STRUKTUR DAN KOMPONEN ARANG SERTA ARANG AKTIF TEMPURUNG KEMIRI

Mody Lempang, Wasrin Syafii, Gustan Pari

Abstract


Cara aktivasi arang menentukan kekhususan penggunaan arang aktif yang dihasilkan. Secara umum dikenal dua cara aktivasi arang untuk menghasilkan arang aktif yaitu cara fisika dan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komponen penyusun arang dan arang aktif tempurung kemiri. Tempurung kemiri dikarbonisasi menggunakan tungku drum untuk menghasilkan arang, selanjutnya arang diaktivasi di dalam retort listrik menggunakan aktivator panas selama 120 menit pada suhu 550C, 650C, dan 750C dan aktivator uap air selama 90 dan 120 menit pada suhu 750C. Sampel uji tempurung kemiri, arang dan arang aktif dikarakterisasi strukturnya yang meliputi gugus fungsi, kristalinitas dan porositas dengan menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR), X-Ray Difractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Selain itu, senyawa kimia masing-masing sampel uji diidentifikasi menggunakan Pyrolisis Gas Chromatograph Mass Spectrometer (Py-GCMS) Hasil mengindikasikan bahwa proses aktivasi menyebabkan terjadinya perubahan pola gugus fungsi, peningkatan kristalinitas, pembukaan pori dan reduksi senyawa kimia. Semakin tinggi suhu aktivasi diikuti oleh peningkatan kristalinitas, diameter pori dan reduksi senyawa kimia arang aktif. Aktivasi menggunakan uap air menghasilkan arang aktif dengan pori yang relatif lebih bersih.


Keywords


Struktur, komponen, arang, arang aktif, tempurung kemiri (Aleurites moluccana).

References


Achmadi, S.S. 1990. Kimia Kayu. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati IPB, Bogor.

Anonim. 1993. TAPPI Test methods. Technical Association of the Pulp and Paper Industry (TAPPI), Atlanta, Georgia.

. 1996. Annual Books of ASTM (American Society for Testing and Material) Sandards, Volume 14.10 Wood. West Conshoocken.

Austin, G.T. 1984. Shreve's Chamical Process Industry. Fifth Edition. MCGraw-Hill Book Company, New York : 136-138.

Bonelli, P.R., P.A.D. Rocca, E.G. Cerrella, A.L. Cukierman. 2001. Effect of pyrolisis temperatur on composition, surface properties and thermal degradation rates of Brazil Nut shells. Bioresource Tech 76: 15-22.

Byrne, C.E., D.C. Nagle. 1997. Carbonization of wood for advanced materials applications. Carbon 35(2):259-266

Demirbas, A. 2005. Pyrolysis of ground beech wood in irregular heating rate conditions. Journal of Analytical and Applied Pyrolysis 73:39-43.

Fengel, D., G. Wegner. 1995. Kayu : Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi. (Terjemahan) Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 730 p.

Gomez-Serrano, V., M.C. Femandez-Gonzales, M.L. Rojas-Cervantes, M.F. Alexandre- Franco, A. Macias-Garcia. 2003. Carbonization and demineralization of coals: a study by means of FT-IR spectroscopy. Bulletin Material Science 26(7):721-732.

Guerrero, A.E., M.F. Collamates, L.A. Reyes. 1970. Preparation of Actived Carbon from Coconut Cor Dust dalam: Coconut Research and Development. Volume 3, United Coconut Association of The Philippines Inc, Manila

Hendayana, S. 1994. Kimia Analitik Instrumen. Edisi I. IKIP Semarang Press, Semarang.

Houghton, P.J., A. Raman. 1998. Laboratory Handbook For the Fractination of Natural Extracts. First Edition 1998, Chapman & Hall. London.

Kercher, A., D.C. Nagle. 2003. Microstructural evolution during charcoal carbonization by X-Ray diffraction analysis. Carbon 41:15-27.

Kimura, Y., Sato, C. Kaito. 2004. Production and structural characterization of carbon soot with narrow UV absorption feature. Carbon 42: 33-38.

Kyotani, T. 2000. Control of pore structure in carbon. Carbon 38:269-286

Manocha, S. 2003. Porous carbon. Sadhana 28(l-2): 335-348.

Pari, G. 1996. Pembuatan arang aktif dari serbuk gergajian sengon dengan cara kimia. Bulletin Penelitian Hasil Hutan 14(8):308-320.

.2004. Kajian Struktur Arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu sebagai Adsorben Emisi Formaldehida Kayu Lapis [Disertasi Program Doktor]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Tidak diterbitkan)

Pari, G., K. Sofyan, W. Syafii, Buchari, H. Yamamoto. 2006. Kajian struktur arang dari lignin. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 24(1) : 9-20.

Schunkin, L.L., M.V. Konnievich, R.S. Vartapetjan, S.I. Beznisko. 2002. Low temperatur plasma oxidation of activated carbons. Carbon 40: 2021-2040

Stevens, M.P. 2007. Kimia Polimer. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Sudradjat, R., S. Soleh. 1994. Petunjuk teknis pembuatan arang aktif. Bagian Proyek Litbang Pemanfaatan Hasil HTI Pusat Litbang Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Bogor.

Surtamtomo, I. Fauzi, M. Rifai, D. Maniaryadi, I. Setyaningsih, S. Haryati dan Saifuddin. 1997. Teknologi adsorbsi karbon aktif untuk mengolah air limbah industri. Balitbang Industri. Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia. Semarang.

Vigouroux, R.Z. 2001. Pyrolysis of biomass. Dissertation. Stockholm. Royal Institute of Technology.

Wardhani, I.Y., S. Surjokusumo, Y.S. Hadi, N. Nugroho. 2004. Distribusi kandungan kimia kayu kelapa (Cocos nucifera L.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis 2(1) :1-7. Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia, Bogor.

Wise, L.E. 1944. Wood Chemistry. Reinhold Publisher Corporation, New York.

Young, R.A. 1972. Wood chemistry laboratory procedure. Univ.of Washington, Seattle. USA. (Limited Circulation)




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2011.29.3.278-294

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.