STANDARDISASI EKSTRAK KULIT KAYU BANGKAL (Nauclea subdita) SEBAGAI BAHAN BAKU SEDIAAN KOSMETIKA

Mohammad Listianto Raharjo, Nazarni Rahmi, Nadra Khairiah, Rais Salim, Rufida Rufida, Budi Tri Cahyana

Abstract


Kulit kayu bangkal dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetika oleh penduduk lokal Kalimantan Selatan dan telah terbukti mempunyai aktivitas farmakologi yang baik sebagai antibakteri dan antiradikal. Senyawa fenolik merupakan salah satu golongan senyawa yang banyak ditemukan pada tanaman bangkal dan dapat digunakan sebagai marker untuk melakukan standarisasi dan mengetahui stabililitas ekstrak yang akan dikembangkan sebagai sediaan yang efektif dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan bahan aktif antibakteri dan antiradikal dari kayu bangkal yang stabil dan aman untuk aplikasi pada produk farmasi dan kosmetika. Bahan baku yang digunakan adalah kulit kayu bangkal asal Kota Kandangan, Kalimantan Selatan. Proses ekstraksi menggunakan metode perkolasi dengan pelarut akuades, selanjutnya distandardisasi sesuai acuan PPOMN dan diuji stabilitas menggunakan metode accelerated stability dengan marker total fenolik. Ekstrak diuji aktivitas antiradikal terhadap DPPH dan ditentukan nilai IC50, kemudian aktivitas antibakteri diuji terhadap P.acne dan S. aureus dengan metode difusi kertas cakram dan ditentukan MIC dan MBC. Hasil pengujian diperoleh bahwa ekstrak bangkal stabil selama pengujian pada suhu suhu 40°C dan RH 75%. Total fenolik berkisar antara 7,18 ± 0,31 - 7,43 ± 0,21 µg/mg. Penentuan aktivitas antiradikal dengan DPPH menunjukkan IC50 sebesar 3.158,3 μg/mL. Pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan nilai MIC dari ekstrak bangkal terhadap P.acne dan S. aureus sebesar ≥ 100.000 ppm dan 100.000 ppm. Hasil standardisasi ekstrak menunjukkan ekstrak kayu bangkal dengan metode perkolasi menggunakan pelarut akuades memenuhi baku mutu standar dan dapat digunakan sebagai bahan baku sediaan kosmetika.

Keywords


bangkal; ekstrak; DPPH, standardisasi; sediaan kosmetika

References


Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Metode Analisis Kosmetika (2011). Indonesia.

Charissa, M., Djajadisastra, J., & Elya, B. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan dan Penghambatan Tirosinase serta Uji Manfaat Gel Ekstrak Kulit Batang Taya (Nauclea subdita) terhadap Kulit. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 6(2), 98–107. https://doi.org/10.22435/jki.v6i2.6224.98-107

Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat. Departemen Kesehatan RI (Vol. 1).

Fatin, R. J., Wahab, R., Daud, J. M., Sudin, M., Rasat, M. S., & Sulaiman, O. (2012). Study on Methanolic Extracts of Nauclea subdita (Korth) Steud. Heartwood Parts for the Total Phenolic Contents and Free Radical Scavenging Activities. Journal of Biological Sciences, 4(5), 600–607.

Herlina, H., Istikowati, W. T., & Fatriani, F. (2018). Analisis Kimia dari Serat Kayu Bangkal (Nauclea officinalis) sebagai Alternatif Bahan Baku Pulp Kertas. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 10(1), 21–32. https://doi.org/10.24111/jrihh.v10i1.4076

Itam, A., Majid, A. M. S. A., & Ismail, Z. (2013). Kestabilan Ekstrak Metanol Daun Sonchus Arvensis pada Penyimpanan. In Prosiding Semirata (Vol. 1, pp. 11–16). Bandar Lampung: FMIPA Universitas Lampung.

