan dengan teknik infus menunjukkan kandungan boron yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik bandage.


Keywords


Macaranga conifera Muell. Agr; jalur; pengawetan; infus; bandage

References


Ahmad, M., & Nofrizal. (2009). Tentang pelapukan kapal laut. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 14(2), 135–146.

American Public Health Association. (2017). Standard methods for the examination of water and wastewater. (23rd Edition). Washington: APHA-AWWA-AEF.

Arinana, & Diba, F. (2009). Kualitas kayu pulai (Alstonia scholaris) terdensifikasi (sifat fisis, mekanis dan keawetan). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Hutan, 2(2), 78–88.

Barly, Ismanto, A., & Martono, D. (2011). Dayaguna campuran soda abu–boraks sebagai anti jamur biru dan rayap. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 29(2), 17–188.

Barly, & Lelana, N. E. (2009). Pengaruh ketebalan kayu, konsentrasi larutan, dan lama perendaman terhadap hasil pengawetan kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 28(1), 1–8.

Barly, Lelana, N. E., & Ismanto, A. (2010). Keefektifan campuran garam tembaga–khromiumboron terhadap rayap dan jamur perusak kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 28(3), 222–230.

Brischke, Christian, Meyer, L., GryAlfredsen, Humat, M., Francis, L., Floete, P. P.-O., & Larsson-Breli. (2013). Natural durability of timber exposed above ground – A survey. Drvna Industrija, 64(2), 113–129.

Caldeira, F. (2010). Boron in wood preservation: A review in its physico-chemical aspects. Silva Lusitana, 18(2), 179 – 196.

Damayanti, R., Sribudiani, E., Somadona, S., Djarwanto, Satiti, E. R., Tarmidi, D., Amin, Y., Yusuf, S., Syafrinal, Arsyad, W. O. M., Sulaeman, R., & Pramasari, D. A. (2020). The Movement of boron compound by infusion method and combination of injection and bandage-wrapping. Journal of the Korean Wood Science and Technology, 48(4), 516–526.

Djarwanto. (2018). Orasi pengukuhan profesor riset bidang biodeteriorasi dan pengawetan lignoselulosa: Jamur pelapukkayu dan pelestarian sumber daya hutan.

Elsppat. (1997). Pengawetan kayu dan bambu. Puspa Swara.

Harsono, D. (2016). Efektifitas pengawetan batang kelapa sawit (Elaeis guinensis jacq.) terhadap serangan rayap tanah (coptotermes curvignathus holmgren) menggunakan campuran boraks dan asam borat. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 8(2), 87–98.

Hunt, G.M. & Garratt, G.A. (1986). Pengawetan kayu. Akademia Pressindo, Jakarta.

Ikhsan, M. (2016). Analisa kebutuhan material kapal 3 gt untuk galangan kapal multifungsi. Kapal, 13(3), 135-141.

Martawijaya, A. (1996). Keawetan kayu dan faktor yang mempengaruhinya. Petunjuk Teknis. Puslitbang Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan, Bogor.

Muslich, M. & Sumarni, G. 2005. Keawetan 200 jenis kayu Indonesia terhadap penggerek di laut. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 23(3), 163−176.

Nandika, D. (2015). “Rayap beri kerugian bagi masyarakat indonesia hingga triliunan rupiah.” Detik News [Sabtu, 9 Mei 2015]. Diakses dari: https:// News.Detik.Com/Berita/d-2910471/Rayap-Beri-Kerugian-Bagi-Masyarakat-Indonesia-Hingga-Triliunan-Rupiah?_ga=2.83603413.254570903. pada tanggal 29 November 2019.

Ra, J. (2019). Ten-year performance of shell-treated wooden deck. Journal of the Korean Wood Science and Technology. 47(6), 667–673.

Standard Nasional Indonesia. (2014). Uji ketahanan kayu terhadap organisme perusak kayu (SNI 7207-2014). Badan Standadisasi Nasional.

Sribudiani, E., Somadona, S., Sulaeman, R., Yusuf, S., Amin, Y., Tarmadi, D., Damayanti, R., & Djarwanto. (2019). Sifat fisis kayu berkualitas rendah dari Riau setelah melalui proses pengawetan pohon dengan teknik bandage dan infus. Wahana Foresta, 14(2), 30–37.

Sumarni, G., & Ismanto, A. (1989). Uji pilih makanan rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 6(4), 235–237.

Supriana, N. (1988). Studies on the nattural durability of tropical timbers to termite attack studies. International Biodeterioration, 24, 337–341.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2021.39.2.65-73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.