STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI DI CAGAR ALAM TELAGA RANJENG DAN IMPLIKASI KONSERVASINYA

Diana Prameswari, Sudarmono Sudarmono

Sari


Cagar Alam Telaga Ranjeng (CATR) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terletak di lereng Gunung Slamet dan dikelilingi oleh pemukiman dan Perkebunan Teh Kaligua. Cagar Alam ini mempunyai telaga sebagai penangkap air dan keanekaragaman jenis flora yang mempunyai peranan dalam melestarikan fungsi telaga tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi berbagai tumbuhan termasuk semak, anggrek, dan pohon di dataran tinggi tropis di wilayah CATR. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat plot-plot pengamatan vegetasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif-kuantitatif menggunakan Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brucea javanica (L.) Merr. merupakan jenis dominan (INP = 27,50 %) pada tingkat pohon berdiameter < 50 cm. Pinanga coronata Blume merupakan jenis dominan pada tingkat pancang (92,99 %), disusul Antidesma tetrandrum (24,73 %) dan Cyathea latebrosa (Wallich ex W. J. Hooker) Copeland (14,73). A. tetrandrum juga merupakan jenis dominan kedua pada tingkat pohon. Tingkat semai didominasi oleh Cyrtandra sp.. Keanekaragaman jenis tumbuhan pada tingkat pancang dapat menjamin kelestarian hutan CATR di masa mendatang, termasuk dalam konservasi flora dan fauna pada ekosistem hutan Gunung Slamet. 

Kata Kunci


Spesies dominan; flora, kelestarian; Gunung Slamet

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Conservation. 2008. Cibodas biosphere reserve species of flora. http://www.conservation.or.jp/partners/NEC.files/CAPBUILD/UNESCO/ASIA/CIBODAS2/CIBODAS5.HTM

Bawa, K.S. and M. Hadley. 1990. Reproductive ecology of tropical forest plants. Man an the Biosphere Series, Volume 7. The Parthenon Publishing Group, Paris. Hal. 285-289.

Destri, Sariadi, Oneng, A. Saepuloh. 2006. Inventarisasi dan karakteri-sasi jenis-jenis tumbuhan dataran tinggi Gunung Slamet. Laporan Proyek Eksplorasi DIPA-LIPI Satker BKT Kebun Raya Cibodas, Cianjur.

Ditjen PHKA. 2006. Pengukuhan kawasan konservasi dalam statistika Ditjen PHKA. Ditjen PHKA, Departemen Kehutanan.

Hoffmann, P. 2006. Antidesma in Malesia and Thailand: 1-292. Royal Botanic Gardens, Kew.

Irianto, G., L.I. Amin, E. Surmaini. 2000. Keragaman iklim sebagai peluang diversifikasi. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.

Kalima, T. 2007. Keragaman jenis dan populasi flora pohon di hutan lindung Gunung Slamet, Baturaden, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol. IV No. 2 Tahun 2007; hal. 151-160.

Satterlund, D.R. 1972. Wildland watershed management. The Ronald Press Company, New York. Hal. 173-192.

Soerianegara, I. dan A.I. Indrawan. 1978. Ekologi hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.

Whitten T., R.E. Soeriaatmadja, S.A. Afiff. 1996. The ecology of Java and Bali. Periplus Editions, Singapore. Hal. 497-538.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.2.189-196

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.