PRODUKTIVITAS JAMUR Auricularia spp. PADA KOMPOS SERBUK GERGAJI KAYU Falcataria mollucana

Sihati Suprapti, Djarwanto Djarwanto

Abstract


Jamur kuping adalah salah satu jamur perusak kayu yang dapat dimakan, secara luas telah dikonsumsi masyarakat. Media produksi terdiri dari serbuk gergaji kayu Falcataria mollucana (L.) Nielsen ditambah dedak 12 atau 16%, kapur 3,2%, gips 0,4%, urea atau trisodiumfosfat (TSP) 0,4% dan air bersih, selanjutnya diperam selama 1, 3, 5 dan 7 hari. Media A dan B steril yang telah dingin kemudian diinokulasi bibit jamur kuping. Efisiensi konversi biologi (EB) dihitung berdasarkan bobot tubuh buah segar dibagi bahan media kering dinyatakan dalam persen. Hasilnya menunjukkan bahwa produksi jamur kuping yang tinggi didapatkan pada media yang diperam 3 dan 5 hari. Rata-rata produksi jamur kuping coklat (Auricularia auriculae-yudae HHBI-312, HHBI-326) pada media A yaitu masing-masing 58,9 gram dan 60,5 gram (EB 11,0% dan 10,9%), dan jamur kuping hitam (Auricularia polytricha HHBI-318, HHBI-331) masing-masing 67,5 gram dan 101,0 gram ( EB 12,4% dan 18, 6%). Nilai EB A. auricula-judae pada media yang ditambah urea cenderung lebih tinggi. Sedangkan produksi dan nilai EB A. polytricha pada media yang ditambah urea lebih tinggi dibandingkan dengan media yang ditambah trisodiumfosfat. Produksi A. polytricha HHBI-331 pada media B yang ditambah dedak 16% (102,1 gram, EB 18,7%) lebih tinggi dibandingkan dengan media yang ditambah dedak 12% yakni 79,9 gram dengan nilai EB 17,6%. Produksi A. polytricha HHBI-331 pada media yang ditambah TSP lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditambah urea. Jamur kuping A. auricula-judae HHBI-312 dan A. polytricha HHBI-331 dipilih sebagai bibit yang digunakan untuk meneruskan latihan usaha budidaya jamur, dengan waktu pemeraman media 3-5 hari.


Keywords


Budidaya jamur kuping, pemeraman, dedak, trisodiumfosfat, urea

References


Chang, S.T. dan P.G. Miles. 2004. Mushrooms cultivation, nutritional value, medicinal effect, and environmental impack. Second Edition. 477 p. CRC Press.

Cochran, K.W. 1978. Medical Effects. In Chang, S.T. dan W.A. Hayes (Eds.) The Biology and Cultivation of Edible Mushrooms. p.: 169-187. Academic Press. New York.

Crisan, E.V. dan A. Sands. 1978. Nutritional value. In Chang, S.T. dan W.A. Hayes (Eds.) The Biology and Cultivation of Edible Mushrooms. p.: 137-168. Academic Press. New York.

Djarwanto dan S. Suprapti. 2004. Budidaya jamur kayu di masyarakat untuk mendukung usaha kecil dan menengah. Prosiding Ekspose Hasil-hasil Litbang Hasil Hutan Dalam Mendukung Program Restrukturisasi Industri Kehutanan, tanggal 16 Desember 2003 di Bogor. Hal.: 109-116. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.

Djarwanto dan S. Suprapti. 2010. Pengaruh sumber bibit terhadap pertumbuhan jamur tiram. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 28 (2): 156-168. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

FAO. 1982. Growing Jew’s ear mushroom. FAO Regular Programme. No. RAPA 55. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Bangkok.

Hayes, W.A. 1978. Nutrition, substrates and principal disease control. In Chang, S.T. dan W.A. Hayes (Eds.) The Biology and Cultivation of Edible Mushrooms. p.: 219-237. Academic Press. New York.

Kamal, S., J. Pandey, S. Ghignone dan A. Varma. 2009. Mushroom biology and biotechnology: an overview. In Chauhan, A.K. dan A. Varma (Eds) A Texbook of Moleculer Biotechnology. p: 573-628. I.K. International Publishing House Pvd Ltd. New Delhi-India.

Krisnaalibaharudin. 2011. Budidaya jamur kuping. http://krisnajamur.blogspot.com/

Diakses 27 Februari 2013.

Kristiawan, B. dan E.P. Budiana. 2011. Using bomass briquette of artificial log waste as kerosene substitute in sterilization process of Auricularia sp. substrate. International Conference and Exhibition on Sustainable Energy and Advanced Materials (ICE SEAM 011), Solo-Indonesia 3-4, 2011. p.: 115-122.

