KARAKTERISTIK ASAP CAIR TEMPURUNG NYAMPLUNG

Santiyo Wibowo

Abstract


Asap cair dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet pangan. Salah satu bahan penghasil asap cairadalah limbah tempurung nyamplung yang pemanfaatannya masih belum banyak dilakukan. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pirolisis terhadap sifat fisiko kimia asap cairtempurung nyamplung. Penelitian asap cair dilakukan terhadap level suhu 200 C, 300 C, 400 C, 500 Cdan waktu proses 5 jam dan 7 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair terbaik diperoleh padasuhu perlakuan 500 C selama 5 jam yaitu; rendemen 45,3%, berat jenis 1,009 g/ml, kadar fenol 3,95%,dan kadar asam 9,47%.


Keywords


Pirolisis, asap cair, tempurung nyamplung, arang

References


[AOAC]. 1990. Association of OfficialAnalytical Chemist. Official Methods on Analysis. 18th ed. Benjamin Franklin. WashingtonDC. USA.

Anonim. 2011. Acetoin. http://en.wikipedia.org/wiki/Acetoin. Diakses 30 Oktober 2011.

Amritama D. 2007. Asap Cair. http://tech.groups.yahoo.comessage/7945. Diakses tanggal 29 Aril 2011.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 1996. Arang tempurung kelapa. Jakarta: BSN. (SNI 01-1682-1996).

Darmadji, P. 2009. Teknologi asap cair dan aplikasinya pada pangan dan hasil pertanian. Pidato pengukuhan Jabata Guru Besar, Bidang Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian.

UGM. Yogyakarta.

Darmadji, P. 2002. Optimasi pemurnian asap cair dengan metoda redistilasi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 13(3), 267-271.

Jakarta.

Djatmiko B, Ketaren S, Setyahartini S. 1985. Pengolahan Arang dan Kegunaannya. Agro Industri Press. Bogor.

Haji, AG, ZA. Masud, BW. Lay, SH. Sutjahjo dan G. Pari. 2007. Karakteristik asp cair hasil pirolissis sampah organik padat. Jurnal

Teknologi Industri Pertanian. 16(3): 111-118. Bogor.

Guillen MD dan ML. Ibargoita. 1999. Influence of the moisture content on the composition of the smoke liquid produced in the pyrolysis procees of Fagus sylvatica L. Journal Agri Food Chem 47 : 4126-4136.

California.

Gumanti, FM. 2006. Kajian sistem produksi destilat asap tempurung kelapa dan pemanfaatannya sebagai alternatif bahan pengawet mie basah. Skripsi. FPIK. IPB. Bogor.

Heygreen JG dan Bowyer JL. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu Suatu Pengantar. Hadikusomo SA, Penerjemah; Yogyakarta. Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: Forest Product and wood science, an introduction.

Marasabessy I. 2007. Produksi asap cair dari limbah pertanian dan penggunaannya dalam pembuatan ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap. Tesis. Program Pascasarjana IPB. Bogor.

Simon R, B Calle, S Palme, D Meler, dan E Anklam. 2005. Composition and analysis of smoke liquid flavouring primary products. Journal Food Science 24(1): 143-148. North Carolina.

Sudjana. 1980. Disain dan Analisi Eksperimen. Tarsito. Bandung.

Sudradjat, R., Sahirman dan D. Setiawan. 2007. Pembuatan biodiesel dari biji nyamplung. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 25 (1): 41-56. Bogor.

Tranggono, S., B. Setiadji, P. Darmadji, Supranto, dan Sudarmanto. 1997. IdentifIkasi asap cair dari berbagai jenis kayu




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2012.30.3.218-227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.