PENGGUNAAN STIMULAN DALAM PENYADAPAN PINUS

Sukadaryati Sukadaryati, Gunawan Santosa, Gustan Pari, Dodik Ridho Nurrochmat, Hardjanto Hardjanto

Abstract


Dalam rangka perumusan strategi kebijakan penggunaan stimulan ramah lingkungan dalam produksi getah pinus maka studi tentang inovasi pemanfaatan stimulan adalah suatu keniscayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan stimulan berbahan dasar asam kuat (H2SO4), cuka kayu dan ETRAT pada penyadapan pinus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan dapat meningkatkan aliran getah dan memperpanjang periode aliran getah sehingga getah yang diperoleh per pengunduhan lebih banyak. Penggunaan stimulan H2SO4 dapat meningkatkan produksi getah per pengunduhan lebih banyak dibandingkan ETRAT dan cuka kayu, baik pada penggunaan di areal dengan ketinggian di atas 500 mdpl maupun di bawah 500 mdpl. Penggunaan stimulan H2SO4 menyebabkan kayu berubah warna menjadi coklat tua hingga kemerahan bahkan perubahan warna tersebut sampai masuk kedalam kayu sejauh ¾ bagian ke arah sumbu kayu. Di sisi lain penggunaan stimulan organik tidak menyebabkan perubahan warna kayu yang berarti. Oleh karena itu penggunaan jenis stimulan dalam penyadapan pinus perlu mempertimbangkan efek negatif yang ditimbulkan, baik terhadap kesehatan pohon, pekerja maupun lingkungan. Aspek ekonomi bukan satu-satunya faktor utama yang harus terus dikejar untuk mencapai target finansial namun perlu mempetimbangkan aspek ekologi dan sosial untuk mencapai sustainabilitas hasil dan pohon penghasilnya.


Keywords


Stimulan H2SO4, ETRAT, cuka kayu, penyadapan pinus, sustainabilitas

References


Bina. (2012). Perhutani Menuju Era Getah Bersih. Media Berita Kehutanan dan Lingkungan. Edisi 08 Oktober 2012/tahun XXXIX. Jakarta.

Bina. (2014a). PPCL Eksport Perdana Produk Alphapinene Ke India. Media Kehutanan dan Lingkungan. Edisi 03 Mei 2014/tahun XLI. Jakarta.

Bina. (2014b). Mengenjot Primadona Getah Pinus. Majalah Kehutanan dan Lingkungan. Edisi 5 Juli 2014/tahun XLI. Jakarta.

Darmadji P. (2009). Teknologi Asam Cair dan Apliksinya Pada Pangan dan Hasil Perttanian. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Dalam Bidang Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada tanggal 28 April 2009. Fakultas Teknologi Pertanian. UGM. Tidak diterbitkan.

Dewi IR. (2008). Peranan dan fungsi fitohormon bagi pertumbuhan tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung. Makalah. Tidak diterbitkan.

Duta Rimba. (2010). Upaya meningkatkan produktivitas getah pinus menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Website : www.kphcianjur.perumPerum Perhutani.com Diakses pada tanggal 17 Februari 2011.

Duta Rimba. (2012a). Potensi Besar Getah Pinus. Duta Rimba (41) tahun 7 Januari–Februari : 58–63. Majalah Perum Perum Perhutani. Jakarta.

FAO. (2005). Gum Naval Stores : Turpentine and Rosin from Pine Resin. Roma, Italia.

Hillis, W.E . (1987). Heartwood and Tree Exudate. Springer Verlag. Berlin Heidelberg, New York, London.

Kasmodjo. (1982). Dasar-Dasar Pengolahan Gondorukem. Yogyakarta. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Kasmudjo. (1992). Usaha stimulan pada penyadapan getah pinus. Jakarta. Duta Rimba No 149/XVII. Jakarta.

Kasmodjo. (2011). Publikasi Hasil-Hasil Penelitian Laboratorium Hasil Hutan Non Kayu Fakultas Kehutanan UGM. Volume 2. Cakrawala. Yogyakarta.

Kramer, P.J and Kozlowsky, T.T. (1960). Physiology of Trees. McGraw-Hill Book. Company. New York, Toronto.

Knebel, L., Robinson D.J., Whenworth T.R., Klepzig D. (2008). Resin flow responses to fertilization, wounding and fungal inoculation in Loblolly Pine (Pinus taeda) in North Carolina. Tree Physiology:28, 847–853.

Kossuths, V. (1984). Multipurpose slash pine-genetics and physiology of gum naval stores production. Usda. Fol: Sew. General Tech. Report,Northeastern Sta. Ne-90: 77-83.