Jamaluddin, F. R., Hua, L. S., Ashaari, Z., Wahab, R., & Daud, J. M. (2015). Antimicrobial Activities of Stembark and Wood Extracts from Nauclea subdita Against Pathogenic Microorganisms. Malaysian Journal of Microbiology, 11(4), 365–372.

Kementerian Perindustrian. (2020). Perubahan Gaya Hidup Dorong Industri Kosmetik. Retrieved from https://www.kemenperin.go.id/artikel/21460/Perubahan-Gaya-Hidup-Dorong-Industri-Kosmetik

KINA : Karya Indonesia. (2014). Industri Kosmetika dan Herbal menghadapi MEA 2015. Kementerian Perindustrian, 8–10.

Okwori, A. E. J., Okeke, C. I., Uzoechina, A., Etukudoh, N. S., Amali, M. N., Adetunji, J. A., & Olabode, A. O. (2008). The Antibacterial Potentials of Nauclea latifolia. African Journal of Biotechnology, 7(10), 1394–1399. https://doi.org/10.4314/ajb.v7i10.58683

Prasongko, E. T., Setiawan, F., & Avanti, C. (2020). Aktivitas Penghambat Reseptor-β Adrenergik Ekstrak Air Kulit Batang Taya (Nauclea subdita (Korth) Steud) Pada Tikus Wistar Jantan. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 18(1), 1–6.

Rahmawanty, Dina; Yulianti, Nita; Fitriana, M. (2015). Formulation and Evaluation Peel-Off Facial Mask Containing Quercetin With Variation Concentration of Gelatin and Glycerin. Media Farmasi, 12(1), 17–32. https://doi.org/10.12928/mf.v12i1.3019

Rahmawanty, D., Annisa, N., & Sari, D. I. (2020). Formulasi Sediaan Kosmetik (Lotion Antioksidan) dari Tanaman Bangkal (Nauclea Subdita (KORTH.) STEUD.). In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah (Vol. 5, pp. 25–29).

Rahmi, N. (2018). Ekstrak Kulit Kayu Bangkal sebagai Sediaan Masker dalam Bentuk Gel Peel Off dan Masker Sheet. Banjarbaru.

Rismana, E., Kusumaningrum, S., Rosidah, I., Nizar, N., & Yulianti, E. (2013). Pengujian Stabilitas Sediaan Antibakteri Berbahan Baku Aktif Nanopartikel Kitosan/Ekstrak Manggis - Pegagan. Buletin Penelitian Kesehatan, 41(4), 207–216.

Sari, D. I., & Triyasmono, L. (2017). Rendemen dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Batang Bangkal (Nauclea subdita) dengan Metode Maserasi Ultrasonikasi. Jurnal Pharmascience, 4(1), 48–53. https://doi.org/10.20527/jps.v4i1.5755

Sayuti, M. (2017). Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi, Bagian dan Jenis Pelarut terhadap Rendemen Dan Aktifitas Antioksidan Bambu Laut (Isis Hippuris). Technology Science and Engineering Journal, 1(3), 166–174.

Soendjoto, M. A., & Riefani, M. K. (2013). Bangkal (Nauclea sp.), Tumbuhan Lahan Basah, Bahan Bedak Dingin. Warta Konservasi Lahan Basah, 21(October 2013), 13. Retrieved from www.indonesia.wetlands.org

Sulaiman, T. N. S. (2007). Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet. Yogyakarta: Laboratorium Teknologi Farmasi UGM.

Wardhani, R. roro A. A. K., & Akhyar, O. (2018). Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Propionibacterium acnes Ekstrak Etanol Kulit Batang dan Daun Tanaman Bangkal (Nuclea subdita). Jurnal Sains Dan Terapan Kimia, 12(2), 64–75. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/jstk.v12i2.4956

Wigati, D., & Rahardian, R. R. (2018). Penetapan Standarisasi Non Spesifik Ekstrak Etanol Hasil Perkolasi Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.)Merr). JIFFK : Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 15(2), 36. https://doi.org/10.31942/jiffk.v15i2.2564




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2021.39.1.55-64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.