KETAHANAN 30 JENIS KAYU INDONESIA TERHADAP SERANGAN BUBUK KAYU KERING Heterbostrichus aequalias Wat

Jasni Jasni

Abstract


Tiga puluh jenis kayu dari berbagai daerah di Indonesia  di uji ketahanannya terhadap kumbang bubuk kayu. Masing-masing jenis kayu dibuat contoh uji dengan ukuran  7,5 cm x 5 cm x 2,5 cm. Semua jenis kayu diuji  terhadap larva bubuk kayu Heterbostrichus aequalias Wat selama 6 minggu pengujian. Parameter yang diamati meliputi persentase penurunan berat kayu dan persentase jumlah kumbang bubuk yang  hidup serta derajat serangan secara subyektif. Pengelompokkan ketahanan jenis kayu dilakukan  berdasarkan penurunan berat, jumlah kumbang bubuk yang hidup dan derajat serangan. Penelaahan berdasarkan penurunan berat,  menunjukkan sebanyak 9 jenis kayu (29,99%) termasuk kelas I, 3 jenis (9,97%) termasuk kelas II, 8 jenis (26,67 %) termasuk kelas III, 6 jenis (19,99%) termasuk kelas IV dan 4 jenis (13,33%) termasuk kelas V. Berdasarkan jumlah bubuk yang hidup, sebanyak 5 jenis (16,67%) termasuk kelas I, 3 jenis (9,99%) termasuk kelas II, 12 jenis (39,99 %) termasuk kelas III, 8 jenis (28,67%) termasuk kelas IV dan 3 jenis (6,67%) termasuk kelas V. Berdasarkan derajat serangan 5 jenis (16,67%) kerusakan berat, 16 jenis (53,33%) kerusakan sedang dan 9 jenis  (30%) kerusakan ringan.


Keywords


Tiga puluh jenis kayu; kumbang bubuk kayu kering; pengurangan berat; jumlah bubuk yang hidup; kelas ketahanan

References


Azmi. M.S.M. F. Abood & N. A. Razi. (2011). World Distribution of Heterobostrychus aequalis Waterhouse (Coleoptera: Bostrychidae). http://scialert.net/fulltext/?doi=je.2011.497.511&org=10/ diaskses 4 Maret 2015

BSN (Badan Standardisasi Nasional). (2006). Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu. SNI 01-7207-2006. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta

Jasni & Sumarni G. (1990). Pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan larva Heterobostrychus aequalis Wat dan komonitas bubuk kayu kering. Jakarta. Makalah Kongres I Himpunan Perlindungan Tanaman Indonesia serangan

Jasni & Sumarni G. 2011. Pencegahan bubuk kayu kering (Heterobostrichus aequalis Wat.) pada kayu karet dengan bahan pengawet sipemetrin dan bifentrin. Prosiding Seminar Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia, XIV. Universitas Gajah Mada,2 November, Yogyakarta.

Jasni, Krisdianto & Ozaska B. (2013). Beberapa jenis serangga yang menyerang kayu di industri mebel Jepara. FORPRO, 2(2):36-39.

Martawijaya, A. (1996). Keawetan kayu dan faktor yang mempengaruhinya. Petunjuk Teknis. Bogor.Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan.

Ott, L. (1994). Statistical Methods and Data Analysis. Fourth Edition. Boston, USA: Duxbury Press.

Sumarni, G. & Jasni. (1987). Pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan larva dan penyebaran bubuk kayu kering Heterobostrychus aequalis Wat. Prosiding Diskusi Meningkatkan peranan penelitian Hasil Hutan dalam Pembangunan Kehutanan, 24-25 Februari. Bogor.

Sumarni, G. (1979). Bubuk kayu kering Heterobostrychus aequalis Wat. Konggres Entomologi I, Jakarta 9-11 Januari 1979.

Sumarni, G. (1983 a). Siklus hidup bubuk kayu kering Heterobostrychus aequalis Waterh. Konggres Entomologi II, Jakarta 24-26 Januari 1983.

Sumarni, G .(1983 b). Mengenal bubuk kayu kering Lyctus sp. Prosiding Pertemuan Ilmiah Pengawetan Kayu dalam Menunjang Pembangunan Nasional Tahun, 12-13 Oktober. Pusat penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Jakarta

Steel, R.G.D & Torrie, J.H. (1993). Prinsip dan prosedur statistika. Terjemahan dari Principles and procedures of statistic, oleh Bambang Sumantri. Institute Pertanian Bogor. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2015.33.3.225-235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.