Kurtsman, R.H. dan F. Zadrazil. 1982. Physiological and taxonomic considerations for cultivation of Pleurotus mushroom. In Chang, S.T. dan T.H. Quimio (Eds) Tropical Mushrooms Biological Nature and Cultivation Methods. Third printing. p.: 299-328. The Chinese University Press. Hong Kong.

Luo, X.C. 1993. Biology of artificial log cultivation of Auricularia mushroom. In Chang, S.T., J.A. Buswell dan S.W. Chiu (Eds.) Mushroom Biology and Mushroom Products. p.: 129-132. The Chinese University Press. Hong Kong.

McIntosh, P. 2009. Auricularia auricula, the Wood Ear Mushroom: A rubbery edible fungus that grows on trees. http://suite101.com/article/auricularia-auricula-the-wood-ear-mushroom-a120532#ixzz21hOJCxuL. Diakses tanggal 28 Pebruari 2013.

Oei, P. 2005. Small-scale mushroom cultivation. p: 65-71. Agromisa and CTA.

Onyango, B.O., V.A. Palapala, P.F. Arama, S.O. Wagai dan B.M. Gichimu. 2011. Suitability of selected supplanted substrates for cultivation of Kenyan native wood ear mushrooms (Auricularia auricula). American Journal of Food Technology 6 (5): 395-403. Academic Journals Inc.

Quimio, T.H. dan R. de Guzman. 1982. Taxonomy and basidiocarp development of Auricularia mushroom. In Chang, S.T. dan T.H. Quimio (Eds) Tropical Mushrooms Biological Nature and Cultivation Methods. Third printing. p.: 383-395. The Chinese University Press. Hong Kong.

Rai, R.D. 2004. Production of edible fungi. In Arora, D.K. (Ed) Fungal biotechnology in agricultural, food, and environmental applications. Mycology. Vol. 21. p: 382-405 Marcel Dekker Inc.

Silverio, C. M., L.C. Vilela, R.L. Guilatco dan N.B. Hernandez. 1981. Mushroom culture on enriched composted sawdust. NSDB, Technology Journal VI (4): 22-40.

Suprapti, S. 1987. Kemungkinan pemasyarakatan jamur kayu di Indonesia. Duta Rimba 83-84/XIII/1987: 36-40. Perum Perhutani. Jakarta.

Suprapti, S. 1988. Budidaya jamur perusak kayu I. Pengaruh penambahan dedak terhadap produksi jamur tiram. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 5 (6): 337-339. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Suprapti, S. 1989. Pengaruh penambahan pupuk terhadap produksi jamur tiram. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 6 (4): 225-230. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Suprapti, S. dan Djarwanto. 1992. Pengaruh pengomposan serbuk gergaji kayu jeungjing terhadap produksi jamur yang enak dimakan. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi tanggal 11-12 Prebruari 1992. Hal.: 89-97. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi, LIPI. Bogor.

Suprapti, S. dan Djarwanto. 1998. Bioconversion of sawdust of five wood species by black ear-mushroom (Auricularia polytricha). Proceedings of the Second International Wood Science Seminar. p.: E23-E28. R & D Center for Apllied Physics, LIPI, Indonesia.

Suprapti, S. dan Djarwanto. 2001. Produktivitas tiga jenis jamur kuping pada dolok diameter kecil 20 jenis kayu. Prosiding Seminar Nasional IV MAPEKI, tanggal 6-9 Agustus 2001 di Samarinda. Hal.: VI-59 - VI-65. Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Samarinda.

Suprapti, S dan Djarwanto. 2004. Penanaman jamur tiram. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor. 26 hal.

Suprapti, S dan Djarwanto. 2009. Pedoman budidaya jamur shiitake dan jamur tiram. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor. 60 hal.

Suprapti, S dan Djarwanto. 2012. Budidaya jamur kuping. Manuskrip.

Tokimoto, K. dan M. Komatsu. 1978. Bological nature of Lentinus edodes. In Chang, S.T. dan W.A. Hayes (Eds.) The Biology and Cultivation of Edible Mushrooms. p.: 445-473. Academic Press. New York.

Tominaga, Y. 1978. Tricholoma matsutake. In Chang, S.T. dan W.A. Hayes (Eds.) The Biology and Cultivation of Edible Mushrooms. p.: 683-697. Academic Press. New York.

Tonomura, H. 1978. Flammulina velutipes. In Chang, S.T. dan W.A. Hayes (Eds.) The Biology and Cultivation of Edible Mushrooms. p.: 409-421. Academic Press. New York.

Vilela, L.C. dan C.M. Silverio. 1989. Cultivation of Auricularia on composted sawdust in the Philippines. In Chang, S.T. dan T.H. Quimio (Eds) Tropical Mushrooms Biological Nature and Cultivation Methods. Third printing. p.: 427-434. The Chinese University Press. Hong Kong.

Upadhyay, R.C. dan M. Sing. 2010. Production of edible mushrooms. Industrial Application X. In Esser, K. (Ed) The Mycota. Second Editions. p: 79-100. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2013.31.4.271-282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.