STRUKTUR ANATOMI DAN KUALITAS SERAT LIMA JENIS KAYU ANDALAN SETEMPAT ASAL CARITA BANTEN

Sri Rulliaty

Abstract


Pasokan jenis kayu komersial saat ini semakin berkurang. Penggunaan jenis kayu kurang dikenal, terutama  kayu-kayu yang menjadi andalan secara lokal (kayu andalan setempat) merupakan salah satu kemungkinan untuk meningkatkan pasokan kayu perdagangan. Tulisan ini mempelajari sifat anatomi dan kualitas serat lima jenis kayu andalan setempat dari Carita, Banten. Struktur anatomi diamati berdasarkan daftar ciri mikroskopik kayu daun lebar, IAWA, sedangkan kualitas serat di analisa berdasarkan kualitasnya untuk pulp dan kertas. Ciri utama struktur anatominya adalah sebagai berikut: kayu pangsor  (Ficus fistulosa  Reinw.) memiliki kayu teras warna putih jerami sampai kuning pucat, parenkim pita, dan kristal primatik dijumpai dalam sel tegak dan dalam parenkim aksial tak berbilik: kayu jengkol (Pithecellobium rosulatum Kosterm) berwarna putih krem, parenkim vaskisentrik; kayu petai (Parkia speciosa Hassk.) berwarna putih kekuningan, dan parenkimnya aksial paratrakea vaskisentrik, aliform, konfluen; kayu manii (Maesopsis emini Engl.) berwarna berwarna kuning kecoklatan hingga kuning agak coklat tua, parenkimnya paratrakea sepihak hingga konfluen; kayu balsa (Ochroma  pyramidale (Cav.ex. Lamk) Urban) berwarna putih krem,  parenkimnya aksial apotrakea tersebar. Kualitas serat kelima jenis kayu yang diteliti diklasifikasikan ke dalam kualitas I. Berdasarkan kualitas serat dan kemungkinan penggunaannya kelima  jenis kayu tersebut direkomendasikan untuk dibudidayakan secara intensif.


Keywords


Anatomi kayu, kualitas serat, pangsor, jengkol, petai, manii, balsa

References


Mandang, Y.I. dan I.K. Pandit. 2002. Pedoman identifikasi jenis kayu di lapangan. Yayasan Prosea, Bogor dan Pusat Diklat Pegawai SDM Kehutanan. Bogor. 194 hal.

Oey D.S. 1990. Berat jenis kayu Indonesia dan pengertian berat jenisnya untuk keperluan praktek. Pengumuman Nr.13, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Rachman, A.N. dan R.M. Siagian. 1976. Dimensi serat jenis kayu Indonesia. Laporan No.75. Lembaga Penelitian Hasil Hutan, Bogor.

Rulliaty, S. 1994. Wood Quality Indicators as Estimators of Juvenile Wood in Mahogany (Swietenia macrophylla King.) from Forest Plantation in Sukabumi, West Java, Indonesia.

Unpublished Master’s Thesis, University of the Philippines at Los Banos, College, Laguna. The Phillippines

Sass, J.E. 1966. Botanical Microtehnique. The IOWA State University Press. New York.

Wheeler, E.A., P. Baas and E.Gasson. 1989. IAWA list of microscopic features for hardwood identification. IAWA Bulletin. N.s. 10(3): 219-332.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2013.31.4.283-294

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.