[LIPI] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2004. Lembar Data Keselamatan Bahan. http://www.kimianet.lipi.go.id. Diunduh tanggal 2 Juli 2013.

Mergen, E., Hoekstra, P., Echols, R.M. (1955) Genetic control of oleoresin yield and viscosity in slash pine. Forest science:1(1):19-30.

Moore, T.C. (1979). Biochemestry and Physiology of Plant Hormones. Berlin (ID): Springer-Verlag.

Namkoong, Barnes, R.D., Burley, J. (1980). Screening in Yield in Forest Tree Breeding. Commonw.Fo, Rev:59:1.

Nanos, N., Alía, R., Gil, L., Montero, G., Tadesse, W. (2000). Modelling resin production distributions for Pinus pinaster ait using two probability functions. Ann For Sci: 57: 369-377.

Panshin dan De Zeeuw. (1970). Textbook of Wood Technology. New York, Toronto. Vol.1. McGraw Hill Book.Company.

Pari, G. dan Nurhayati, Tj. (2009). Cuka Kayu dari Tusan dan Limbah Campuran Industri Penggergajian Kayu Untuk Kesehatan Tanaman dan Obat. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor. Tidak Diterbitkan.

Perum Perhutani. (2010). Current situation of Indonesian gum rosin in the world market. Praque: Pine Chemicals Association International Conference.

Popp M.P., Johnson J.D., Massey T.L,. (1991). Stimulation of resin flow in slash and loblolly pine by bark beetle fungi. Can. J. For. Res: 21:1124-1126.

Rochidajat dan Sukawi. (1979). Pengaruh tinggi tempat tumbuh pada produksi getah Pinus merkusii pada petak-petak coba di KPH Sumedang. Bogor. Laporan. Lembaga Penelitian Hutan No. 321.

Rodrigues, K.C.S, Azevedo P.C.N., Sobreiro L.E., Pelissari P. dan Fett-Neto A.G. (2008). Oleoresin yield of Pinus elliottii plantations in subtropical climate: Effect of tree diameter, wound shape and concentration of active adjuvants in resin stimulating paste. Journal Crops and Product 27:322–327.

Rodrigues, K.C.S., Fett-Neto A.G. (2009). Oleoresin yield of Pinus elliottii plantations in subtropical climate: Seasion variation and effect of auxin and salicylic acid-based stimulant paste. Journal Crops and Product 30(2009):316–320.

Rodrigues K.C.S., Apel M.A., Henrique A.T., Fett-Neto A.G. (2011). Efficient oleoresin biomass production in pines using low cost metal containing stimulant paste. Journal Crops and Product 35(2011):4442–4448.

Santosa, G. 2010. Pemanenan hasil hutan bukan kayu (HHBK). Website : http://members.multimania.co.uk. Diakses pada tanggal 17 Februari 2011.

Santosa, G. (2011). Pengruh pemberian Etrat terhadap peningkatan produktivitas penyadapan getah pinus (Studi Kasus di KPH Sukabumi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten). Bogor. Laporan Penelitian. Fakultas kehutanan IPB. Tidak diterbitkan.

Sharma, K.R. dan Lekha, C. (2013). Tapping of Pinus roxburghii (Chir Pine) for oleoresin in Himachal Pradesh, India. Journal Advances in Forestry Letters (AFL) 2 : 31–55. Diakses : www.afl-journal.org.

Soepardi, R. (1955) Pinus merkusii di Tanah Gayo. Rimba Indonesia 4(6-7-8):265-280. Kehutanan Indonesia.

Steel, R.G.D. dan Torrie, J.H. (1991). Prinsip Prosedur Statistik Suatu Pendekatan Biometrika. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sutjipto. (1975). Gondorokem (Seni Kuliah Hasil-Hasil Hutan Kayu). Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Tiwari, Satyendra P., Kumar P., Yadav D, Chuhan D.L. (2012) Comparative morphological, epidermal, and Anatomical studies of Pinus roxburghii Needles at different altitudes in The North-West Indian Himalayas. Turkish Journal of Botany 37:65–73.

Warren, J.M. (1996). The Effect of Mineral Nutrition on The Resin Flow and Phloem Nonstructural Carbohydrates and Phenolic Compounds in a Loblolly Pine (Pinus taeda L.) stand. M.S. Thesis, Dept. of Forestry, North Carolina State Univ. Raleigh, NC, 62 p.

Wattimena, G.A. (1988). Zat Pengantar Tumbuh Tanaman. Bogor (ID): IPB Press.

Wijaya, M.M. (2010). Pirolisis Limbah Kayu dan Bambu yang Ramah Lingkungan Untuk Menghasilkan asam Asetat. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak diterbitkan.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2014.32.4.329-340

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.